10 Karakter Anak Tengah di Film Indonesia, Punya Masalah Sendiri

Jalan yang Jauh, Jangan Lupa Pulang (2023) merupakan film yang melanjutkan cerita dari film Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini (2020). Pada film pertama, sosok Aurora tidak begitu mendapatkan porsi untuk lebih mengenalnya karena banyaknya permasalahan yang muncul. Namun, di film kedua ini, cerita akan dibangun di sekitar Aurora.

Seperti anak tengah pada umumnya yang kurang diperhatikan oleh orangtua, Aurora memilih untuk pergi jauh dari rumah dan menjadi pribadi yang lebih mandiri.

Keluarga Cemara 2 (2022) merupakan lanjutan dari film sebelumnya Keluarga Cemara (2018). Film ini juga melanjutkan cerita dari film sebelumnya.

Di film kedua ini, penonton akan menyaksikan bagaimana anak-anak dari Abah (Ringgo) dan Emak (Nirina Zubir) saling bereksplorasi dengan kesibukannya. 

Ara (Widuri Puteri) merasa sendiri dan kesepian ketika kakaknya, Euis (Adhisty Zara), menikmati masa remajanya dan kedua orangtua tengah fokus memberikan perhatian kepada adiknya Agil (Niloufer Bahalwan). 

Akhirnya Ara pun memulai petualangannya sendiri ditemani dengan seorang teman dan seekor anak ayam. Sosok Ara digambarkan sebagai karakter yang memiliki imajinasi dan kreativitas.

Ara juga memiliki pembawaan polos serta punya rasa penasaran dan simpati yang tinggi.

Film Gara-Gara Warisan (2022) mengisahkan tiga orang saudara, Adam, Laras, dan Dicky. 

Ketiganya merebutkan warisan berupa guest house milik papa mereka, Dahlan. Seseorang yang berhak menerima warisan ini ditentukan oleh staf dari guest house setelah mereka melewati tantangan untuk mengurus harta warisan tersebut.

Dalam film ini, Laras adalah anak kedua dari tiga bersaudara yang memiliki sifat idealis dan independen. Kebetulan sekali, ia sedang membutuhkan dana untuk mengurus panti yang ia kelola. 

indah Permatasari, pemeran Laras, pun merasa terdapat kemiripan antara ia dan karakter yang diperankan.

Tokoh Sarma sebagai anak kedua dari empat bersaudara dalam film Ngeri-Ngeri Sedap (2022) diperankan oleh Gita Bhebhita.

Sarma diketahui sebagai anak perempuan satu-satunya dalam keluarga. Sarma merupakan anak yang paling patuh pada kemauan orangtua dibanding saudara-saudaranya.

Meski begitu, Sarma sebenarnya memiliki keinginan dan cita-cita tersendiri yang tidak dapat ia wujudkan. Sarma termasuk anak yang selalu memilih untuk mengalah dan memendam keinginan pribadi serta cita-citanya.

Apa yang dialami oleh tokoh Sarma terasa cukup nyata bagi sebagian orang karena banyak orang mengalami hal yang dilalui Sarma.

Melanjutkan dari film sebelumnya, Pengabdi Setan (2017), Tony beserta kakak, adik, dan papanya pindah ke sebuah bangunan apartemen di utara Jakarta. Di sana, keluarga tersebut kembali menemukan teror dari iblis jahat yang mengganggu mereka.

Pada film kedua ini, Tony (Endy Arfian) menjadi anak tengah yang mandiri, pemberani, dan protektif. Layaknya remaja yang baru tumbuh dewasa, ia juga mulai tertarik dengan seorang gadis di salah satu unit bangunan tersebut.

Komedian Ge Pamungkas memerankan tokoh Damar, seorang anak tengah yang tengah mengejar karier, dalam film Just Mom (2021). Pada film tersebut ia beradu akting dengan Christine Hakim yang berperan sebagai mamanya.

Keterbalikan dengan sosoknya yang dikenal sebagai komedian, Ge harus membawakan karakter Damar yang berwibawa dan agak serius. Selain itu, Damar juga diceritakan sedang mencari jodoh dan mengembangkan kariernya sembari merawat mamanya.

Film Kapan Pindah Rumah (2021) mengisahkan tentang anak-anak yang telah dewasa dan ingin meneruskan hidup di kediaman lain. Namun, seusai ditinggal mendiang suami, mamanya sulit untuk melepas anaknya untuk tidak lagi hidup dalam satu atap.

Lulu (Clara Bernadeth), anak kedua, juga ingin punya rumah sendiri bersama suami dan anaknya.

Hal itu lantaran Lulu merasa sulit untuk menjadi dewasa dan mandiri apabila meneruskan tinggal bersama mamanya.

Yasamin Jasem memerankan karakter remaja bernama Tika, anak tengah dari tiga bersaudara yang hanya tinggal bersama ibu mereka dalam film Yang Tak Tergantikan (2021). Yasamin Jasem merasa dekat dengan karakter yang diperankan karena ia sendiri masih remaja.

Film ini menceritakan tentang seorang orang tua tunggal, Aryati (Lulu Tobing), yang merawat ketiga anaknya yang tumbuh dengan berbagai masalahnya masing-masing.

Tika, sebagai anak tengah, sedang merasakan gejolak emosi dan mengalami masa pubertas yang membuatnya mendapatkan berbagai masalah di SMA.

Ratu Ilmu Hitam berkisah tentang sebuah keluarga yang berlibur di panti asuhan tempat papa mereka dibesarkan. Mereka datang di saat pengasuh panti tersebut sedang sakit keras.

Liburan mereka akhirnya menjadi liburan yang mencekam dengan serangkaian teror yang menerpa. Dalam rangkaian teror tersebut, Dina (Adhisty Zara) tampil menjadi sosok anak tengah yang melindungi keluarga dan adik bungsunya

Film Pertaruhan berkisah tentang upaya empat saudara, Ibra (Adipati Dolken), Elzan (Jefri Nichol), Amar (Aliando Syarief), dan Ical (Giulio Parengkuan), dalam menyelamatkan nyawa papanya yang mengidap penyakit paru-paru dan membuatnya sakit parah.

Dengan kondisi kekurangan uang untuk pengobatan papa mereka, anak-anak lelaki tersebut berencana untuk mendapatkan uang dengan cara yang cukup ekstrem, yakni merampok bank.

Singkat cerita, setelah kakak pertama meninggal, Elzan menjadi sosok anak tengah yang berperan sebagai tulang punggung bagi adik dan papanya.

Nah, itu dia beberapa karakter anak tengah di film Indonesia yang bisa kamu tonton. Beberapa film memang memusatkan fokus pada anak tengah dan menjadi dasar dari cerita yang ingin dibangun. Jadi, kamu bisa mempelajari sifat dan karakter anak tengah dari beberapa film di atas.