11 Film Jepang tentang Nikah Muda, Punya Nilai Pembelajaran

My Happy Marriage merupakan adaptasi anime Jepang yang dirilis pada tahun 2023. Film ini berkisah tentang perjodohan antara Miyo Saimori dengan sosok kapten militer yang dikenal kejam. 

Miyo Saimori selama hidupnya sebagai anak malang yang terbuang. Semua itu membuatnya tumbuh menjadi seorang penurut dan tak pernah menunjukkan rasa sakit dalam dirinya. Begitu juga dengan saat akan dijodohkan ia hanya menurut.

Hidup dengan calon suaminya, Miyo justru diperlakukan baik. Ia mengenal sosok calon suaminya adalah pribadi yang hangat. Hingga akhirnya benih-benih cinta mulai tumbuh di antara mereka.

Cursed in Love merupakan serial drama Jepang bergenre misteri romantis yang pertama kali tayang pada 2020. Ada seorang laki-laki bernama Tsubaki Takatsuki (Ryusei Yokohama) yang jatuh cinta pada seorang gadis bernama Nao Hanaoka (Miname Hamabe). 

Ia pertama kali bertemunya dalam sebuah kompetisi wagashi (kue dan permen tradisional Jepang). Karena cintanya pada Nao, Tsubaki juga berusaha untuk membatalkan pernikahan yang telah diatur untuknya. 

Sayangnya, ketika papanya Tsubaki ditemukan mati karena luka tusuk, mamanya Nao menjadi tersangka dalam kasus tersebut. Namun, Nao percaya bahwa sang mama itu bukanlah orang yang membunuh papanya Tsubaki. 

Oleh karena itu, Nao pun menerima cinta Tsubaki dengan harapan dirinya bisa membuktikan bahwa mamanya tidak bersalah.

Ini merupakan adaptasi dari manga dengan judul yang sama karya Yuki Shiwasu. Cerita ini berkisah tentang Hana Nonomura (Alisa Mizuki), seorang remaja yang menjadi wakil papanya dalam pertemuan bisnis keluarga. Di sisi lain, Takane Saibara (Sho Hirano) adalah seorang direktur perusahaan muda yang kaya raya dan sombong.

Ketika pertemuan bisnis tersebut dimulai, Hana dan Takane menjadi terlibat dalam situasi yang tidak terduga. Hana memutuskan untuk membalas perasaan Takane yang sombong dengan berperilaku ekstrem serta menyatakan bahwa dia adalah pacarnya. Ini menjadi permulaan dari sebuah hubungan yang rumit serta sering kali lucu antara Hana yang tulus dan Takane yang sombong.

Serial ini mengeksplorasi dinamika antara dua karakter yang sangat berlawanan dalam hal kepribadian dan status sosial. Meskipun pertemuan awal mereka penuh dengan ketegangan, serial ini berfokus pada bagaimana perasaan cinta tumbuh di antara mereka dan bagaimana mereka belajar satu sama lain.

Film Asako I & II adalah sebuah film yang diluncurkan tahun 2018 lalu. Ini tentang kisah cinta yang kompleks antara seorang perempuan bernama Asako serta dua laki-laki yang sangat mirip fisik, Baku dan Ryohei. 

Saat Asako menjalani kehidupan sehari-hari di Tokyo, dia jatuh cinta pada Baku, laki-laki yang memiliki kepribadian yang kuat dan penuh gairah. Namun, hubungan mereka tiba-tiba berakhir ketika Baku menghilang secara misterius. 

Beberapa tahun kemudian, Asako bertemu dengan Ryohei, laki-laki yang sangat mirip dengan Baku, baik dalam penampilan maupun kepribadian. Ini memulai perjalanan emosional Asako dalam mencoba memahami cinta, identitas, dan perbedaan antara dua laki-laki yang dia cintai.

Film ini menggambarkan perjuangan Asako dalam menghadapi kenyataan bahwa dia mencintai dua laki-laki yang sangat mirip, namun sangat berbeda dalam hal kepribadian. 

Selanjutnya ada Honey (2018) yang berkisah mengenai perempuan pemalu dan penakut bernama Nao Kogure (Yuna Taira). Nao punya kebiasaan mengucapkan kata "aku takut" dan "aku tidak bisa". 

Sifat penakut yang dimilikinya merupakan akibat dari trauma masa kecilnya. Ia kehilangan kedua orangtua di usia yang begitu belia setelah keduanya meninggal dunia karena mengalami kecelakaan.

Nao tinggal bersama pamannya yang merupakan adik dari mamanya, Sosuke Kogure (Yu Takahashi). Sosuke merawat Nao dan menyayanginya layaknya anak sendiri.

Saat di SMA Nao tiba-tiba saja 'ditembak' seorang siswa berambut merah dan bermata tajam bernama Taiga Onise (Sho Hirano). Penampilannya seperti siswa berandalan. 

Taiga membawa buket mawar merah dan meminta Nao untuk menjadi kekasihnya. Ia bahkan meminta Nao untuk menikah dengannya. Menjalin hubungan dengan Taiga, Nao akhirnya menyadari bahwa ia tak semenyeramkan itu.

Namun, tanpa sepengetahuan Nao, Taiga memiliki alasan tersendiri mengapa ia memilih Nao untuk menjadi kekasihnya. 

Film Teen Bride diangkat dari manga series karya Kanan Minami pada tahun 2012-2016. Sementara filmnya dirilis pada bulan Desember tahun 2017 di Jepang.

Film ini menceritakan tentang Nao Tsurugi (diperankan oleh Kento Nakajima) dan Karin Oriyama (diperankan oleh Yuna Taira). Dibuka adegan Karin yang sulit dibangunkan dari tidurnya untuk bersekolah di hari pertamanya. 

