Lagu 'Pesan Singkat' Terinspirasi Cerita Monita Tahalea & Gaby Christy

'Pesan Singkat' merupakan sebuah lagu kolaborasi Monita dan Gaby yang terinspirasi dari pengalaman mereka semasa Covid-19. Pandemi yang melanda membuat mereka terbatas melakukan aktivitas, bahkan sekadar bertemu tatap dengan orang-orang tersayang.

Beruntung, komunikasi mereka dengan para sahabat pun tidak pernah terputus. Pesan sederhana yang hanya sekadar menanyakan kabar pun terasa begitu berharga.

"Selama pandemi itu, sering banget dikirimin pesan 'gimana kabarnya?' 'aku doain kamu baik-baik saja ya di sana'. Cuman sekadar seperti itu, tapi rasanya kok kayaknya menghangatkan jiwa banget. Makanya aku tulis lewat lagu itu. Di zaman sekarang mungkin beberapa dari kita ada yang anggap pesan seperti itu nggak penting, tapi padahal penting banget, lho," kata Gaby Christy saat diwawancarai secara eksklusif oleh Popmama.com.

Duet bersama Gaby bukanlah hal baru yang dilakukan oleh Monita. Monita bahkan menyebut berkarya bersama Gaby merupakan hal yang sangat natural dilakukan oleh keduanya.

Meski berasal dari angkatan Indonesian Idol yang berbeda, namun keduanya memang dikenal sebagai musisi tanah air yang berteman dekat.

"Menariknya, lagu 'Pesan Singkat' itu bisa dibuat pas kita sama-sama lagi nunggu suami. Pas lagi nunggu banget, Gaby bilang, 'Aku ada lagu nih' yaudah habis itu jadinya coba buat nyanyi bareng. Workshop mendadak. Saat itu, lagunya belum selesai, tapi kita ujungnya kulik barengan," jelas Monita.

Menurut Monita, proses pembuatan lagu terasa begitu smooth. Mulai dari pengemasan lirik hingga pembuatan aransemen pun terjadi begitu natural sekaligus menyenangkan.

"Rasanya dari pembuatan lagu hingga rekaman itu prosesnya ngebut banget tapi smooth juga. Terjadi dengan sangat natural sekali. Kita pun berpikiran lagu ini harus dihantarkan kepada orang-orang banyak," lanjutnya.

Proses pembuatan lagu 'Pesan Singkat' kurang lebih berlangsung selama lima bulan. Rupanya, saat pembuatan lagu berlangsung, Monita tengah disibukkan dengan ujian akhir semester studi S2.

Hal tersebut membuatnya harus pintar mengatur jadwal agar fokusnya tidak terpecah untuk lagu maupun ujian kuliah. Beruntung, Monita bisa mengatasi hal tersebut dengan baik.

"Pas lagi ngerjain lagu ini memang lagi minggu UAS. Cuman setiap aku ngerjain UAS kan take home semua, yang di kepala aku tuh lagu 'Pesan Singkat' terus. Jadi, pas istirahat aku ajak Gaby buat kerjain lagu ini. Malah, semakin semangat karena menurutku UAS bisa menunggu," cerita Monita.

"Puji Tuhan semuanya berjalan dengan oke. Karena aku dan Monita memang semangat banget buat lagu ini. Sama-sama punya tekad bulat pokoknya lagu ini harus rilis. Banyak banget yang mau kita kejar untuk lagu ini," tambah Gaby.

Tak banyak kesulitan yang dilewati Monita dan Gaby dalam pembuatan lagu 'Pesan Singkat'. Hanya saja, tantangan yang sebenarnya mereka lewati adalah berusaha menggeser opini publik bahwa lagu kolaborasi tidak hanya memuat nada yang berisi saut-sautan antara penyanyi satu dan lain.

"Tantangannya itu orang-orang pasti mikir kalau lagu duet ada bagian penyanyi A dan penyanyi B, lalu ada bagian saut-sautan. Challenge-nya itu gimana caranya kita memperkenalkan model duet yang baru di lagu 'Pesan Singkat'," ungkap Monita.

Monita pun mengatakan kekuatannya dan Gaby adalah bukan lagu yang berisi saling menyaut satu sama lain. Tapi, justru lagu yang memuat harmonisasi, sehingga membuatnya terdengar seperti satu suara padahal dinyanyikan oleh dua penyanyi berbeda.

"Kekuatan kita itu bukan saut-sautan, tapi diharmonisasi. Kita banyak nyanyi satu suara. Kekuatan lagunya itu ada di harmoninya. Kita bernyanyi satu suara, tapi yang nyanyi itu dua orang. Semuanya tentang harmoni, kolaborasi, itu ada semua di dalam lagu 'Pesan Singkat'," jelasnya.

Lagu 'Pesan Singkat' bisa hadir berkat orang-orang terdekat Gaby dan Monita. Gaby menyebut orang-orang yang langsung muncul di dalam benaknya saat membuat lagu ini adalah teman-teman dari komunitas gereja yang sama dengannya.

"Mereka itu yang sering banget mengirimkan pesan ke aku dan Monita buat nanyain kabar, mendoakan keadang masing-masing. Itu mereka yang jadi inspirasi untuk lagu ini," ujar Gaby.

Pandemi merupakan pengalaman yang tidak mudah bagi semua orang. Banyak duka yang ditorehkan ketika melewati fase-fase tersebut. Monita berharap lagu 'Pesan Singkat' bisa menjadi awal kebangkitan orang-orang yang terpuruk usai melewati masa pandemi.

"Pandemi itu waktu yang nggak mudah bagi semua orang. Makanya, teman-teman yang ngirim pesan nanyain kabar terus ngajak ketemu itu rasanya berharga banget. Pas ketemu juga bisa jadi ajang cerita update kehidupan masing-masing. Dari situ, kita juga bisa sekaligus healing dari masa-masa sulit. Apalagi ditemani orang-orang terdekat. Itu precious banget," jelas Monita.

Gaby berharap dirinya bisa bernyanyi terus bersama Monita sampai tua. Itu selalu menjadi doa keduanya sejak menjalin hubungan persahabatan yang akrab hingga sekarang.

"Aku berharap ke depannya bisa nyanyi terus sama Monita sampai tua. Itu yang selalu jadi doa kami. Mau bikin album, single, atau bikin lagu yang nggak dirilisi secara resmi pun ya nggak apa-apa. Nggak masalah. Yang penting kita nyanyi sama-sama," ucap Gaby.

Bagi Monita, berkarya bersama Gaby bukanlah sebuah ajang kompetisi. Justru, mereka saling melengkapi kekurangan satu sama lain, sehingga karya yang dibuat pun mempunyai hasil yang maksimal.

"Itu yang aku suka saat berkarya sama Gaby ya. Jadi memang nggak kayak lagi kompetisi gitu. Bahkan, pas bikin lagu bareng kita sama-sama mikir enaknya bagian ini siapa yang nyanyi ya kayak gitu. Kadang oh ini harus nyanyi berdua, yaudah kita nyanyi berdua. Kalau ditanya akankah ke depannya ada duet sama Gaby lagi? Aku harapannya sih begitu," pungkasnya.

Nah, itu dia ulasan seputar lagu 'Pesan Singkat' yang terinspirasi dari pengalaman Monita Tahalea dan Gaby Christy semasa pandemi. Mari kita tunggu kolaborasi mereka selanjutnya ya, Ma.