Melalui lagu 'Berakhir di Aku', Idgitaf menyoroti beragam pengalaman kompleks yang dialami anak-anak dalam lingkungan keluarga. Mulai dari tekanan menjadi generasi yang harus merawat orangtua dan anak sekaligus, hingga menjadi korban dari trauma masa lalu orangtuanya.
Dengan visinya, Idgitaf ingin menjadi bagian dari solusi untuk mengatasi generational trauma dan menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi generasi berikutnya.
"Jujur, lagu ini banyak berkaca dari realita kalau dilahirkan dari perut Ibu pun tak menghasilkan pribadi yang selamanya sejalan dengan mau Ibu. Singkatnya begitu. Ada nilai yang tak mau kamu bawa untuk darah dagingmu nanti," jelasnya.
Ia juga berharap lewat lagu 'Berakhir di Aku' bisa menjadi teman bagi siapa saja yang sedang berjuang melewati masa-masa sulit dalam hidupnya.
"Aku berharap kita semua bisa saling menguatkan. Melalui lagu 'Berakhir di Aku' yang aku ciptakan untuk film HSL ini, aku berharap ini bisa jadi teman untuk orang-orang sedang berada di fase sulit dalam hidupnya. Kalian gak sendirian dan sambil encourage bahwa hal sulit ini akan berakhir di kita. Dengarkan lagunya dan nonton filmnya ya!" tutupnya.
Itulah rangkuman terkait lirik lagu 'Berakhir di Aku' Idgitaf. Bagi Mama yang merupakan seorang sandwich generation, semoga lagu ini bisa menyalurkan perasaanmu, ya.