Pernahkah kamu mengalami hal ini? Merasakan atau sekedar mendengar bunyi kentut dari vagina saat berhubungan intim.
Ink pasti bisa mengundang tawa, bagi sebagian orang malah bisa merasa malu atau terganggu dengan hal ini.
Bagi sebagian lainnya, bahkan ini sangatlah mengganggu dan bisa menghilangkan mood untuk melanjutkan hubungan seks ke tahap selanjutnya.
Sedih kan kalau ini terjadi!
Nah, ketahui yuk kenapa vagina bisa 'kentut', cek informasi yang Popmama.com siapkan di bawah ini!
Bunyi kentut pada vagina yang bisa terjadi saat berhubungan intim dikenal dengan istilah queefing.
Singkatnya queef adalah kentut vagina.
Dalam hubungan seks, queefing sering terjadi dan biasanya setelah melakukan seks dengan posisi 'doggy style'.
Kalau kamu sering mengalami kentut dari vagina, mungkin doggy style ini posisi favorit kamu saat berhubungan seks dengan pasangan kamu.
Mungkin kamu bertanya-tanya, kentut yang biasanya keluar dari lubang anus, mengapa bisa keluar juga dari lubang vagina? Apakah ini suatu ketidaknormalan?
Produksi suara vagina selama hubungan intim memang tidak biasa bagi banyak pasangan, dan hal ini umumnya terkait dengan penetrasi selama hubungan intim.
Suara ini timbul saat penis dimasukkan ke dalam vagina. Udara dapat terjebak di belakang vagina saat penis penetrasi.
Saat penis didorong lebih dalam, akan terdapat tekanan menuju ke bagian vagina yang lebih dalam, yang otomatis juga akan menyebabkan tertekannya udara yang ada di dalam vagina tersebut. Suara tersebut akan menabrak dinding vagina yang kemudian akan mengeluarkan bunyi "pret pret" yang seakan-akan seperti bunyi kentut.
Padahal itu adalah suara yang keluar karena disebabkan oleh keluarnya udara melalui celah sempit, yaitu dinding vagina dan penetrasi penis.
Dan itu sangat normal sekali terjadi. Jangan malu dan bad mood karena queefing ya, Ma.
Jika tiba-tiba kamu queefing saat berhubungan seks dan pasangan kamu merasa risih dengan itu, jangan panik dan ikutan hilang mood ya.
Kamu bisa lakukan ini, berikan pasangan kamu senyum menggoda dan pegang lehernya atau dadanya. Katakan kamu ingin melakukannya lagi melalui senyuman dan tatapan kamu kepada pasangan kamu.
Jika kamu benar-benar merasa malu dan ini perasaan ini sulit kamu usir dari pikiran kamu, yang perlu kamu lakukan adalah menatap mata dan wajah pasangan kamu sambil senyum kecil.
Biarkan alis kiri kamu sedikit naik dan itu akan membuat pasangan kamu kembali gemas pada kamu dan kalian akan melanjutkan permainan hingga akhir.