Lirik Lagu 'Semua Bisa Bilang' Margie Segers, Soundtrack Film 'Inang'

Kalau kau benar-benar sayang padaku
Kalau kau benar-benar cinta
Tak perlu kau katakan semua itu
Cukup tingkah laku

Sekarang apalah artinya cinta
Kalau hanya di bibir saja?
Cinta itu bukanlah main-mainan
Tapi pengorbanan

Semua bisa bilang sayang
Semua bisa bilang
Apalah artinya sayang
Tanpa kenyataan?

Semua bisa bilang sayang
Semua bisa bilang
Apalah artinya sayang
Tanpa kenyataan?

Sekarang apalah artinya cinta
Kalau hanya di bibir saja?
Cinta itu bukanlah main-mainan
Tapi pengorbanan

Semua bisa bilang sayang
Semua bisa bilang
Apalah artinya sayang
Tanpa kenyataan?

Kalau kau benar-benar sayang padaku
Kalau kau benar-benar cinta
Tak perlu kau katakan semua itu
Cukup tingkah laku

Sekarang apalah artinya cinta
Kalau hanya di bibir saja?
Cinta itu bukanlah main-mainan
Tapi pengorbanan

Cinta itu bukanlah main-mainan
Tapi pengorbanan

Cinta memang sering sekali hanya keluar dalam bentuk kata-kata tanpa ada perbuatan yang dapat membuktikannya. Dalam lagu yang lahir di era 70-an ini, Margie Segers menyanyikan lantunan permintaan bukti cinta yang nyata dan tidak hanya di mulut saja. 

Lagu ini menggambarkan seseorang yang berkata pada kekasihnya bahwa semua orang dapat mengatakan sayang dan cinta, tetapi butuh pengorbanan untuk benar-benar membuktikannya. 

Musik jazz tak akan mungkin bisa dilepaskan dari Margie Sagers. Ia menjadi bukti bahwa jazz pernah mengalami masa keemasan. Ketika Margie memutuskan untuk terjun ke dalam dunia tarik suara pada dekade 1970-an, kancah jazz di Indonesia sedang menggeliat.

Deretan musisi dan album jazz banyak bermunculan, dari Jack Lesmana, Rien Djamain, Bubi Chen, Ireng Maulana, Utha Likumahuwa, Benny Likumahuwa, hingga Chaseiro.

Namun, musisi pada masa itu hanya terpaku pada satu aliran jazz saja dalam pembuatan karya, seperti bossa nova, mo town, dan blue note. Margie memiliki visi yang berbeda dari rekan-reka musisi pada masa itu.

Margie juga cenderung luwes dalam perkawinan antara banyak aliran jazz dalam karyanya. 

 

Karya Margie yang satu ini tak lekang oleh waktu dan sangat ikonik. Margie menyanyikan 'Semua Bisa Bilang' dengan menggabungkan pengaruh Ella Fitzgerald dan Sarah Vaughan dalam tiap nada yang diambil. Lagu 'Semua Bisa Bilang' pun jadi ikonik dan abadi.

Bahkan hingga kini karya yang sudah berumur berpuluh-puluh tahun itu masih berkumandang di layar lebar karena terpilih menjadi soundtrack film 'Inang' karya Fajar Nugros.

Cerita dalam film 'Inang' (2022) berpusat pada tokoh bernama Wulan. Dia seorang perempuan yang berprofesi sebagai kasir supermarket. Kisah bermula saat Wulan yang sedang hamil ditinggal sang kekasih. Meski berat, Wulan memutuskan untuk merawat calon buah hatinya dan enggan untuk mengambil jalur aborsi.

Hal ini membuatnya harus bertanggung jawab atas kandungannya seorang diri. Dikarenakan kurangnya pengetahuan yang dimiliki, ia pun mencari solusi melalui internet. Hingga akhirnya Wulan menemukan grup di media sosial yang diklaim pendirinya sebagai tempat berkumpul online bagi kelompok relawan pro-life.

Kelompok itu mengaku membantu ibu hamil yang sedang mengalami situasi kurang beruntung. Berkat info dari grup tersebut, Wulan bertemu dengan keluarga kaya yang bersedia mengadopsi anaknya setelah lahir. Mulai saat itu juga, dia tinggal bersama dengan keluarga tersebut hingga hari persalinan tiba.

Namun, tanpa sepengetahuan Wulan, ternyata keluarga tersebut mempunyai rencana keji kepada Wulan dan bayinya. Apakah Wulan berhasil menyelamatkan bayi di dalam kandungannya?

Nah, itulah lirik lagu 'Semua Bisa Bilang' Margie Segers yang menjadi soundtrack film 'Inang'.

Jika ingin melihat kombinasi musik lawas dan film karya Fajar Nugros ini, jangan lupa saksikan 'Inang' di bioskop kesayangan kalian, ya.