5 Momen Haru dan Sinopsis End of The Road, Perjuangan Seorang Mama

Sebelum menyimak beberapa momen haru yang terdapat dalam film ini, ada baiknya kamu mengetahui sinopsisnya terlebih dahulu.

Film End of The Road berkisah tentang perjuangan seorang mama bernama Brenda (Queen Latifah). Dalam film ini, Brenda memiliki dua orang anak bernama Kelly (Mychala Lee) dan Cameron (Shaun Dixon).

Brenda sendiri menyandang status sebagai janda di film ini, sebab sang suami tercinta sudah meninggal dunia karena penyakit kronis yang diidap.

Ketika suaminya sudah meninggal dunia, Brenda bukan hanya merasa berduka saja, dirinya juga mengalami kesulitan secara finansial. Bagi Brenda, jelas situasi yang dihadapi tersebut bukanlah hal yang mudah.

Suatu hari, dirinya bersama kedua anaknya dan saudara laki-lakinya bernama Reggie (Ludacris) melakukan pindahan. Saat itu, Kelly, Cameron, dan Reggie sempat tidak menyetujui hal tersebut. Namun pada akhirnya, mereka tetap pindah rumah.

Dalam perjalanan pindahan yang dilakukan, mereka ternyata semakin dihadapkan dengan situasi sulit bahkan sampai dikejar oleh pembunuh. Brenda pun dihadapkan dengan perjalanan yang menegangkan demi menyelamatkan keluarganya.

Setelah membaca sinopsis, tiba waktunya untuk menyimak beberapa momen haru yang ada dalam film ini. Kira-kira momen harunya seperti apa ya di film End of The Road?

Di awal cerita, penonton akan disajikan cerita Brenda (Queen Latifah) yang sedang bersiap untuk pindah dari rumah lamanya. Sebelum pindahan itu dilakukan, Brenda sempat mengenang kembali beberapa momen indah yang begitu manis dan tampak haru.

Momen yang diingatnya antara lain saat perayaan ulang tahun anaknya yang dilakukan di halaman rumah, mengingat kembali bagaimana kedua anaknya tumbuh besar, hingga momen manis bersama suami tercinta yang sudah meninggal dunia.

Sambil mengingat berbagai momen tersebut, Brenda sesekali terlihat menampilkan senyumannya. Tak hanya itu, Brenda juga terlihat merenung.

Brenda beserta keluarganya diketahui pindah dikarenakan rumah yang ditempatinya tersebut sudah digadaikan untuk perawatan suami saat sakit. Rencananya, Brenda akan pindah ke rumah mamanya.

Sebelum meninggal dunia, suaminya memang sempat menjalani perawatan yang memakan biaya besar.

Mobil yang ditumpangi Brenda bersama kedua anak dan saudara laki-lakinya berhenti di sebuah restoran yang letaknya cukup dekat dari motel. Di tempat tersebut, Brenda dan anak laki-lakinya, Cameron (Shaun Dixon), duduk dan makan bersama.

Pada saat scene itu terjadi, Cameron sempat bertanya kepada Brenda apakah dirinya dan keluarganya merupakan tunawisma atau tidak. Cameron menanyakan hal tersebut dikarenakan dirinya melihat keluarganya tidak memiliki rumah.

Brenda kemudian menjawab pertanyaan tersebut. Brenda menjelaskan bahwa mengkhawatirkan tentang rumah bukanlah tugas Cameron. Meski demikian, Cameron tetap bertanya kepada Brenda soal rumah.

Brenda akhirnya memberitahu Cameron tentang arti rumah sebenarnya. Menurut Brenda, rumah bukanlah bangunan, melainkan adalah keluarga.

"Tapi rumah bukan bangunan. Rumah adalah kita. Kau (Cameron), Kelly, Reggie, dan aku (Brenda). Selama kita bersama, tak ada yang tunawisma," ujar Brenda.

