4 Fase dalam Pernikahan yang Membuat Ikatan Suami Istri Semakin Kuat

Saat ini Mama dan Papa sedang berada di fase yang mana nih?

14 November 2022

4 Fase dalam Pernikahan Membuat Ikatan Suami Istri Semakin Kuat
Freepik/tirachardz

Hubungan pernikahan yang harmonis dan bahagia tidak didapatkan secara instan. Pasangan suami istri butuh usaha, tekad dan pengorbanan untuk mempertahankan kelangsungan rumah tangga. 

Ada beberapa fase yang akan dihadapi pasangan suami istri dalam menjalani kehidupan pernikahan. Fase-fase ini tentu akan menjadi pondasi dasar untuk membangun ikatan yang lebih solid. Dengan begitu, kehidupan pernikahan kalian akan langgeng dan mampu bertahan menghadapi berbagai tantangan. 

Nah Ma, ingin tahu apa saja 4 fase dalam pernikahan yang membuat ikatan suami istri semakin kuat? Kali ini Popmama.com sudah merangkumnya dari Bright Side

Yuk, disimak dan cari tahu fase-fase dalam pernikahan!

1. Momen pengantin baru yang berbunga-bunga 

1. Momen pengantin baru berbunga-bunga 
Pexels/wesner-rodrigues-963151

Fase ini terjadi ketika awal-awal menikah. Kalian berdua melihat satu sama lain dengan antusias, gembira dan penuh cinta. 

Mama dan Papa merasa berdebar-debar saat membayangkan akan melaķukan hal yang benar-benar baru untuk kalian. 

Tidak ada perkelahian, hanya ada senyuman dan perasaan berbunga-bunga. Ini merupakan fase ketika ketika kalian merasakan cinta yang benar-benar buta.

Kalian tidak terlalu peduli dengan hal-hal lainnya, kecuali perasaan menyenangkan saat menghabisakan waktu bersama.

Editors' Pick

2. Menghadapi realita yang tak sesuai ekspektasi 

2. Menghadapi realita tak sesuai ekspektasi 
Freepik

Waktu yang membahagiakan rasanya selalu terjadi sekejap mata saja. Pada fase ini kalian mulai melihat segala sesuatunya secara realistis 

Terjadi kebohongan, perselisihan serta pertengkaran besar. Kondisi ini semakin memburuk, ketika teman dan keluarga mulai ikut campur memberi nasihat. 

Sekarang Mama melihat sosok suami apa adanya dengan segala kekurangan yang ada pada dirinya. Kemudian mulai timbul keraguan, apakah dia benar-benar pasangan hidup yang tepat untukku? 

Kebingungan, keraguan, kesedihan ini membuat sebagian besar pasangan suami istri gagal melewati fase ini.

Namun, apabila Mama dan Papa cukup lapang dada menerima segala kekurangan pasangannya. Maka, kalian akan berhasil melewati fase ini. 

3. Percaya diri mengatasi semua cobaan yang menerpa 

3. Percaya diri mengatasi semua cobaan menerpa 
Freepik/jcomp

Pada fase ini Mama dan Papa sudah mengenal serta memahami satu sama lain pada tingkat yang lebih dalam. Kalian mulai percaya diri dalam menghadapi berbagai cobaan dan mengatasinya. 

Meskipun hubungan kalian tidak lagi mendebarkan seperti pada fase awal pernikahan. Pada fase ini kalian berdua tumbuh dewasa bersama.

Belajar untuk berkompromi, menghormati kebutuhan dan keinginan satu sama lain. 

4. Percaya bahwa dia adalah pasangan hidup yang tepat

4. Percaya bahwa dia adalah pasangan hidup tepat
Freepik/jcomp

Fase ini hanya bisa dicapai oleh pasangan suami istri yang telah memiliki ikatan kuat. Pada dasarnya, saat ini kalian telah menemukan cinta yang tulus dan perasaan cinta yang luar biasa untuk satu sama lain. 

Kalian telah melalui banyak hal dan menumbuhkan rasa saling percaya. Tidak apa-apa memiliki perspektif dan penilaian yang berbeda. Asalkan, Mama tetap percaya bahwa ia merupakan pasangan hidup yang sempurna serta layak dipertahankan. 

Pada akhirnya saat ini menjadi  fase di mana kalian tidak bisa membayangkan hidup tanpa kehadiran satu sama lain. Jika Mama dan Papa cukup dewasa serta bijaksana dalam menghadapi berbagai tantangan hidup, maka fase ini bisa berlangsung selamanya. 

Nah Ma, itulah 4 fase dalam pernikahan yang membuat ikatan suami istri semakin kuat. Semoga hubungan Mama dan Papa selalu harmonis serta bahagia ya.

Baca juga:

The Latest