Kiesha Alvaro dan Aurora Ribero Jadi Pasangan di Film Komang

"Ini adalah film drama pertamaku. Jujur ini adalah salah satu peranan terberatku ya. Pertama, bukan masalah karakter, tapi logat, walaupun memang ada darah Sulawesi tetapi setelah saya banyak ngobrol sama kak Raim dan Ari juga, ternyata ada perbedaan yang cukup detail ya, walaupun kecil tapi berpengaruh sekali dalam logat," ucap Kiesha.

Kiesha Alvaro mengungkapkan bahwa peran dalam film Komang menjadi tantangan besar baginya. Ia harus menguasai logat yang memiliki detail berbeda dari yang biasa ia dengar meskipun memiliki darah Sulawesi. Komang juga menjadi film drama pertama yang ia perankan.

"Terus juga soal stand-up comedy ini berat sekali karena memang belum pernah ada pengalaman sama sekali dalam berkomedi jadi akhirnya banyak konsul terutama memang orang-orang hebat di industri stand-up comedy," jelas Kiesha.

Selain itu, ia juga harus mendalami dunia stand-up comedy yang belum pernah ia coba sebelumnya. Untuk mempersiapkan diri, ia banyak berdiskusi dengan komika profesional agar bisa tampil lebih meyakinkan.

Untuk memperdalam karakternya, Kiesha Alvaro banyak mengamati cara bicara dan kebiasaan Raim Laode. Ia memperhatikan gerakan seperti menepuk paha atau mengelus dagu, yang kemudian ia terapkan dalam perannya.

Menurutnya, memahami gerak-gerik Raim membantu menciptakan karakter yang lebih autentik. Ia ingin agar penonton benar-benar merasakan kehadiran sosok Raim dalam film tersebut.

"Ada satu hal yang cukup saya perhatikan itu adalah gerak-geriknya kak Raim. Kadang kalau kak Raim ngomong dia suka begini (menepuk tangan ke paha) kadang kalau tidak tepuk-tepuk dia seperti ini (mengelus dagu)," ucap Kiesha.

Aurora Ribero menilai bahwa interaksi dengan para pemain sangat penting dalam proses syuting. Mereka sering berdiskusi dan berbagi cerita agar lebih mengenal satu sama lain.

"Kita suka selalu bertukar pikiran, dan suka ngobrol sama-sama lain, saling mengenal satu sama lain, dan kita di proses ini juga tujuan kita tuh semua sama gitu," jelas Aurora.

Kebersamaan ini membantu membangun chemistry yang kuat di lokasi syuting. Dengan tujuan yang sama, mereka saling mendukung agar bisa memberikan yang terbaik dalam film Komang.

Tumbuh besar di Bali membuat Aurora Ribero sudah terbiasa dengan logat yang digunakan dalam film ini. Meski begitu, ia tetap mendapat bimbingan dari seorang guru logat agar lebih akurat dalam pengucapan.

Aurora merasa beruntung karena tidak perlu banyak beradaptasi. Ia berharap penampilannya dapat terasa natural dan bisa diterima dengan baik oleh masyarakat Bali.

"Dari kecil di Bali, memang sebenarnya udah lumayan familiar sama logat Bali. Jadi aku pakai memoriku aja. Walaupun guru logatnya juga ada," ucap Aurora.

Itulah rangkuman terkait Kiesha Alvaro dan Aurora Ribero jadi pasangan di film Komang. Semoga informasi di atas dapat membantu ya, Ma.