5 Cara Menghadapi Pertanyaan “Kok Belum Hamil?”

Saat berkumpul bersama keluarga besar ataupun reuni pasti ada saja ya orang tanya soal ini!

3 Maret 2021

5 Cara Menghadapi Pertanyaan “Kok Belum Hamil”
Freepik

“Kapan punya anak?”

“Sudah isi belum?”

“Kok belum hamil-hamil sih kamu?”

Pernah ditanya mengenai pertanyaan sensitif seperti ini nggak nih?

Saat berkumpul bersama keluarga besar ataupun reuni pasti ada saja ya orang yang mempertanyakan hal ini. Seolah tidak ada pertanyaan lain sebagai pembuka obrolan atau mungkin sekedar basa-basi tanpa ada niat untuk menyakiti.

Meskipun tidak ada niatan dari mereka untuk menyakiti, pasti kamu juga akan merasa terbawa perasaan ya. Bahkan ada juga orang yang mengurungkan niat untuk berkumpul hanya ingin mengindari pertanyaan-pertanyaan semacam ini.

Padahal sama seperti jodoh, memiliki anak juga sebuah rezeki. Jika sedang berada di situasi yang menyudutkan kamu dengan pertanyaan sensiitif, berikut tips dari Popmama.com.

Semoga tips ini bisa membantu kamu ya!

1. Berusaha menghindar

1. Berusaha menghindar
Freepik/yanalya

Berkumpul dengan keluarga besar atau suasana reunian memang sesuatu yang ditunggu-tunggu ya. Namun, ini bisa menjadi bencana tersendiri kalau sudah ada pertanyaaan-pertanyaan sensitif yang mengganggu telingamu.

Jika memungkinkan ada baiknya menghindari bergabung bersama orang-orang yang kemungkinan akan menanyakan hal tersebut ya. Daripada kamu baper sendiri, jadi nggak ada salahnya lho untuk menghindar.

Editors' Pick

2. Alihkan pembicaraan

2. Alihkan pembicaraan
Freepik/prostooleh

Saat merasa terjebak dan bingung harus menjawab apa, salah satu yang bisa dilakukan yaitu dengan mengalihkan pembicaraannya nih.

Apalagi topik yang dibicarakan terlalu menyudutkanmu. Kamu bisa mencari topik-topik lain seperti membahas rumah, orangtua ataupun pasangan. Setidaknya kamu bisa terbebas dari pertanyaan mengenai kehamilan dan mengubah topik pembiacaraan ke arah yang berbeda.

3. Ajak untuk sharing

3. Ajak sharing
Freepik/prostooleh

Saat ditanya tentang kehamilan, kamu harus tetap tenang dalam merespons pertanyaan ya mulai dari segi pemilihan kata ataupun cara kamu menyampaikan pendapat. Jangan lupa juga untuk tetap tersenyum dalam menanggapi pertanyaan yang ada.

Meskipun pada kenyataannya mereka sudah pernah hamil dan punya anak terlebih dahulu, kamu jangan berkecil hati ya.

Jangan sampai ada hal ini membuat kamu jadi tambah minder. Kamu juga bisa mengubah topik pembicaraan ke arah yang lain.

Jika kamu ingin mengetahui cerita-cerita dari mereka yang sudah pernah berpengalaman hamil bisa saja lho. Ajak mereka untuk sharing mengenai pengalaman agar kamu pun lebih punya banyak wawasan tentang kehamilan.

Mintalah beberapa tips yang memang sedang kamu butuhkan dan dengarkanlah baik-baik pengalamannya.

4. Bersikap tegas

4. Bersikap tegas
Freepik

Bosan pasti ya saat harus ditanya sesuatu yang itu-itu saja, apalagi kalau pertanyaannya sudah terlalu sensitif.

Pertanyaan seperti ini justru membuat kamu semakin kepikiran bahkan bisa stres. Kamu juga harus ingat nih kalau kehamilan itu bukanlah sebuah kompetisi.

Jika pertanyaan sensitif ini sudah terlalu sering ditanyakan saat pertemuan bersama keluarga besar dan kamu merasa sangat keberatan.

Boleh lho sesekali bersikap tegas agar mereka menyadari kalau perilakunya salah dan  kamu tidak menyukai pertanyaan itu. Jangan selalu memendam perasaan sendiri, sehingga mereka selalu mempertanyakan pertanyaan yang sama.

Namun, usahakan untuk tidak terpancing emosi ya karena ini justru akan membuat permasalahan yang ada semakin panjang. Beritahukan secara baik-baik dengan tegas agar mereka pun menyadari kalau pertanyaannya salah.

5. Tetap berpikir bijak

5. Tetap berpikir bijak
Freepik/prostooleh

Saat diberikan pertanyaan yang menyudutkan seolah-olah sedang ada di dalam penghakiman ya. Namun daripada kamu terbawa suasana dan emosi, tetaplah berpikir bijak dan sebaiknya menerima kenyataan atau mulai dibiasakan dengan pertanyaan-pertanyaan seperti itu.

Anggap saja pertanyaan yang ditanyakan itu hanya salah satu usaha basa-basi untuk mendekatkan diri atau sebagai pertanyaan pembuka sebelum memulai pembicaraan.  

Kalau kamu merasa pertanyaan seperti itu membuat beban tersendiri untukmu, cobalah untuk curhat ke pasangan.

Ceritakan keluh kesahmu kepada pasangan agar perasaan kamu lebih terasa ringan dan tidak menjadi beban ya.

Baca juga:

The Latest