Ia merupakan seorang putri konglomerat, semua pembantunya memandikan, memakaikan seragam, dan memakaikan makeup juga.

Singkat cerita, orangtua Karin berniat menikahkannya dengan putri mereka yang baru berusia 16 tahun ini. Pada awalnya Karin sangat menolak ide pernikahan ini. 

Karin sangat-sangat marah atas ide pernikahan itu. Namun, saat mengetahui mempelai laki-lakinya adalah Nao Tsurugi justru sikap Karin langsung berubah. Karin pun langsung bersemangat menyetujui.

Bagi Karin, Nao adalah cinta pertamanya. Tetapi bagi seorang Nao, pernikahannya dengan Karin merupakan sebuah upaya menyelamatkan diri dari tumpukan hutang keluarga.

Film Jepang yang diluncurkan tahun 2017 ini melanjutkan kisah cinta antara Aihara Kotoko (Honoka Miki) dan Irie Naoki (Yuki Furukawa). Kotoko adalah gadis ceria dan bersemangat yang telah jatuh cinta pada Naoki, seorang laki-laki cerdas dan berprestasi tinggi.

Meskipun perbedaan mereka dalam hal kepintaran dan prestasi, Kotoko bersikeras untuk mendekati Naoki dan memenangkan hatinya. Dalam film ini, Kotoko merencanakan pernikahan mereka, tetapi tentu saja, banyak hambatan dan komplikasi muncul dalam persiapan pernikahan mereka. 

Film ini adalah kisah tentang cinta, komedi, dan perjuangan dalam menghadapi pernikahan yang akan datang. Banyak momen-momen manis dan lucu dalam hubungan mereka, serta bagaimana mereka mengatasi berbagai rintangan untuk akhirnya bersatu.

Film Jepang yang merupakan bagian dari adaptasi dari manga populer Itazura na Kiss. Jika sebelumnya menceritakan kisah Aihara dan Naoki setelah mereka menikah. Maka di sini menceritakan pasangan itu saat masih SMA.

Aihara dan Naoki memiliki kepribadian berbeda. Naoki merupakan idola perempuan karena menawan, pintar, jago di bidang olahraga. Sementara Aihara adalah kebalikannya yang merupakan perempuan biasa.

Meski begitu pada suatu ketika mereka berdua menjadi sering bertemu. Dari sana Naoki mulai mengenal Aihara lebih dekat dan justru tertarik. Pada akhirnya keduanya bersatu dan menikah muda.

Film ini mengisahkan tentang Yuni Kururugi (Nana Komatsu), seorang siswi SMA yang memiliki sikap keras dan dingin terhadap orang lain. Ia sangat cerdas dan sering dianggap arogan oleh teman-temannya. 

Namun, suatu hari, Yuni menemukan dirinya harus mengambil pelajaran tambahan dalam bidang bahasa Inggris. Guru yang diberikan padanya adalah Haruka Sakurai (Tomohisa Yamashita) guru muda yang sangat berdedikasi dan bersemangat. 

Awalnya, Yuni dan Haruka memiliki hubungan yang sulit, tetapi seiring berjalannya waktu mulai merasakan perubahan dalam perasaannya terhadap guru itu. Keduanya mulai mengembangkan hubungan yang unik dan berkonflik dengan norma sosial.

Film ini menggambarkan perjalanan emosional dan perkembangan hubungan antara seorang siswi SMA dan gurunya. Mereka belajar lebih banyak tentang diri mereka sendiri dan mengatasi berbagai rintangan dalam hubungan mereka.

Film Late Autumn mengisahkan tentang kehidupan empat teman perempuan yang telah lama bersahabat sejak masa sekolah. Mereka adalah Akiko (Setsuko Hara), Yukiko (Yoko Tsukasa), Takako (Michiyo Aratama), dan Masako (Keiko Kishi). 

Suatu hari, salah satu teman mereka, Miwa, meninggal dunia. Miwa adalah seorang janda yang ditinggal oleh suaminya dan sekarang hidup dengan anaknya.

Setelah pemakaman Miwa, empat teman yang masih hidup mulai merenungkan kehidupan mereka, persahabatan, cinta, dan harapan masa depan. 

Mereka membicarakan masa muda mereka dan bagaimana hidup telah mengubah mereka. Selama berjalannya cerita, cinta dan pernikahan juga menjadi topik utama pembicaraan, dan pertanyaan tentang masa depan mereka muncul.

Film ini menggambarkan dinamika antara teman-teman perempuan serta bagaimana mereka menghadapi perubahan dalam hidup dan bertahan melalui berbagai perubahan sosial yang terjadi pada waktu itu.

Film ini berkisah tentang Hirayama (Shin Saburi), seorang pemilik perusahaan percetakan yang berada dalam dilema besar. Ia telah merencanakan pernikahan putrinya, Setsuko, dengan seorang laki-laki yang dipilihkan oleh keluarga.

Namun, Setsuko menolak dan jatuh cinta dengan seorang pria yang tidak memiliki status sosial yang sama. Film ini menyoroti konflik dalam keluarga dan perjuangan antara tradisi dan perubahan dalam masyarakat Jepang pasca-Perang. 

Hirayama harus memutuskan apakah akan mendukung putrinya dalam pernikahan yang sesuai dengan hati nurani dan perasaannya atau memaksakan keputusan yang telah diambil sebelumnya.

Equinox Flower mencerminkan pergeseran nilai-nilai dalam masyarakat pasca-Perang, serta dinamika antara generasi yang lebih tua dan lebih muda dalam keluarga. 

Itulah tadi film Jepang tentang nikah muda, punya nilai pembelajaran. Semoga menjadi referensi untuk kamu yang sedang mencari film Jepang romantis tentang pernikahan.