Kronologi Lengkap Hilangnya Anak Barry Prima hingga Ditemukan

Kronologi menghilangnya Feony juga diungkap oleh pihak keluarga Barry Prima. Adik kandung Feony, Ferozy Knoch mewakili pihak keluarga menjelaskan bahwa Feony meninggalkan rumah dengan menggunakan sepeda motor pada pukul 10.00 WIB.

Saat meninggalkan rumah, Feony disebut menggunakan pakaian lengkap dengan jaket, celana panjang, hingga membawa barang-barang berharga seperti laptop dan tablet.

Kepergian Feony pada pagi itu membuat keluarga merasakan adanya kejanggalan. Hal tersebut bukan tanpa alasan sebab selama ini, Feony tak pernah meninggalkan rumah sendirian untuk pergi ke tempat yang jauh, terlebih lagi Feony memiliki kebutuhan khusus.

Ferozy menjelaskan bahwa biasanya Feony saat pergi sendiri tidak terlalu jauh, yakni hanya beberapa meter dari rumah untuk jajan. Saat pergi sendirian, Feony juga disebut biasanya akan kembali dan tidak pergi dalam waktu lama.

Usai pergi meninggalkan rumah, kepulangan Feony sudah ditunggu keluarga hingga sore hari. Pihak keluarga pun sempat khawatir saat Feony belum ada kabar hingga sore hari. Saat sore menjelang magrib, pihak keluarga putuskan melakukan pencarian.

Ferozy menceritakan, pihak keluarga yang melakukan pencarian ialah dari keluarga mama dan papanya. Pencarian itu dilakukan mulai ke daerah-daerah yang Feony sukai seperti daerah Gunung Tangkuban Perahu, Cikole, hingga ke arah Subang.

Saat peristiwa itu terjadi, pihak keluarga sempat berpikir jika Feony kabur dari rumah. Namun, ia mengaku bahwa belakangan ini tidak ada masalah besar yang melibatkan dirinya.

Proses pencarian secara mandiri yang dilakukan keluarga ternyata belum menghasilkan hasil terbaik. Hal itulah yang akhirnya membuat pihak keluarga melaporkan peristiwa hilangnya Feony ke pihak kepolisian.

"Saya sudah buat laporan resmi dan sudah ditembuskan juga dibantu oleh rekan di kepolisian. Semuanya mulai mencari juga," ungkap Ferozy kepada awak media.

Kabar tentang Feony juga disebar melalui poster pencarian orang hilang. Poster itu bahkan sempat menghebohkan jagat media sosial.

Dilansir dari poster yang diunggah fotografer Darwis Triadi, Feony yang berusia 35 tahun dengan ciri-ciri berkacamata, rambut tipis, dan bertubuh gemuk sudah meninggalkan rumah sejak Senin (10/4/2023).

Ia terakhir terlihat di kawasan Cikole, Lembang, Bandung Barat, dan mengendarai sepeda motor Honda BeAT Street Putih dengan plat nomor D 2920 ABO.

Peristiwa hilangnya Feony memang mengejutkan dan mengkhawatirkan keluarga. Hal tersebut bukan tanpa alasan sebab, Feony diketahui mengidap gangguan kesehatan mental skizofrenia paranoid. Akibat kondisi tersebut, Feony harus mengonsumsi obat tertentu.

"Mohon bantuannya bagi yang menemukan SEGERA untuk berkabar informasi, karena keadaan anak ini TIDAK BOLEH LEPAS dari obat untuk kondisi kesehatan badan dan mentalnya," tulis keterangan di poster tersebut.

Menanggapi kabar hilangnya Feony, Kapolsek Lembang, AKP Hadi Mulyana, menjelaskan bahwa pihaknya akan tetap melakukan pencarian dan berusaha memperbarui informasi.

Berdasarkan hasil penelusuran, Feony sudah melanjutkan perjalanannya kembali ke Kota Bandung menggunakan motor BeAT Street Putih dengan plat nomor D 2920 ABO setelah terlihat makan di salah satu rumah makan di Cikole, Lembang, pada Senin (10/4/2023) siang.

Korban pun disebut tak bisa dihubungi karena tidak membawa telepon genggam.

Setelah 2 hari dilaporkan menghilang, Feony putri Barry Prima dikabarkan sudah ditemukan. Meski demikian, Barry Prima belum dapat menjelaskan secara detail ke mana Feony pergi selama dua hari menghilang.

Barry Prima menjelaskan belum menanyakan terkait dengan hal tersebut karena dirinya ingin sang anak merasa tenang terlebih dahulu. Walau kabarnya sudah ditemukan, adik dan kakak Feony belum bisa memastikan kebenaran kabar tersebut.

Jadi, itulah rangkuman informasi tentang kronologi hilangnya anak Barry Prima hingga sudah ditemukan. Hingga artikel ini ditulis, masih belum ada perkembangan terbaru yang menjelaskan kondisi terkini Feony.

Semoga kondisi anak Barry Prima selalu dalam keadaan baik dan aman ya, Ma.