11 Mitos Fellatio yang Wajib Kamu Pahami Kebenarannya

Mitos yang satu ini mungkin pernah didengar olehmu. Nyatanya, mitos yang satu ini tidaklah terbukti dengan benar.

Mengingat air mani bukanlah semacam minuman smoothies yang lezat yang memang sewajarnya dikonsumsi, maka kamu tak memiliki kewajiban untuk menelannya.

Jika kamu berhasil membuat suamimu orgasme, apa yang akan kamu lakukan dengan cairan hasil ejakulasinya tersebut tentu semestinya tidak perlu diatur. Dalam hal ini, kamu bisa menelan atau menolaknya sesuai dengan keinginanmu.

Mitos yang satu ini sudah pasti tidak terbukti kebenarannya. Perlu diketahui, tidak semua laki-laki terobsesi dengan aktivitas seks yang satu ini.

Jika pasanganmu tidak menyukai blowjob, bisa jadi dia adalah tipe yang menyukai jenis foreplay dan teknik bercinta lainnya.

Atau bisa jadi juga, suamimu sedang merasa tidak cukup bersih sehingga membiarkan kamu memuaskannya dengan cara seperti blowjob dianggap kurang tepat.

Mitos berikutnya sudah banyak beredar di kalangan masyarakat. Mitos yang satu ini tidak benar. Pasalnya, blowjob juga termasuk ke dalam sesi hubungan seks yang sesungguhnya.

Bagi sebagian perempuan, bertatapan muka secara langsung dengan penis lebih intim daripada melakukan hubungan seks yang melibatkan penetrasi penis dan vagina.

Meski demikian kamu perlu mengingat, kamu masih bisa terkena penyakit menular seksual dari melakukan blowjob bila salah satu di antara kamu dan pasangan ada yang terjangkit. Hal ini dikarenakan adanya pertukaran cairan tubuh saat blowjob.

Tak dapat dipungkiri, mulut akan terasa sangat lelah jika melakukan sesi blowjob tanpa henti. Hal itulah yang akhirnya terkadang bisa membuat sesi blowjob dapat berhenti di tengah jalan karena mulut yang kelelahan.

Perlu diketahui, rasa kelelahan tersebut merupakan hal yang wajar lho, Ma. Jadi, jika kamu mengalami hal seperti ini, kamu masih tetap dapat melanjutkan jalannya permainan dengan menggunakan tanganmu.

Merangsang penis dengan menggunakan tangan tentu tidak kalah memuaskan daripada aktivitas blowjob.

Orgasme tentu menjadi hal yang muncul saat sedang melakukan hubungan seks. Walau begitu, orgasme tidak semestinya menjadi sebuah tujuan dari aktivitas seks yang kamu dan suami lakukan.

Berangkat dari hal tersebut, kehadiran blowjob dalam sesi bercinta juga bukanlah sebuah keharusan yang kamu lakukan. Dalam hal ini kamu bisa saja melakukan oral seks dengan si dia dan bergantian atau tidak sama sekali.

Mama, mitos yang satu ini juga tidak terbukti akan kebenarannya, ya. Perlu diingat, ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk dapat terlihat seksi dan menarik bagi suami tanpa harus memberikannya blowjob.

Apabila kamu tidak merasa berkenan atau tidak mood untuk melakukan blowjob, katakanlah dengan sejujurnya. Dalam hal ini, kamu tidak perlu menyulitkan diri dengan membohongi suami dan diri sendiri.

Apakah selama ini sang suami kerap menekan kepalamu semakin bawah dan dalam saat kamu tengah memberikannya blowjob?

Sebenarnya, kondisi tersebut bukanlah sebuah masalah yang besar apabila kamu juga menjadi ikut bergairah.

Meski demikian, bila kamu merasa aneh atau kurang nyaman saat itu terjadi, mintalah kepadanya secara baik-baik untuk berhenti melakukannya. Dengan demikian, sesi blowjob yang berjalan bisa sama-sama menyenangkan bagimu dan pasangan.

Mitos yang satu ini tentu sangat salah ya, Ma. Sebenarnya, ada banyak sekali posisi blowjob di luar sana selain kamu berlutut di depannya.

Posisi lain yang tak kalah seru dan nikmat untuk dilakukan ialah posisi 69. Dengan melakukan posisi tersebut, tidak hanya kamu saja yang menghisap kemaluannya, pasanganmu juga bisa menjilat area vagina saat sesi tersebut berlangsung. Menarik sekali bukan?

Tak hanya itu, kamu juga bisa mencoba posisi blowjob dengan berbaring di sampingnya, posisi dengan kepalamu menggantung di tempat tidur, berbaring sambil berlutut di atas, dan masih banyak lagi.

Memberikan sesuatu yang spesial saat sesi blowjob mungkin menjadi sebuah hal yang ingin dilakukan. Sebenarnya, mengisap penis secara dalam tidak ada salahnya untuk dilakukan selagi dengan catatan, kamu bisa melakukannya tanpa ada kendala sedikit pun.

Meski demikian, kamu bisa memberikan pengalaman blowjob lainnya yang tidak kalah berkesan tanpa harus merasakan kepala penis menyiksa tenggorokan dan membuatmu ingin muntah.

Dengan demikian, mengisap penis secara lebih dalam bukan selamanya menjadi kunci blowjob yang luar biasa.

Mitos ini tentu saja tidak benar. Sebab, dunia tidak akan berakhir begitu saja hanya karena ada sedikit kontak antara gigimu dengan penisnya.

Meski demikian, perlu diingat, selama kamu tidak menggesek-gesekkan gigi ke penis sehingga membuatnya merasa tidak nyaman dan sakit, itu bukanlah masalah yang berarti.

Dalam hal ini, kamu juga tidak perlu malu bila secara tak sengaja gigimu menyentuh pelan bagian penisnya.

Mitos yang satu ini juga tidak benar. Dalam hal ini, kamu tidak harus selalu melakukan blowjob sampai selesai. Jika kamu merasa lelah untuk melakukan blowjob, kamu bisa beristirahat sebentar lalu melanjutkan kembali.

Tak hanya itu, pada saat melakukan blowjob, kamu juga bisa berhenti sebelum pasanganmu mencapai orgasme. Atau kamu bisa memutuskan melanjutkan sesi blowjob dengan hubungan seksual.

Jadi, itulah beberapa mitos soal blowjob yang wajib kamu pahami kebenarannya. Bila dilihat, ada banyak mitos tentang blowjob yang wajib dipahami dengan benar.

Semoga informasi kali ini bermanfaat, ya.