Perbedaan gaya komunikasi antara perempuan dan laki-laki yang harus diketahui adalah sikap ketika menghadapi masalah.
Hal ini sangat penting untuk masing-masing saling mengetahui. Sebab, jika salah dalam menghadapi masalah, bisa-bisa akan muncul masalah baru yang lebih serius.
Di situasi tertekan atau dalam menghadapi suatu masalah, perempuan cenderung senang berbicara. Perempuan akan menceritakan masalahnya.
Atau jika perempuan sedang marah, kesal, dan bad mood ia juga akan sering mengoceh banyak hal.
Di saat seperti ini, laki-laki harus paham kalau perempuan butuh seseorang mendengarkan ceritanya.
Tapi hati-hati. Jangan terburu-buru memberikan solusi. Sebab, biasanya perempuan bercerita hanya untuk melampiaskan emosi dan pikirannya, bukan untuk dicarikan solusi.
Jika terburu-buru memberikan solusi, perempuan cenderung akan merasa disalahkan atau dinasehati yang membuat ia semakin tertekan.
Beda halnya dengan laki-laki. Saat laki-laki sedang menghadapi tekanan dan masalah mereka cenderung akan diam.
Diamnya para laki-laki bukan karena ia kesal dengan pasangannya, tapi ia sedang membutuhkan waktu untuk menyelesaikan masalahnya. Dibandingkan bercerita, laki-laki cenderung berpikir.
Jadi, jika suami pulang kerja dan tiba-tiba menjadi diam, Mama jangan memarahinya karena tidak menyapa atau menjawab pertanyaannya. Apalagi saat Mama menanyakan masalahnya dan mencoba membantunya.
Laki-laki cenderung memiliki harga diri yang tinggi. Ia akan merasa dirinya terluka jika istrinya berusaha menyelesaikan masalahnya. Ia bisa merasa tidak dihargai atau dipercaya sebagai seorang suami.