Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Freepik
Freepik

Pernikahan adalah perjalanan bagi panjang yang dilewati suami dan istri penuh suka dan duka. Dalam setiap langkahnya, pasangan suami istri membutuhkan petunjuk agar rumah tangga tetap berjalan harmonis. 

Ustaz Derry Sulaiman dikenal sebagai sosok pendakwah yang kerap membagikan nasihat bijaknya. Ia juga beberapa kali membagikan pesan berharga tentang kehidupan berumah tangga.

Berikut Popmama.com telah rangkum nasihat pernikahan dari Ustaz Derry Sulaiman

Kumpulan Nasihat Pernikahan dari Ustaz Derry Sulaiman

1. Jangan membicarakan aib pasangan dengan keluarga

Menjelekkan pasangan di hadapan orangtua atau keluarga dapat menimbulkan dampak buruk dalam hubungan rumah tangga. Ketika seseorang menceritakan keburukan suami atau istri, maka orang tersebut sama saja mengajak keluarga untuk membenci pasangannya. 

Oleh karena itu, menjaga privasi rumah tangga menjadi hal yang sangat penting. Jika ada permasalahan, sebaiknya diselesaikan secara pribadi tanpa melibatkan orang lain, terutama keluarga.

“Jangan pernah menjelekkan suami atau istri kalian kepada orangtua atau keluarga kalian. Kalau melakukan hal itu, sama saja mengajarkan keluarga kalian untuk membenci pasangan kalian. Kalau punya permasalahan rumah tangga, simpan rapat-rapat,” ujar Ustaz Derry Sulaiman. 

2. Jangan menyakiti hati istri jika sudah tidak mencintainya lagi

Freepik/wayhomestudio

Seiring berjalannya waktu, perasaan seseorang terhadap pasangannya bisa saja berubah. Ustaz Derry Sulaiman sempat memberikan nasihat untuk para laki-laki yang mengaku tak mencintai istrinya lagi. 

Merupakan hal terlarang bagi suami yang mengatakan kepada sang istri bahwa dia tak mencintainya lagi. Jika memang faktanya seperti itu, ada baiknya memberi tahu wali dari sang istri saja. 

"Ini nasihat pada seluruh orang yang berumah tangga ya. Ini buat para suami, kalau suatu hari tidak cinta lagi kepada istri kalian, jangan kasih tahu dia, kasih tahu bapaknya, walinya, supaya nanti bapaknya yang akan menjemput anaknya ke rumahmu," kata Ustaz Derry Sulaiman mengutip dari acara ‘Pagi-Pagi Ambyar’. 

Sebab, kalimat tersebut cenderung akan menyakiti hati pasangan. Hal tersebut tidak boleh terjadi mengingat sang istri merupakan seorang mama yang telah melahirkan anak-anaknya. 

"Jangan sampai membuat anak orang menangis. Ini nggak main-main, perempuan apalagi sudah melahirkan anak kita, wah. Perempuan dengan anak tiga tuh beda, kalau soal rasa kan sebuah kalimat yang tidak pantas diucapkan," papar sang ustaz.

3. Jangan hanya mencintai kelebihan pasangan saja

Freepik

Dalam pernikahan, suami memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga dan melindungi istrinya sebagai amanah dari Allah. 

Ketika seorang suami menyadari bahwa istrinya adalah titipan yang harus dijaga hingga bertemu Allah di surga, ia akan lebih mudah menerima segala kekurangannya. 

Ia tidak akan memandang kelemahan istrinya sebagai beban, tetapi sebagai bagian dari perjalanan bersama yang harus dilalui dengan penuh kesabaran dan kasih sayang.

Mencintai kelebihan pasangan adalah hal yang mudah, namun menerima kekurangan membutuhkan keikhlasan yang tulus. 

“Kalau suami memandang istri sebagai amanah dari Allah yang perlu dijaga sampai berjumpa dengan Allah di surga, maka bagaimana kekurangan istri dia akan terima. Mencintai kelebihan semua orang pasti bisa, tapi untuk memahami dan menerima kekurangan itu hanya orang-orang ikhlas yang bisa,” ungkap Ustaz Derry Sulaiman. 

4. Akan dicabut kenikmatan di dalam rumah oleh Allah bagi mereka yang berzina

Freepik

Bukan rahasia lagi bahwa berzina merupakan perkara haram yang dapat membawa efek buruk bagi kehidupan rumah tangga. Ustaz Derry mengatakan, mereka yang mencari kesenangan dengan berzina di luar rumah, maka akan dicabut kenikmatannya di dalam rumah. 

Salah satu akibatnya adalah munculnya rasa jijik atau tidak puas terhadap pasangan sendiri. Hubungan yang seharusnya dibangun dengan cinta dan ketulusan perlahan menjadi hambar karena hati telah terikat pada sesuatu yang tidak diridai.

