9 Fakta Perjalanan Cinta Angelina Sondakh dan Adjie Massaid

Melalui unggahan yang ditulis Angie untuk Adjie Massaid berjudul "Adjie Massaid (the man I once ignored)" dalam blognya. Angie menceritakan bagaimana dirinya dan sang suami bisa saling mengenal.

Keduanya saling mengenal sebagai rekan kerja. Kala itu, Angie dan Adjie sama-sama menjadi calon legislatif dari partai demokrat. Keduanya jadi kerap bertemu dalam kegiatan partai. Tetapi komunikasi mereka hanya sebatas pekerjaan.

"Pembicaraan kami hanya sebatas pekerjaan, tidak pernah melewati batas privasi masing – masing. Rasanya kami berdua cukup memahami posisi masing-masing, sehingga kalaupun harus berbicara pasti topiknya tidak lari dari partai dan pemenangan pemilu," tulis Angelina Sondakh dalam blognya. 

Angelina Sondakh juga menjelaskan bahwa saat awal mengenal Adjie Massaid, hubungan mereka hanya murni sebagai rekan kerja saja, tanpa adanya keinginan untuk lebih. Bahkan, keduanya tidak saling tahu kehidupan pribadi satu sama lain.

"Jujur, saat itu aku tidak tahu banyak tentang kehidupan pribadi Adjie dan lebih daripada itu rasanya kami berdua pun tidak tertarik untuk ingin mengenal satu sama lain lebih jauh," tulis Angie.

Selain itu, ketika awal perkenalan, Angie dan Adjie sama-sama sedang memiliki kekasih. Sehingga, baik Angie maupun Adjie saling menghargai pasangan mereka masing-masing.

"Yang pasti, pertama kali mengenal Adjie kami berdua sedang tidak sendiri. Saya pada waktu itu sedang merajut asmara dengan seseorang begitu juga Adjie yang masih terikat perkawinan," lanjut Angie.

Setelah keduanya telah berpisah dengan pasangan masing-masing, Adjie Massaid perlahan menaruh hati pada Angelina Sondakh. Adjie sering titip salam untuk Angie melalui rekan partainya, bahkan hingga melalui staff Angelina Sondakh. 

"Pernah suatu waktu dalam pertemuan partai seorang teman mengatakan: 'Angie, Adjie kirim salam, kayaknya dia naksir sama kamu'. Terus saya jawab dengan bergurau: 'Keep trying hard, I need to see more effort'," respons Angie atas salam dari Adjie. 

Di mata Angie, Adjie merupakan sosok yang friendly ke semua orang. Sehingga, Angie tidak pernah mengindahkan salam dari Adjie dan menganggap Adjie hanya gombal belaka.

Bukan hanya tak menanggapi Adjie, Angie bahkan menghindari Adjie dalam berbagai kesempatan. Angie mengakui bahwa dirinya berusaha agar tidak ditempatkan bersamaan dengan Adjie dalam kegiatan kerja.

"Bahkan pada setiap kunjungan partai ke daerah, saya selalu menanyakan asisten saya, apakah Adji ikut dalam rombongan. Saya pesankan, kalau ada (Adjie), tolong diusahakan agar seat saya terpisah dengan Adjie," ungkap Angelina Sondakh dalam blognya.

Penolakan keras yang ditunjukkan Angie kepada Adjie tampaknya runtuh perlahan. Angie mengungkapkan hilangnya image negatif pada Adjie bermula ketika Angie melihat sikap dan pemikiran Adjie Massaid.

"Dalam suatu kampanye Pilkada di Kabupaten Pasir Kalimantan Timur saya melihat bagaimana Adji memeluk dan mencium seorang nenek tua dengan penuh kasih. Sorotan mata Adji yang begitu bermakna, seakan memberikan harapan dan semangat," tulis Angie.

Sejak itu, image negatif dan selebriti Adjie di mata Angie berubah menjadi rasa kagum. Sebagai penutup dari tulisannya "Adjie Massaid (the man I once ignored)" Angelina Sondakh juga menuliskan bahwa sejak itulah perasaan kagumnya tumbuh menjadi cinta.

"Saat itu image negatif tentang Adjie runtuh. Kekaguman saya perlahan-lahan tumbuh. Walaupun sampai detik itu saya berusaha keras untuk menekan perasaan ini. Namun, saat itu kurasakan ada sesuatu yang lain. Apakah ini namanya cinta? I don't know, tapi yang pasti sejak saat itulah," tulis Angie.

Meski akhirnya luluh dan berpacaran dengan Adjie, kisah asmara Angie dan Adjie tidaklah berjalan mulus. Sibuk bekerja sebagai DPR, pasangan tersebut sering putus-nyambung.

Angie dan Adjie dikabarkan menjalin hubungan sejak pertengahan tahun 2005. Pada pertengahan 2006, hubungan Angie dan Adjie kandas karena kesibukan masing-masing.

Akan tetapi, belum dua bulan berpisah, keduanya kembali bersama dan justru semakin mesra. Sayangnya, pada pertengahan 2007 pasangan ini kembali mengakhiri jalinan asmara mereka.

Meski sering putus-nyambung, nyatanya pasangan tersebut berhasil membuktikan keseriusan hubungan mereka. Keduanya akhirnya telah mantap untuk melangkah ke jenjang berikutnya, pernikahan.

Perbedaan agama menjadi tembok besar bagi hubungan Angie dengan Adjie. Pada Februari 2008, Adjie Massaid dikabarkan menemui orangtua Angie di Manado untuk melamar kekasihnya.

Sayangnya, Papa Angie menolak memberi restu untuk hubungan terlarang pasangan itu. Lucky Sondakh mengungkapkan bahwa penolakannya terhadap hubungan Angie dan Adjie didasari pada dua sebab.

"Pertama karena perbedaan agama dan juga saat itu Adjie sudah pernah berkeluarga. Karena ragu, akhirnya kami menolak pinangannya," ujar Lucky Sondakh Papa Angie dilansir dari kanal YouTube Keema Entertainment.

Meski tidak direstui oleh orangtua Angie, Angie dan Adjie memilih jalan nekat. Mereka berdua tetap melangsungkan pernikahan secara diam-diam tanpa sepengetahuan keluarga Angie.

Menikah dengan Adjie, Angie juga mengganti kepercayaannya mengikuti sang Suami. Angie menjadi mualaf dan menikah secara resmi dengan Adjie pada April 2009.

Setelah menghadapi berbagai lika-liku untuk bisa hidup bersama, sayangnya rumah tangga Angie dan Adjie tak bertahan lama. Baru hendak memasuki usia pernikahan yang ke-2, pernikahan mereka harus berakhir.

Bukan karena bercerai, pernikahan Angie dan Adjie dipisahkan oleh maut. Angie menjadi janda setelah Adjie meninggal dunia pada 5 Februari 2011 lalu akibat terkena serangan jantung.

Itulah deretan fakta perjalanan cinta Angelina Sondakh dan Adjie Massaid. Ternyata untuk bisa sampai ke pelaminan, hubungan beda agama antara mereka bedua penuh lika-liku banget ya, Ma.