5 Fakta Aktivitas Video Call Sex yang Harus Dihindari

Melakukan VCS dengan pasangan sah-sah saja, namun harus tahu batasannya

4 Oktober 2022

5 Fakta Aktivitas Video Call Sex Harus Dihindari
Unsplash/Igor Starkov

Saat sedang jauh dari pasangan, tentu ada kebutuhan yang tidak dapat terpenuhi. Ya, aktivitas seks. Berhubungan seks bersama pasangan memang menjadi aktivitas yang sangat menyenangkan, apalagi bagi pasangan suami istri.

Ada faktor lain yang menyebabkan pasangan suami istri harus berpisah untuk sementara waktu. Namun, bukan berarti kamu tidak bisa saling bermesraan.

Ketika kamu sedang bergairah, namun pasanganmu tidak bersamamu, maka video call sex bisa menjadi alternatif agar bisa membangun keintiman bersama pasanganmu.

Video Call Sex (VCS) adalah aktivitas seksual yang memanfaatkan teknologi panggilan tatap muka. Dengan begitu, jadi lebih mudah menyalurkan hasrat seks dengan pasangan.

Namun, tetap harus berhati-hati jika ingin melakukan VCS dengan pasangan. Nah, kali ini Popmama.com akan bagikan beberapa fakta aktivitas VCS yang harus diwaspadai bersama pasanganmu.

Yuk, disimak!

1. VCS bisa bikin kecanduan

1. VCS bisa bikin kecanduan
Theeducatoronline.com

Melakukan video call sex secara rutin dinilai membuat kecanduan penggunanya. Hal ini karena tidak bisa lepas dari ponselnya untuk melakukan VCS.

Sementara itu, VCS juga dapat mengganggu keharmonisan rumah tangga. Salah satu pasangan jadi tidak produktif untuk melakukan kegiatan lain, jika pasangan lainnya selalu meminta VCS.

Editors' Pick

2. Khawatir muncul hasrat seks palsu

2. Khawatir muncul hasrat seks palsu
Pexels/Roman-odintsov

Tujuan dari aktivitas VCS, yakni untuk menyalurkan hasrat seksual kepada lawan pasangannya. Namun, bagaimana jika salah satu pasangan sedang tidak berminat untuk melakukan VCS?

Dikhawatirkan jika salah satu pasangan hanya berpura-pura menuruti keinginan lawan pasangannya untuk memenuhi hasrat seksualnya. Hal ini ditakutkan akan melukai hati seseorang yang sedang bergairah.

3. Teknologi yang rawan diretas

3. Teknologi rawan diretas
Unsplash/We Vibe WOW Tech

Aktivitas VCS biasa menggunakan aplikasi yang memungkinkan untuk melakukan panggilan tatap muka. Namun, teknologi canggih justru rawan terkena retas oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Oleh karena itu, gunakan aplikasi yang terpercaya dan memiliki enkripsi yang kuat. Tujuannya agar tetap aman melakukan VCS bersama pasanganmu.

Apabila ingin menyimpan foto atau video bersama pasanganmu, pastikan disimpan dengan sebaik mungkin. Jika perlu, gunakan keamanan ganda agar tidak mudah diretas orang lain.

4. Hati-hati dipergok orang lain

4. Hati-hati dipergok orang lain
Freepik/gpointstudio

Ketika sedang melakukan video call sex dengan pasangan, usahakan berada di tempat yang paling tertutup dan aman.

Dikhawatirkan ada orang jahil yang merekam kegiatanmu, lalu menyebarkannya secara luas ke media sosial. Tentu hal ini menjadi aib dan membuatmu malu jika aktivitas seksual tersebut dilihat orang banyak.

5. Dapat melukai alat kelamin

5. Dapat melukai alat kelamin
Unsplash/Sharon McCutcheon

Melakukan video call sex tentunya membutuhkan alat bantu seks agar terasa nyata bersama pasangan. Sebagian orang juga menggunakan tangannya untuk melakukan masturbasi atau onani.

Cobalah berhati-hati jika melakukan VCS dengan alat bantu seks atau tangan. Khawatir akan membuat alat kelamin ataupun organ sensitif lainnya menjadi luka atau lecet terkena bagian tajam.

Itulah beberapa fakta mengenai aktivitas VCS yang harus diwaspadai. Melakukan video call sex dengan pasangan sebenarnya sah-sah saja, namun perlu tahu tahu batasan agar tidak mengganggu kedua belah pihak.

Semoga informasi ini membantu, ya.

Baca juga:

The Latest