Lebih jelasnya, kisah dalam lagu 'Aku Bukan Jodohnya' itu tentang seorang laki-laki yang merasakan penyesalan di dalam hidupnya karena tak lagi bersama orang yang dicintainya. Orang yang dimaksud merupakan mantan kekasihnya yang telah menemukan orang baru, sehingga laki-laki tersebut harus menerima kesendirian lagi.
Saat ia melihat sang kekasih meninggalkannya, perasaan menyesal muncul dalam hatinya. Ia merasa telah menyia-nyiakan kekasihnya selama ini. Laki-laki itu menyalahkan dirinya sendiri, terutama egonya sendiri.
Karena egonya itu, sang kekasih tak bisa bertahan dan tak nyaman bersama dengannya. Pada akhirnya, sang kekasih meninggalkannya dan menikah dengan laki-laki lain.
Menjadi egois dalam suatu hubungan itu buruk. Sikap egois membuat seseorang selalu memikirkan dirinya sendiri tanpa mempertimbangkan perasaan orang yang dicintainya. Situasi ini dapat menyebabkan orang yang dicintai menderita, akhirnya memikirkan perpisahan, dan mencari kenyamanan baru melalui orang lain.
Hal ini membuat sang kekasih memutuskan untuk pergi meninggalkannya dan mencari seseorang yang baru. Laki-laki itu menyesal saat melihat mantannya sudah bersama orang lain.
Ia merasa sudah terlambat karena sang mantan kekasih sudah bahagia dengan orang lain. Tidak terus-menerus menyesal, laki-laki ini pun mengikhlaskan mantan kekasihnya bersama orang baru.
Pada bagian reff lagu, laki-laki itu mengirimkan pesan kepada laki-laki yang menjadi pasangan dari mantan kekasihnya. Ia berharap pasangan baru dari mantan kekasihnya itu bisa memperjuangkan cinta dan sayang terhadap mantannya. Ia juga berdoa agar kekasih baru dari mantannya itu bisa membuat kebahagiaan bersama.
Akhir lagu memperlihatkan sang laki-laki tersadar bahwa ia tidak bisa lagi berharap pada mantan kekasihnya. Hingga pada akhirnya laki-laki itu benar-benar melepaskan masa lalunya.
Laki-laki itu juga sadar bahwa ia tak pantas bersanding dengan mantan kekasihnya. Ia hanya bisa menerima kenyataan kalau dirinya dan mantannya tidak berjodoh.