Lirik Lagu 'Tak Lagi Utuh' Mario Ginanjar tentang Kesepian

Oh hujan katakanlah padanya

Betapa ku merindunya pada setiap langkah

Oh awan lukiskanlah senyumnya

Agar aku tak merasa sendiri di dunia

Tiada pernah kuduga

Tiada ada prasangka

Semuanya yang terjadi harus kuhadapi

Kini kusadari sepiku tanpamu

Bagai senja senja tiada warna

Bagai raga tak bernyawa

Berikan padaku kekuatan itu

Yang dulu terasa penuh

Kini tak lagi terasa utuh

Tiada pernah kuduga

Tiada ada prasangka

Semuanya yang terjadi harus kuhadapi

Kini kusadari sepiku tanpamu

Bagai senja senja tiada warna

Bagai raga tak bernyawa

Berikan padaku kekuatan itu

Yang dulu terasa penuh

Kini tak lagi terasa utuh

Berikan padaku kekuatan itu

Yang dulu terasa penuh

Kini tak lagi terasa utuh

Dahulu kita satu

Kini kau tinggalkanku

Duniaku tiada lebih utuh

Lagu 'Tak Lagi Utuh' milik Mario Ginanjar menceritakan tentang kisah seseorang yang telah berakhir kehidupan asmaranya. Seseorang itu kesepian bak senja tiada warna. Baginya keberadaan seorang pasangan dapat membantunya melewati kerasnya dunia ini.

Selain itu, keberadaan pasangan juga membantu memberi kekuatan yang menegakkan dirinya. Namun, sekarang gelora asmaranya harus berakhir.

"Semuanya yang terjadi harus kuhadapi"

Dari salah satu liriknya mengisyaratkan bahwa orang ini tanpa kehidupan asmara dapat jatuh dan tersesat. Dirinya mesti menghadapi kerasnya dunia tanpa pasangannya yang dahulu terasa penuh.

Ia merasa dunianya tak lagi menjadi utuh, karena pasangannya yang meninggalkannya.

Pada lirik Bagai senja senja tiada warna, Bagai raga tak bernyawa adalah frasa yang paling indah maknanya terlepas dari makna kalimatnya. Lirik tersebut bisa mengartikan tanpa dirinya, seseorang bisa kehilangan 'warnanya', tanpa dirinya seseorang bisa kehilangan nyawanya.

Nah, itulah beberapa fakta menarik dari informasi lirik lagu 'Tak Lagi Utuh' Mario Ginanjar. Liriknya indah bukan?