Ketika sudah menjadi resmi menjadi suami dan istri, pasangan harus selalu saling mengisi satu sama lain serta memperlakukan dengan baik.
Tentu, menikah bukan perkara legal status saja, melainkan ada hak dan kewajiban yang mesti dipenuhi satu sama lain. Hal ini erat kaitannya jika berbicara tentang hak istri, maka sama saja dengan berbicara kewajiban suami, begitu pun sebaliknya.
Apa saja sih hak istri yang harus dipenuhi suami? Berikut Popmama.com rangkum informasinya secara lebih detail.
Seperti dikutip dari Bincang Syariah, Al-Ghazali salah satu cara agar kehidupan rumah tangga bahagia ialah dengan memenuhi hak istri, salah satunya yakni merayakan pernikahan.
Memang tidak wajib, namun disunnahkan sesuai kemampuan masing-masing. Rasulullah juga melakukan hal yang sama ketika merayakan pernikahannya dengan Shafiyah.
Ia menghidangkan kurma dan gandum kepada para sahabat. Hal ini termasuk dalam hak seorang istri, karena dengan begitu ia akan dihormati dalam kehidupan sosialnya.
Selain itu juga, berlaku baik juga dapat dilakukan oleh suami kepada istrinya dengan membantu meringankan pekerjaan istri.
Hal ini juga dilakukan oleh Rasulullah SAW yang tak segan melakukan pekerjaan rumah dengan tangannya sendiri. Berbuat baik juga berarti suami tidak boleh menyakiti istri serta harus melindunginya.
Ini bertujuan agar kehidupan rumah tangga semakin harmonis dari hari ke hari.
Ketika istri memiliki kesenangan tersendiri, suami jangan sampai berusaha menghalanginya. Hal ini juga pernah dilakukan Rasulullah saat membina bahtera rumah tangga.
Pada satu waktu, Rasulullah sedang bersama Aisyah, lalu ia melihat ada beberapa orang Habsyi sedang menari. Untuk membuat Aisyah senang, maka Rasulullah menggendong istrinya itu agar ia bisa melihat orang yang sedang menari juga.
Sebagai suami, Papa bisa melakukan berbagai cara untuk membahagiakan istri. Ini pun termasuk mendukung aktivitas yang ia senang, asalkan aktivitas tersebut positif dan tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.
Setelah menjadi pasangan suami istri, memang keduanya mesti menjaga pandangan dari hal yang dilarang. Apalagi kepada yang bukan mahramnya padahal sudah beristri atau bersuami.
Tentu seorang suami harus menjaga istrinya dipandang orang lain, termasuk ia memandang orang lain juga.
Hal yang perlu dilakukan jangan terlalu over protective, dan mesti berhati-hati juga agar tidak cemburu tanpa alasan yang jelas.
Selanjutnya seorang suami mesti mencukupi kebutuhan istri dan yang tak kalah penting, yakni tidak bersikap kikir atau pelit kepadanya.
Sebab, mencari nafkah yang selayaknya kepada istri lebih baik daripada memberikan sedekah. Bahkan hal ini juga pernah disinggung Rasulullah SAW.
Ia bersabda, "Seandainya seorang laki-laki menghabiskan satu dinar untuk jihad, satu dinar untuk menebus seorang budak, satu dinar untuk sedekah dan satu dinar untuk memberi nafkah istri, maka pahala pemberian yang terakhir ini melebihi jumlah pahala ketiga pemberian lainnya."
Nah, mungkin Papa atau Mama pernah merasakan ini. Ketika sedang makan enak, selalu kepikiran istri makan enak juga tidak, ya?
Ternyata ini juga yang harus menjadi perhatian suami istri. Jika sedang tidak ada tamu atau keperluan mendesak, pasangan suami istri disunnahkan makan bersama-sama.
Nabi Muhammad SAW bersabda, "Jika mereka melakukan itu, maka Allah akan akan menurunkan rahmat-Nya atas mereka dan malaikat pun berdoa untuk mereka."
Terakhir agar rumah tangga bahagia sekaligus pemenuhan hak istri, seorang suami harus mendapatkan nafkah secara halal.
Seorang istri berhak mendapatkan nafkah yang halal dari suami. Di samping itu semua, hal tersebut akan berdampak dalam kehidupan rumah tangga.
Nah, itulah beberapa hak istri yang wajib dipenuhi suami. Tujuannya agar kehidupan rumah tangga bahagia dan tentram.