Joe Taslim Sadar Filmnya Selalu Lindungi Anak, Kebetulan atau Takdir?

Hal mengejutkan ini diungkap Joe Taslim saat diwawancarai tentang film terbarunya The Furious. Aktor yang dikenal dengan peran kerasnya ini ternyata baru menyadari ada pola unik dalam film-filmnya.

"Aku juga baru ngerasa baru ada. Cukup banyak film aku berhubungan dengan interaksi dengan anak kecil, ya. Dan ada message buat anak kecil itu," ungkap Joe dengan nada terkejut.

Pola ini ternyata terjadi begitu saja tanpa perencanaan, Joe sendiri baru menyadarinya setelah melihat kembali film-film yang pernah dibintanginya.

Joe Taslim kemudian menyebutkan tiga filmnya yang memiliki tema penyelamatan anak. Pertama, The Night Comes for Us di mana karakternya rela mengorbankan segalanya demi menyelamatkan seorang anak kecil.

"Di The Night Come for Us, dia nyelamatin anak kecil sampai harus mengorbankan semuanya gitu," jelas Joe tentang perannya di film action brutal tersebut.

Kedua, ada Surat Kecil untuk Tuhan di mana Joe berperan sebagai Martin. Karakter ini digambarkan sebagai seorang dokter jantung yang melankolis.

"Sebenarnya karakter ini seorang jurnalis, tapi jurnalis investigator yang emang masuk-masuk ke dalam gelapan dunia gelapnya child trafficking untuk nyelamatin anak-anak yang terlihat terjebak di dalam sindikat itu," jelasnya panjang lebar terkait film The Furious.

Pola ini ternyata tidak direncanakan sama sekali, ya.

"Jadi emang itu keunikan yang nggak pernah direncanakan juga. Tapi ternyata emang selalu menarik script script-nya," ucapnya.

Ternyata ada alasan kuat kenapa Joe Taslim selalu tertarik dengan peran-peran yang melindungi anak. Laki-laki yang mengaku "quite introvert" ini dengan jenaka menyebut kemungkinan unik tentang koneksinya dengan anak-anak.

"Mungkin kehidupan lalunya guru TK kali ya," canda Joe. Ia merujuk pada konsep reinkarnasi.

"Atau kalau aku ngeliatin mungkin karena aku punya anak tiga ya. Jadi aku tuh cukup punya, cukup sensitif," ungkapnya sambil tertawa.

Sebagai papa tiga anak, kepekaan Joe terhadap anak-anak membuatnya selalu berpikir tentang kesejahteraan mereka.

"Setiap ngeliat anakku hidupnya cukup gitu ya. Aku selalu berpikir anak-anak yang lain ya hidupnya kayak gini nggak ya," jelasnya dengan penuh empati.

Candaan Joe tentang kemungkinan dia adalah guru TK di kehidupan sebelumnya ini menunjukkan sisi humorisnya, sekaligus menjelaskan kenapa dia begitu natural dalam peran-peran yang melindungi anak.

Tidak hanya di film, Joe Taslim juga terlibat langsung dalam aksi nyata.

Dia menjadi spokesperson Plan Indonesia sebagai "Friends of Plan", lembaga non-profit yang fokus pada pemenuhan hak anak dan perempuan.

"Fokus kita utamanya adalah menyediakan air bersih, khususnya untuk anak-anak kita yang kurang beruntung di NTT sampai di Forest. Di sana memang nggak punya air bersih," ungkapnya.

Joe bahkan sempat mengunjungi langsung lokasi pendampingan Plan di NTT tahun ini untuk melihat kondisi anak-anak di sana.

"Jadi perjalanan hidup aku di karier ini emang cukup ada koneksi terhadap anak-anak," tambahnya.

Dengan candaan khasnya, Joe Taslim memberikan "bocoran" untuk para produser Hollywood maupun Indonesia yang ingin mengajaknya main film.

"Buat para produser yang lagi melihat. Kalau mau ngasih script cerita tentang karakternya melawan vampir dan monster nyelamat anak kecil, pasti oke. Pasti oke," ujarnya sambil tertawa.

Meski terdengar seperti gurauan, Joe mengaku ini serius.

"Setiap ada film yang ada hubungan sama anak kecil itu selalu jadi film menarik. Jadi kayak oke gue mau. Dibanding film-film yang tentang perang atau tentang romance atau tentang hal lain," lanjut Joe.

Bahkan Joe sempat bercanda mau nambah satu anak lagi setelah terus-terusan main film tentang anak.

Nah, itulah rangkuman dari Joe Taslim sadar filmnya selalu lindungi anak. Semoga ke depannya makin banyak film Joe Taslim yang membawa pesan positif untuk perlindungan anak, ya.