Ancam Istri dan Anak, Kenapa Keluarga Sucipto Kena Santet Segoro Pitu?

Toko Sedjahtera milik Sucipto berkembang pesat hingga menjadi yang paling ramai di Pasar Pandanaran. Kesuksesan ini tidak hanya memungkinkan keluarganya pindah dari rumah sederhana ke hunian mewah, tetapi juga mampu membeli mobil dan menyekolahkan anak sulungnya hingga perguruan tinggi.

Namun, kemajuan bisnis ini ternyata mengundang iri hati dari para pedagang lain di pasar. Persaingan yang semakin ketat membuat beberapa pihak nekat menggunakan cara-cara tidak wajar untuk menjatuhkan Sucipto.

Masalah dimulai saat Sucipto menemukan bungkusan mencurigakan di depan tokonya. Tanpa curiga, ia membawa pulang benda yang ternyata berisi tengkorak dan benda-benda aneh lainnya. Kejadian ini menjadi awal malapetaka bagi keluarganya.

Marni, istrinya, juga mengalami hal serupa ketika menemukan bungkusan kain hitam berisi tengkorak di atap rumah mereka. Kedua temuan ini menjadi pemicu rangkaian kejadian mengerikan yang menimpa seluruh anggota keluarga.

Dampak santet mulai terlihat ketika Sucipto tiba-tiba muntah darah saat makan malam bersama keluarga. Tidak hanya itu, Marni juga mengalami sakit parah yang tidak biasa, dengan hasil rontgen menunjukkan adanya benda asing di perutnya.

Serangan ini bahkan merenggut nyawa Arif, anak bungsu mereka, yang juga sempat menemukan dan menyentuh bungkusan misterius tersebut. Kondisi ini memaksa Ardi dan Syifa, dua anak yang tersisa agar bisa mencari cara menyelamatkan keluarga mereka.

Hubungan tidak harmonis antara Sucipto dan Sardi, kakak iparnya, menambah kompleks situasi ini. Sardi yang hidup merana setelah kehilangan anak dan istri, memiliki toko yang sepi pelanggan, berbanding terbalik dengan kesuksesan Sucipto.

Ketidakcocokan dan kecemburuan Sardi terhadap adik iparnya ini menciptakan ketegangan dalam keluarga. Ardi bahkan mencurigai pamannya ini terlibat dalam teror yang menimpa keluarganya.

Sebagai anak tertua yang memiliki indra keenam, Ardi bersama adiknya Syifa berusaha memecahkan misteri serangan santet ini. Mereka mengetahui bahwa keluarganya diserang Santet Segoro Pitu, jenis santet paling berbahaya dari tanah Jawa.

Keduanya kemudian mencari cara untuk menghentikan santet tersebut melalui ritual khusus yang melibatkan air dari tujuh pantai. Perjuangan mereka tidak hanya untuk menyelamatkan nyawa orang tua mereka, tetapi juga mengungkap sejarah kelam keluarga yang selama ini tersembunyi.

Nah, seperti itulah penjelasan terkait keluarga Sucipto kena santet Segoro Pitu di fim Santet Segoro Pitu.