Kisah Haru Pasangan Menikah di RS, Kini Istrinya Sudah Meninggal

Kebahagiaan yang dialami Eko ternyata berjalan sangat singkat. Menikah pada 23 Februari 2023, Eko harus merelakan kepergian Alfi Mufidah pada 13 Maret 2023.

Pernikahan mereka berdua memang sengaja digelar di rumah sakit karena istrinya sedang jatuh sakit. Walau begitu, pernikahan tersebut berjalan dengan penuh khidmat.

Alfi terlihat anggun dengan balutan kebaya pengantin putih serta hiasan bunga melati. Sementara itu, Eko turut mengenakan pakaian pengantin putih lengkap dengan peci. 

Proses ijab kabul berjalan dengan lancar tanpa ada kendala. Para perawat serta dokter yang menjadi saksi turut mengucapkan selamat kepada Eko dan Alfi.

Meninggalnya Alfi Mufidah diketahui karena penyakit lupus yang diidapnya. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Eko Konor melalui akun TikTok miliknya.

"Istri saya sakit lupus SLE," terangnya.

Awalnya, Eko akan berencana menikahi Alfi setelah Lebaran nanti. Namun, niat tersebut harus dimajukan usai Alfi didiagnosis mengidap penyakit lupus.

Dimajukannya pernikahan itu juga merupakan permintaan Alfi saat berada di rumah sakit. Eko yang sangat mencintainya pun mengiyakan permintaan Alfi untuk menikah segera di rumah sakit.

Kecintaannya dengan istri tercinta bukanlah melalui proses yang singkat. Hubungan keduanya telah dijalani selama enam tahun hingga resmi menikah.

"25-04-2017 kita pacaran
23-02-2023 kita menikah
13-03-2023 ayang ninggalin aku."

Begitulah yang Eko jelaskan terkait proses hubungan mereka sambil menyematkan emoji menangis.

Bukan hanya ditinggal oleh istri tercinta, kedua orangtua Eko dikabarkan telah meninggal dunia pada tahun sebelumnya akibat Covid-19. Kini, Eko hidup sebatang kara tanpa ditemani oleh papa, mama, dan istri tercinta.

"Setelah kedua orangtua aku pergi, kamu yang jadi penguat aku, penyemangat aku. Tapi kenapa kamu juga pergi ninggalin aku, Yang? Aku sendirian, Yang! Aku nggak punya siapa-siapa lagi," ungkapnya.

Kehilangan orang tersayang tentunya sangat berat untuk diterima. Begitu pula Eko yang ditinggal beruntun oleh orang-orang terkasih.

Diakui Eko, ujian terberatnya saat ini adalah ditinggal wafat oleh papa, mama, dan istrinya. Meski begitu, dirinya harus menerima takdir tersebut walau harus tersiksa.

"Entah kejutan apa yang bakal Allah berikan nanti. Begitu berat ujianmu ya Allah. Ayah, ibu serta istri yang aku sayang kau ambil satu persatu hanya berjedakan tahun ke tahun," jelasnya.

"Di saat kita belum siap pun, kita harus terima takdirnya. Karena kehilangan secara tiba-tiba adalah proses mengikhlaskan paling menyiksa," sambungnya.

Sepeninggal istri dan kedua orangtuanya membuat hidup Eko hancur dan hampa. Bahkan, Eko menyebut siap untuk menghadapi kematian agar bisa bertemu dengan Alfi dan orangtuanya di surga.

"Duniaku runtuh, Yang. Apa pun yang terjadi dalam hidupku sekarang, aku pasrah, sekalipun harus dihadapkan dengan kematian. Aku siap," ujarnya.

Hidup dan matinya seseorang memang selalu menjadi misteri. Menghargai pasangan menjadi perilaku yang mampu menguatkan hati dan hidup meski kematian tak bisa dihindari.

Ada banyak pelajaran yang bisa diambil dari kisah Eko. Jangan pasrah ya, Eko. Selalu jalani kehidupan dengan penuh semangat, walau tak bisa ditemani oleh orang-orang tersayang.