Unsplash/The HK Photo Company
Perubahan denyut jantung juga dimonitor sebagai bagian dari studi yang sama yang digunakan untuk mengukur tekanan darah sebelum dan sesudah berpelukan. Sama seperti tekanan darah perempuan premenopausal menurun, begitu juga detak jantung mereka.
Dalam studi lain yang dilakukan oleh School of Medicine di University of North Carolina seperti diberitakan oleh laman USA Today, pasangan dibagi menjadi dua kelompok.
Kelompok pertama diinstruksikan untuk duduk di samping pasangan mereka dan berpegangan tangan.
Setelah itu, kelompok itu juga menonton klip singkat film romantis dan kemudian memeluk pasangan mereka selama durasi dua puluh detik. Sementara itu, kelompok kedua tidak memiliki interaksi fisik dengan pasangan mereka. Mereka duduk sendirian dan tidak diperlihatkan segmen video romantis.
Sementara itu, setiap orang dari masing-masing kelompok memantau denyut jantung mereka.
Kedua kelompok tersebut kemudian diminta untuk berbicara tentang peristiwa atau situasi yang menegangkan, karena jenis percakapan ini biasanya ditunjukkan untuk meningkatkan tekanan darah dan detak jantung.
Bagaimana hasil dari eksperimen ini?
Pasangan dalam kelompok kedua, yang tidak memiliki kontak fisik dengan pasangan mereka, mengalami peningkatan drastis dalam tekanan darah mereka - lebih dari 24 poin dalam pembacaan sistolik (atas) mereka!
Bukan hanya itu tetapi detak jantung mereka meningkat pada tingkat dua kali lipat ke kelompok pertama dari pasangan yang saling berpelukan.
Itulah makanya, peluk pasanganmu saat ia sedang marah. Ini akan meredakan marahnya.