Isi Soundtrack Ipar Adalah Maut, Mytha Lestari Konsultasi ke Psikiater

Tantangan ketika menyanyikan lagu untuk kebutuhan film menjadi hal baru bagi penyanyi kelahiran 1991 ini. Bagaimana tidak, Mytha Lestari mesti masuk ke dalam alur cerita dan merasakan apa yang dirasakan dari karakter bernama Nisa di film Ipar Adalah Maut.

Diketahui, karakter Nisa ini memiliki penderitaan yang luar biasa. Suami Nisa tertangkap basah berselingkuh dengan iparnya sendiri. Situasi pengkhianatan di dalam rumah tangga jadi variabel yang erat di dalam penokohan ini.

Mau tak mau, Mytha harus masuk ke dalam cerita Nisa. Mytha menyebut, berat rasanya ada di posisi Nisa, mengingat Mytha juga telah memiliki suami. Sampai-sampai, Mytha bertemu dengan psikiater untuk mengobati stresnya pasca melakoni proyek ini.

"Bayangin aja, aku udah nikah, udah punya suami. Aku harus ada di posisi dan di titik itu. Wah, itu kayak kamu nakut-nakutin diri kamu untuk sesuatu gitu, lho. Bahkan aku sampai ketemu psikiater untuk mengobati ini," jelas Mytha.

Mytha menuturkan, kalau dirinya pernah tak bisa bangun dari tempat tidur selama seminggu karena efek stresnya. Kala itu, batin yang ia rasakan betul-betul drop karena susah keluar dari karakter Nisa. Bahkan hingga kini, Mytha masih kebayang-bayang rasa sakit yang dialami Nisa.

"Perasaan batinnya, aku benar-benar drop banget, jujur kemarin aku agak susah keluar dari karakter Nisa ini, bahkan sampai hari ini masih kebayang-bayang. Apalagi pas Michelle (pemeran Nisa) bilang "jangan panggil aku sayang," di trailer. Wah, itu aku betul-betul nggak bisa bangun dari tempat tidur selama seminggu karena sebegitu stresnya," tutur Mytha. 

Setelah menyanyikan lagu 'Tak Pantas' dan masuk ke dalam ceritanya, Mytha menyadari menjaga hubungan dan komunikasi dengan suami adalah kuncinya. Kini, Mytha dapat berhati-hati dan mengantisipasi supaya perselingkuhan itu tak terjadi.

"Jadi, sekarang aku lebih warning sih, tetapi nggak protektif banget karena aku dan suami open minded banget kok," terang Mytha.

Meskipun sempat depresi, Mytha mengungkap ada rambu-rambu ketika menjalani hubungan rumah tangga. Sebagai seorang perempuan, Mytha tipikal orang yang mengikhlaskan sesuatu. Terlebih ketika menjalin relasi dari hati ke hati antara suami istri.

"Sekarang tuh punya rambu-rambu, jadi aku lumayan bersyukur. Aku juga nggak terlalu overthinking, aku tipikal yang ikhlasin aja. Kalau misal emang suami aku jodohku di dunia, ya aku bakalan stay. Tapi kalau nggak ya, I deserve better. Dia pun demikian," jelasnya.

Agar tak terjadi perselingkuhan dan hal negatif lainnya. Sebelum menikah hendaknya mempersiapkan segala halnya seperti siap mental, siap lahir dan batin, dan siap secara keuangan.

Mytha sangat mengecam pasangan suami istri (pasutri) yang tinggal satu atap bersama keluarga mulai dari ipar, bahkan orangtua sendiri.

"Gini, menikah itu udah pasti harus siap semuanya, siap mental, siap lahir, siap batin, siap materi, dan siap keuangannya juga. Jangan sampai kamu tinggal di satu rumah bareng ipar, mertua serta menantu kamu sekalipun," ucap Mytha.

Selanjutnya, pasutri mesti menjaga jarak hubungan dengan sahabat atau teman masing-masing, guna mencegah hal yang tak diinginkan. Maka dari itu, Mytha tekankan laki-laki dan perempuan muslim yang tidak memiliki ikatan keluarga untuk tidak bersentuhan.

"Mau sedekat apa pun sama sahabat kamu, mau sedekat apa pun sampai ngenalin suami dan istrinya, mesti tahu ada yang namanya jarak. Makanya kalau di agamaku itu, ada kalimat bukan muhrim. Apalagi adik ipar itu sebenarnya nggak boleh tinggal di dalam satu atap rumah. Itu tadi, karena akan membuat problematik baru," ujar mama satu anak ini.

Mytha mengutarakan, hubungan rumah tangga harus ada landasan rasa saling memercayai dan menjaga kepercayaan. Meskipun terdengar klise, tetapi itulah yang wajib dijalani dan mulailah membangun rasa kepercayaan.

Nah, itu dia informasi seputar cerita Mytha Lestari sampai konsultasi ke psikiater usai isi soundtrack Ipar Adalah Maut. Banyak insight baru juga yang bisa diterapkan dari Mytha Lestari terkait rumah tangga nih, Ma.