Novel Layangan Putus Akan Berlanjut, Begini Kata Mommy ASF

Kesuksesan novel Layangan Putus memunculkan tanda tanya di benak publik, apakah cerita tersebut akan berlanjut ke jilid 2?

Mama dari empat orang anak ini menyebut jika apa yang ingin diceritakan di dalam novel belum sepenuhnya utuh. Masih ada sisi dari Kinan yang perlu diceritakan.

"Ini cerita (Layangan Putus) harus utuh harus jadi satu yang bisa dibaca," ucap Eca Prasetya.

Akhir cerita dari novel yang sudah beredar menggambarkan pengharapan Kinan untuk mendapat kondisi baik. Di mana ia sudah nyaman dengan keberadaan mantan suaminya, demi membuat dapat anak-anaknya tumbuh dan berkembang dengan nyaman.

"Jadi kalau novel Layangan Putus ini itu ending-nya adalah pengharapannya Kinan agar kondisinya dia itu sudah membaik, sudah benar-benar nyaman dengan sang mantan, dengan ayahnya anak-anak, agar anak-anak bisa tumbuh kembang nyaman. Punya mommy dan daddy yang bersahabat demi mereka," lanjutnya.

Eca Prasetya menambahkan jika dia sudah memiliki gambaran untuk cerita novel Layangan Putus jilid 2. Ia menuturkan dalam buku kedua akan menceritakan kondisi yang baik antara Kinan dan Aris.

"Kondisi yang baik. Sudah kebayang ceritanya," kata Eca Prasetya.

Buku kedua akan berfokus kepada kondisi Kinan dan Aris yang sudah berpisah, namun komunikasi yang terjalin antara keduanya sudah lebih baik daripada sebelumnya.

Hal ini dilakukan agar mereka bisa tetap kompak dan menjadi partner untuk sama-sama membesarkan anak.

Selain menyinggung perihal buku kedua, Eca Prasetya juga mengungkapkan pesan yang ingin disampaikan lewat novel Layangan Putus. Perempuan yang berprofesi sebagai dokter hewan ini menegaskan jika komitmen dan komunikasi merupakan hal penting dalam rumah tangga.

"Komunikasi, komitmen. Ya kalau kita sudah punya janji itu harus ditepatin. Komitmen dari sebuah komitmen apa pun. Kalau sudah berjanji ya itu harus dipegang," ujar Eca Prasetya.

Masalah apa pun yang sedang dihadapi ketika sudah berkeluarga, komunikasi itu perlu dilakukan. Termasuk ketika memutuskan untuk berpoligami.

"Kalau ada kesalahan, komunikasi itu penting. Ngobrol maunya apa? Bagaimana? Harus jelas gitu. Meski dalam kasus poligami, kalau dikomunikasikan pasti akan lebih mudah. Intinya dari buku ini, walau mendua, asalkan dikomunikasikan pasti bisa tetap berjalan, harusnya gitu," sambungnya.

Wah, kalau gitu kita tunggu saja ya hasil karya Mommy ASF selanjutnya!