Wardrobe Agatha Suci by Handy Huang Official - Instagram.com/hendyhuang.official
Agatha Suci juga menceritakan kondisinya dahulu saat menjadi anak, dan kondisinya sekarang setelah dewasa lalu berkeluarga dan memiliki anak.
Bagaimana kisahnya ketika Agatha Suci masih di usia anak-anak?
"Kami dulu hidup miskin sekali. Ia bisa menyediakan makanan yang anaknya nggak suka. Pernah mama saya menyuguhkan buah pepaya, adik saya sudah bilang nggak suka tetap disuruh makan. Mama saya cuma bilang sekarang uang mama cuma cukup untuk beli pepaya, nanti kalau kamu punya uang sendiri terserah mau beli apa."
Kira-kira menurut Suci, mengapa sang Mama memperlakukan anak-anaknya seperti itu?
"Jadi mama saya mengajarkan anak-anaknya untuk siap hidup di segala keadaan. Kalau saya bisa bilang dulu kami memang hidup miskin, bayar uang sekolah juga suka mundur-mundur. Tinggal di rumah gang sempit dan rumahnya petakan gitu. Jadi mama saya mengajarkan pada anak-anaknya bahwa hidup itu indah, makanlah yang ada dan hidup bersyukur."
Bagaimana Agatha Suci menilain cara parenting sang Mama?
"Mama saya itu hebat banget, meski keadaan seperti itu tidak pernah mengeluh tentang hidup, "Kok hidup kita susah banget ya." Jadi kondisinya papa saya kerja di luar kota saat itu, pulang ke rumah paling seminggu sekali. Pernah juga papa saya nggak kerja."
Dalam keadaan apapun sepengetahuannya, sang Mama tidak pernah mengeluh, ia hanya bersyukur atas kehidupan yang dijalani. Kemudian inilah nilai penting yang Suci pelajari dari sang Mama.
"Pernah ada suatu saat papa saya lagi nganggur karena dipecat dari sebuah kerjaan, tapi mamaku setiap hari suruh papa keluar naik motornya pergi. Biar kalau anak-anak tanya taunya papa keluar jadi nggak bingung jawab apa. Jadi papa di mata anak-anak terlihat bagus, taunya papanya kerja. Jadi papa mungkin nongrong di mana, duduk di situ samapi agak sore baru pulang ke rumah."
Suci menyadari melalui kehidupannya saat itu, sang Mama mengajarkannya untuk bisa bersyukur atas segala kondisi.
"Itulah kehidupan bersama orangtua saya yang mengajarkan saya hidup penuh rasa syukur sepanjang waktu. Mama mengajarkan anak-anaknya bertahan dan mengatasi segala bentuk situasi yang ada dan bisa tahu bagaimana cara memposisikan diri."
Apa ada cara Suci yang mengikuti cara mendidik anak dari sang Mama? Apakah ada hal yang diterapkan ke Kahila dan Arsa saat ini?
"Jaman sekarang anak-anak lumayan dimanja ya. Mungkin sekarang status ekonomi kami meningkat, anak-anak juga mengenalnya di status ekonomi bukan seperti yang saya alami dulu yang memang nggak punya pilihan."
Dengan kondisi ekonomi yang sudah baik, Suci mengaku sebenarnya bisa saja memberikan makanan yang anak-anaknya suka, tapi ia tidak selalu melakukan itu.
"Saya tidak mau selalu melakukan hal itu, memberikan makanan yang mereka sukai karena saya mau anak-anak tahu bahwa semua bisa dimakan. Apa yang ada di meja makan itu sudah saya pikirkan gizinya dan sesuai dengan kebutuhan anak-anak."
Suci juga membagikan salah satu kisah yang ia alami bersama anak sulungnya, itu merupakan pembelajaran penting bagi sang Anak.
"Pernah kejadian sama Kahlia, saat 1,5 tahun makan duduk di high chair karena maunya sambil main dan dikejar-kejar dan dia nggak mau naik ke situ yaudah nggak aku kasih makan. Jadi saya minta mereka tunggu sampai makan malam. Dari situ mereka nggak pernah mengulangi itu lagi."
Apa yang ingin Suci ajarkan ke si Kecil saat itu?
"Saya nggak mau anak saya makan pilih-pilih, pare, pete semua mereka makan. makanan itali, Indonesia, jepang, semua dimakan."