Saat berada di sebuah restoran, Cameron mengutarakan bahwa dirinya rindu akan kehadiran sosok papa. Seperti yang diketahui, papa Cameron sudah meninggal dunia.

Mengetahui hal tersebut, Brenda langsung memeluk hangat Cameron dan menenangkannya. Brenda juga terlihat mengusap kepala Cameron sambil memberikan kecupan padanya.

"Aku tahu. Tak apa-apa. Aku tahu, Kita semua juga merindukannya. Tidak apa-apa," ucap Brenda sambil menenangkan Cameron.

Sepanjang cerita film ini berjalan, Brenda tampak terlihat kuat dan tegar menghadapi situasi sulit yang menghampirinya. Meski demikian, Brenda masih sempat terlihat menangis saat menghadapi situasi tersebut.

Di beberapa kali kesempatan ketika Brenda menghadapi kesulitan, dirinya bahkan selalu menyebut nama Jake.

Momen ini tepatnya terjadi pada saat Brenda alami kesulitan ekonomi untuk belanja, dan setelah dirinya gagal menyelamatkan korban penembakan di motel. Perlu diketahui, Brenda memiliki profesi sebagai seorang perawat.

"Jake, sayang, tolong aku. Ayolah," kata Brenda sambil menangis saat menghadapi kesulitan ekonomi untuk berbelanja.

Jake sendiri merupakan sosok suami Brenda yang sudah meninggal dunia. Di saat-saat terakhir, Brenda rela mengorbankan apa pun agar suami tercinta dapat sembuh.

Namun sayang, pengorbanan tersebut tak dapat membuat Jake sembuh dari penyakitnya.

"Jake, kumohon. Bantu aku melalui ini. Aku membutuhkanmu," ucap Brenda sambil menangis.

Di tengah perjalanan, Brenda harus menghadapi situasi sulit yang sangat pahit. Ia bersama keluarganya berada dalam kejaran penjahat bernama Tuan Cross. Hal ini sebenarnya bermula ketika Reggie mencuri sebuah tas yang berisi uang tunai dalam jumlah yang fantastis.

Brenda yang tahu tas itu ada pada Reggie langsung mengembalikan kepada Tuan Cross. Namun sayangnya, uang yang ingin dikembalikan tersebut menghilang.

Akibat kejadian itu, Cameron diculik oleh Tuan Cross. Tidak hanya Cameron, Kelly (Mychala Lee) dan Reggie (Ludacris) bahkan ikut diculik.

Untungnya, Cameron, Kelly, dan Reggie berhasil melarikan diri. Mereka kemudian bertemu Brenda, dan mengajaknya pergi. Sayangnya pada saat pergi, Tuan Cross dan istrinya mengejar mereka. Aksi tembak-menembak akhirnya terjadi saat itu.

Ketika aksi baku tembak berlangsung, Brenda sempat terjatuh dari mobil. Dirinya hampir ditembak dan ditabrak oleh Tuan Cross. Namun, dengan kembang api berjenis flare yang dipegangnya, Brenda berhasil menyelamatkan keluarganya.

Usai kejadian itu, Kelly dan Cameron langsung memeluk erat mama tercinta. Brenda yang saat itu dipeluk langsung menenangkan keduanya sambil mengelus pundak dan mengecup mereka. Brenda pun berjanji tidak akan pernah meninggalkan mereka.

"Sudah berakhir. Mimpi buruk ini berakhir. Kalian aman. Tak akan kutinggalkan. Tak akan pernah," ucap Brenda.

Jadi, itulah beberapa momen haru dan sinopsis film End of The Road yang telah dirangkumkan. Dari film ini, kita dapat mengetahui betapa besarnya perjuangan yang dilakukan Brenda demi keluarga tercintanya.

Perjuangan yang dilakukan oleh Brenda tentu didasari oleh rasa sayang dan cinta kepada keluarga.