Menyelami Lagi Kisah Cinta Jake dan Rose di Titanic Versi 4K 3D

Cerita Titanic berawal dengan latar pada tahun 1997, di mana seorang pemburu harta karun yang ambisius bertekad untuk mencari harta berharga sisa peninggalan kapal yang dulunya megah ini. Harta yang berupa kalung liontin dengan berlian langka, Heart of The Ocean itu tak berhasil ditemukan.

Namun, dalam usahanya itu menemukan kalung tersebut ia malah mendapatkan hal yang lebih berharga yang sebuah cerita cinta yang abadi. Istana di atas laut yang berkilau, R.M.S Titanic, merupakan kapal termewah pada masanya dan kebanggaan dari perusahaan White Star Line.

Rose DeWitt Bukater (Kate Winslet) adalah seorang perempuan Amerika Serikat kelas atas berusia 17 tahun yang terkurung dalam ekspektasi masyarakat Edwardian. Namun, begitu ia bertemu dengan seorang penumpang berjiwa bebas bernama Jack Dawson (DiCaprio), matanya kepada dunia terbuka. Mereka memulai hubungan cinta yang bergema karena pertemuan di kapal megah itu.

Tidak ada apa pun yang dapat menghalangi mereka, bahkan sesuatu yang tak terbayangkan seperti tenggelamnya R.M.S Titanic. Meski pada akhirnya ia membuat lebih dari 1.500 orang ke mati tenggelam dan hipotermia. Kisah Titanic akan abadi bersama Jake dan Rose.

Kisah romantis epik penuh aksi film ini berlatarkan pelayaran perdana tragis 'unsinkable' R.M.S Titanic. Di mana pada masa itu tepatnya tahun 1910-an merupakan objek bergerak terbesar yang pernah dibuat.

Dua karakter utama, Jack dan Rose menjadikan Titanic film ikonik dari generasi ke generasi. Film ini tak hanya berhasil memukau para kritikus dan penonton, juga memecahkan setiap rekor box-office dan menjadi fenomena budaya yang mendunia.

Saat film ini hadir di bioskop pada 19 Desember 1997, langsung menjadi fenomena budaya dan momen paling ikoniknya terukir dalam imajinasi populer.

R.M.S Titanic sendiri menjadi simbol bagaimana konflik dan bahaya tidak pernah berhenti, begitu pula keberanian dan harapan manusia. Begitu dengan keindahan dari hubungan Jack dan Rose yang tidak dapat dihancurkan oleh konvensi sosial maupun kekuatan alam.

Ini yang membuat kisah Titanic sangat nyata dan mengguncang emosi penonton. Kekuatan film ini membuat Leonardo DiCaprio dan Kate Winslet sebagai bintang terkemuka di Hollywood setelahnya.

Sepak terjang Titanic di industri perfilman Hollywood akan selalu dikenang. Bagaimana tidak, Jame Cameron berhasil membangkitkan imajinasi visual yang begitu nyata di tahun 1912, lalu difilmkan di tahun 1997 dengan teknologi kamera yang masih terbatas.

Jerih payah itu pun lunas. Titanic berhasil meraih 11 Academy Awards atau Oscars tahun 1998 termasuk Film Terbaik, Sutradara Terbaik, Sinematografi Terbaik, dan Penyuntingan Film Terbaik.

Tidak hanya soal teknis film, soundtrack-nya yang dibawakan oleh Celine Dion My Heart Will Go On pun saat itu merajai banyak tangga musik. DI tahun 1998,  lagu ini meraih Lagu Asli Terbaik di Oscars dan Golden Globe Awards. Di tahun yang sama, Billboard Music Awards memberikan Soundtrack Single of the Year pada lagu tersebut.

Setahun kemudian tepatnya di tahun 1999 My Heart Will Go On meraih Record of the Year dan Song of the Year di Grammy Awards. Lagu ini juga mengantarkan Celine Dion sebagai Best Female Pop Vocal Performance penghargaan bergengsi itu di tahun 1999.

James Cameron memang menjadi sutradara yang berada di garis depan memanfaatkan teknologi 3D. Ia dianggap sebagai pelopor visioner dalam hal ini.

Titanic di tahun 1997 dirilis dalam format 2D. Saat film itu dikonversi menjadi 3D tentu menjadi langkah selanjutnya dalam eksplorasi James Cameron sendiri.

"Saya selalu merasa bahwa teknologi yang semakin maju memberikan ruang lebih untuk perkembangan teknologi 3D. Saya selalu percaya bahwa penggunaan terbaik dari 3D adalah untuk lebih melibatkan penonton sepenuhnya, untuk menarik mereka langsung melalui layar ke dalam momen dengan karakter yang ada di dalam film," tuturnya dalam keterangan resmi.

Proses remaster Titanic menjadi projek yang membutuhkan waktu bertahun-tahun. Sekitar 300 seniman komputer menghabiskan lebih dari 750.000 jam kerja untuk 'memahat' footage asli menjadi informasi digital 3D yang penuh kedalaman dan detail.

Mulai 9 Februari 2023 para penggemar dapat menikmati hasil 3D film Titanic yang luar biasa di bioskop kesayangan masing-masing.