7 Lagu Sivia Azizah tentang Cinta, Berdasarkan Pengalaman Pribadi

Izinkan kukenali cinta ini (cinta ini)

Tak kulewatkan peluk hangatnya

Rasakan syahdunya cinta

'Serene' menjadi single Sivia Azizah yang memberikan pesan akan sebuah perasaan tenang. Lagu tersebut bisa diartikan sebagai suatu ketenangan yang seringkali dirasakan seseorang usai hujan dan juga memberikan pandangan baru tentang jatuh cinta. 

Dari lagu 'Serene' dijelaskan bahwa jatuh cinta tak hanya sebuah proses yang menyenangkan, tetapi juga akan ada masa timbul banyak pertanyaan.

Menurut Sivia berdasarkan pengalaman pribadinya, fase tersebut tak hanya ada saat patah, tetapi juga saat jatuh hati sekali pun.

Denganmu sayang

Sedihku tak terasa lama

Kau punya semua yang kusuka

Sesuai dengan judulnya, lagu ini dirilis bertepatan pada Hari Kasih Sayang yang jatuh pada tanggal 14 Februari. 'Are You My Valentine?' tidak hanya berkisah tentang kasih sayang antar sepasang kekasih, tetapi kepada diri sendiri. 

Menurut Sivia, mencintai diri sendiri merupakan proses penting yang harus dijalani agar nanti bisa membuka diri kembali untuk mencintai orang lain. Tentunya lagu ini sekaligus membuka harapan kepada semua orang yang membutuhkan keberanian kembali dalam merasakan cinta.

Pergilah

Jauh dariku

Tak perlu kau ingat yang lalu

Sadarlah itu semua hanya bayangan

Bukan genggaman

Semua tak nyata

Judul lagu yang dibuat dalam bahasa Inggris ini dimaknai dengan kondisi alam badai dan hujan deras yang dianalogikan sebagai berakhirnya suatu hubungan. 'Storm' membawa pesan kepada seseorang bahwa perlu merelakan sesuatu yang sudah tak bisa digenggam. 

Liriknya sendiri berasal dari kisah nyata yang dialami Sivia, bahkan ditampilkan dengan nuansa gloomy dan energi encouraging yang begitu dramatis.

Patah itu membawaku

Pada pria teduh jiwanya

Belajar mencintai

Cinta tanpa alasan

Menyayangi tanpa imbalan

'Intro, Camellia' ini menjadi track awal mini album yang dibuat oleh Sivia Azizah dengan nama Camellia. Sebagai pembuka, lagu ini seperti sebuah prolog dalam cerita yang dinyanyikan tanpa instrumen dan dibawakan dengan choir secara acapela.

Penyanyi kelahiran 1997 ini menjelaskan bahwa lagu tersebut menceritakan sosok seseorang yang telah selesai melewati patah hatinya. Bahkan, ia siap untuk kembali merasakan cinta yang baru.

Cintamu buatku ciptakan nada-nada

Asmara cinta sederhana luar biasa

Buat hati ini berdegup tak terkira

Tak kusangka, oh, sayang

Ini nyata

'Butterfly' dikemas dengan lagu dengan instrumen yang up-beat. Lagu tersebut seolah menggambarkan perasaan bahagia saat sedang jatuh cinta. 

Kupu-kupu menjadi sebuah kiasan saat jatuh cinta yang beterbangan di dalam perut. 

Tak henti-henti hangatkan jiwa

Menenangkan hati yang resah

Namamu di sujudku

Harap ku menua bersamamu

'Lifeline' menjadi lagu terakhir dalam album Camellia yang diciptakan Sivia Azizah. Sebagai penutup, lagu ini terdengar lebih tone down yang dibawakan menggunakan iringan piano. 

Liriknya sendiri memiliki makna tentang perasaan jatuh cinta yang mendalam dan lebih dewasa. 

Bahagia yang tercipta

Terbakar besar ego mereka

Yang tak mendewasakan cinta

Berakhir sudah cerita kita

Sebagian besar lagu Sivia Azizah diciptakan melalui pengalaman pribadinya. Kali ini, lagu 'Ego' menjadi salah satu track yang mengisi album lainnya dengan judul Love Spells. 

Lagu-lagu yang ada pada album tersebut menggambarkan kisah Sivia selama menjalani proses pendewasaannya untuk menemukan jati diri.

Pada salah satu lagu dengan judul 'Ego', menceritakan tentang hubungan sepasang kekasih yang hilang dalam sekejap mata karena terbakar oleh ego antar keduanya. 

Itulah sederet lagu Sivia Azizah tentang cinta yang sebagian besar karyanya merupakan pengalaman pribadi. Lagu-lagu tersebut relate dengan Mama nggak nih?