“Siapa pun yang menikmati perkara haram di luar rumahnya, maka Allah akan mencabut kenikmatan perkara yang halal di rumah. Jadi orang yang suka berzina di luar rumah, nanti dia pulang ke rumah akan memandang pasangannya dengan jijik,” kata Ustaz Derry Sulaiman mengutip dari program ‘Rumpi No Secret’. 

Di luar rumah, seseorang bisa saja melihat orang lain dalam keadaan terbaik mereka, sudah berdandan dan tampil sempurna. Sementara itu, pasangan di rumah menjalani kehidupan sehari-hari dengan kesibukan dan tanggung jawabnya yang membuat penampilannya kemungkinan besar kurang menarik. 

Ketika hati sudah terpengaruh oleh godaan di luar, maka nikmat dalam rumah tangga pun perlahan dicabut, membuat seseorang sulit lagi melihat keindahan yang sebenarnya ada dalam pasangannya sendiri.

“Dia akan compare dengan orang yang di luar, yang berjumpa sama dia orangnya sudah ke salon dulu perawatan dulu. Sedangkan, dia melihat istrinya di rumah lagi ngepel lagi berantakan. Jadi dicabut nikmatnya,” lanjutnya. 

5. Perceraian bisa jadi solusi halal, namun dibenci Allah

Freepik

Perceraian dalam Islam bukanlah sebuah dosa, tetapi sebuah solusi ketika pernikahan tidak lagi membawa ketenangan dan kebahagiaan. Meskipun demikian, Allah tidak menyukai perceraian karena pernikahan sejatinya adalah ikatan suci yang harus dijaga dengan baik. 

“Di dalam Islam ada solusi yang namanya perceraian, perceraian bukan maksiat, perceraian adalah perkara yang halal tapi Allah nggak suka,” tegas Ustaz Derry Sulaiman.

Namun, jika rumah tangga sudah dipenuhi konflik dan justru mendatangkan kerugian bagi kedua belah pihak, maka Islam memberikan jalan keluar melalui perceraian sebagai bentuk perlindungan bagi pasangan yang terjebak dalam hubungan tidak sehat.

Islam mengajarkan bahwa dalam berpisah pun harus ada adab, termasuk memberitahu wali dan menyelesaikan segala urusan dengan cara yang adil. Dengan begitu, perceraian tidak menjadi ajang untuk menyakiti, tetapi sebagai jalan yang diambil demi kebaikan bersama.

“Bercerai itu solusi, ketika pernikahan sudah tidak lagi memberikan kebahagiaan, maka solusinya dalam Islam ada perceraian. Perceraian itu harus dengan cara yang indah, kasih tau walinya,” lanjutnya. 

6. Hindari pengambilan keputusan saat marah

Freepik/stockking

Mengambil keputusan dalam keadaan marah sering kali berujung pada penyesalan. Saat emosi memuncak, pikiran cenderung tidak jernih sehingga keputusan yang diambil bisa impulsif dan tidak bijaksana. 

Kemarahan dapat membuat seseorang berkata bertindak tanpa mempertimbangkan konsekuensi jangka panjang. Hal ini tentu dapat merugikan diri sendiri maupun pasangan. 

“Jangan mengambil keputusan ketika marah. Ketika mengambil keputusan saat emosi, pasti menyesal,” ujar Ustaz Derry Sulaiman.

7. Istri bisa mengajukan Khulu jika ingin berpisah dengan suami

Freepik

Dalam Islam, seorang istri memiliki hak untuk mengajukan Khulu jika suaminya berselingkuh dan ia merasa terancam baik secara fisik maupun mental. Khul' adalah bentuk perceraian yang diajukan oleh istri melalui pengadilan agama, berbeda dengan talak yang dijatuhkan oleh suami. 

Jika seorang istri tidak ingin dimadu dan khawatir akan kesehatannya karena suami sering berzina, ia berhak mengajukan Khulu' sebagai upaya menyelamatkan diri serta menjaga kehormatan

“Kalau suami selingkuh, istri harus apa? Kalau memang perempuan tidak mau dimadu, dia boleh mengajukan Khulu namanya. Pergi ke pengadilan agama, disampaikan kepada hakim 'aku tidak mau jadi istri dia karena aku takut terkena penyakit kelamin, karena aku tau dia suka berzina di luar. Aku untuk menyelamatkan kehormatanku dan kesehatan diriku, aku ingin minta Khulu,” ungkap Ustaz Derry Sulaiman.

“Khulu itu bukan talak, kalau talak itu dari suami. Kalau Khulu itu perempuan yang menuntut cerai,” lanjutnya. 

Demikian beberapa nasihat pernikahan dari Ustaz Derry Sulaiman. Bagaimana menurut pendapat Mama?

Editorial Team