11 Foto Jadul Tamara Bleszynski dan Teresa Bleszynski

Sebagai informasi bahwa Tamara Bleszynski merupakan saudara kandung Teresa Bleszynski dari satu papa dengan mama yang berbeda. Foto berikut merupakan momen masa kecil Tamara bersama Teresa dan sang Papa di hotel.

Senyuman mereka selalu dihatiku

Zbigniew Bleszynski, Teresa Bleszynski, dan Tamara Bleszynski foto kenangan di sebuah hotel yang pernah dihuni oleh rasa cinta dan kasih sayang. Ohana selamanya

Foto tersebut mengingatkan Tamara akan senyuman kedua orang tercintanya yang telah tiada. Sambil mengenang momen lama, dia mengungkapkan bahwa di sanalah hotel yang pernah dihuni oleh rasa cinta dan kasih sayang. 

Sebelum Tamara dikenal luas oleh banyak orang, Teresa lebih dahulu mencoba peruntungannya melalui dunia entertainment sebagai aktris. Teresa sempat main film bersama mendiang Tanty Yosepha juga terjun ke dunia tarik suara. 

Salah satu sinetron populer yang dibintangi oleh Teresa berjudul 'Doa Membawa Berkah'. Sinetron tersebut juga diperankan oleh Tamara sebagai peran utama.

Awal karier Tamara dimulai pada tahun 1980-an sebagai model dan bintang iklan. Foto di atas merupakan momen pertama kali Tamara menjadi bintang iklan yang kebetulan juga dibintangi oleh Teresa.

Setelah itu, ada banyak sekali tawaran Tamara untuk menjadi bintang iklan hingga akhirnya dia dikenal sebagai seorang artis.

Semasa hidunya, kehadiran Teresa sebagai seorang kakak sangat berarti bagi Tamara. Mama satu anak tersebut memberikan banyak pelajaran yang berharga bagi adiknya, salah satunya untuk selalu rendah hati. 

Hal itu pun yang dirindukan oleh Tamara akan sosok sang Kakak.

"I miss you kakak ku sayang terima kasih telah mengajarkan untuk selalu ingat 'di atas langit masih ada langit'," ungkap Tamara dalam keterangan fotonya. 

Jika dilihat lebih jelas, Tamara dan Teresa memiliki bentuk senyuman yang serupa. Nampaknya mereka memiliki jarak usia yang tidak terlalu jauh, namun kenyataannya Tamara dan Teresa berbeda 9 tahun. 

Teresa sendiri lahir pada 28 Agustus 1965, sedangkan Tamara lahir pada 25 Desember 1974.

Tamara dan Teresa mewarisi paras bule dari sang Papa. Diketahui sang Papa bernama Zbigniew Bleszynski, dia merupakan laki-laki berdarah Polandia yang telah wafat pada 2001 silam. 

Kepergian sang Papa menjadi luka yang mendalam bagi Tamara dan Teresa. Apalagi keduanya banyak menghabiskan momen bersama sang Papa.

Selama hidupnya, Teresa menjadi salah satu sosok yang dikagumi oleh sang adik. Tamara pun merasakan apa yang terjadi dengan sang kakak semasa hidup dan ketika meninggal terbilang tak adil. 

Hingga kini Tamara tidak pernah berhenti mengunggah momen kebersamaannya dengan sang kakak melalui akun Instagram pribadinya. 

Pada momen tersebut merupakan Tamara dan Teresa ketika berada di Hotel Bukit Indah. Menurut Tamara, foto tersebut diambil ketika Teresa masih dalam keadaan sehat dan keduanya selalu berbagi cerita. 

Dalam keterangan foto yang diunggah, Tamara juga menceritakan momen haru ketika Teresa sedang koma. "Kasihan sekali anak mendiang kakakku. Ketika dia akhirnya berhasil masuk menjeguk ibunya yang saat itu terbaring sakit di rumah sakit, dia kemudian membaca surat Yasin di sebelah ibunya yg sedang koma, tapi malah justru diusir lagi oleh 'Mereka' dengan alasan membawa virus."

Teresa Bleszynski mengembuskan napas terakhirnya pada 31 Juli 2010. Sambil berusaha mengungkapkan kebenaran, Tamara pun membagikan cerita terkait kematian Teresa yang penuh dengan tanda tanya. 

Kasihan sekali hidup kakakku, Teresa Bleszynski tertekan dan sedih terus, sampai kematiannya juga tidak dijelaskan oleh mereka apa sebabnya dan bagaimana kejadiannya.

Jasadnya dengan cepat-cepat dikremasi, padahal kakakku pernah berkata padaku, kalau sampai beliau meninggal dia ingin dikubur, dikuburan ayah kami. Dan pada saat itu, aku diancam pihak mereka untuk tidak boleh bilang ke media kalau kakakku meninggal.

Mengapa?

Sampai sekarang pun, aku tidak tau, kenapa mereka begitu.

Yang ku tau bahwa Kakakku Teresa Bleszynski juga memiliki saham 20 percent di Hotel kami, yg mereka kelola itu.

Rest in love my dear sister. KEBENARAN akan segera terungkap

Berita kematian Teresa lenyap begitu saja karena hal tersebut dilarang diumumkan oleh 'mereka'. Seluruh aset milik Teresa lenyap, seperti rumahnya yang di Pondok Indah hingga warisan dari sang Papa yang kini turun kepada anak semata wayangnya. 

Tamara sendiri tak menduga jika kejadiannya akan seperti ini, padahal sang kakak merupakan sosok yang baik kepada anak dan adiknya. Tamara mengaku sering dihibur dan dibawakan makanan oleh Teresa ketika dia sedang sakit. 

Ungkapan tersebut diketik oleh Tamara pada unggahan foto di atas.

Padahal kakakku Teresa adalah kakak yg sangat baik ke anak dan adiknya. Setiap aku sakit beliau selalu datang membawa makanan dan menghiburku. Kakakku Teresa adalah manusia berhati emas.

Selanjutnya, Tamara menceritakan kenangan ketika dia ingin melihat jenazah dan mendoakan sang kakak untuk yang terakhir kali di rumah duka. Sangat disayangkan kala itu Tamara dihadang oleh dua anak dari 'mereka' di pintu masuk rumah duka. 

Tamara menyebutkan bahwa dua anak tersebut bukanlah ahli waris, tetapi mereka merampas seluruh harta yang bukan hak mereka. 

Masih ingat sangat aku, ketika aku ingin melihat dan mendoakan mendiang kakakku Teresa untuk yang terakhir kalinya. Aku dihadang oleh 2 anak dari 'Mereka', dipintu masuk rumah duka. Dua anak 'Mereka' yang tidak punya tata krama, tidak diajarin sopan santun, sombong dan merasa paling tinggi derajatnya, ingin mengusirku agar aku tidak masuk ke rumah duka. Dua anak yg bukan ahli waris... merajalela.

Aku ingat muka-muka kalian. Secuil harta pun yang kalian makan, mobil yg kalian kendarai, rumah yang kalian beli, pakaian yang kalian pakai dari hasil merampas hak-hak anak-anak yatim adalah dosa besar.

Jangan sombong, padahal selama ini keluarga kalian hidup dari hasil merampas hak-hak anak-anak yatim.

Itulah foto-foto jadul Tamara Bleszynski dan Teresa Bleszynski yang kini tinggal kenangan. Semoga saja perjuangan Tamara Bleszynski dalam mengembalikan hak-hak keluarganya membuahkan hasil ya, Ma.