10 Perbedaan Cinta dan Sayang, Awas Keliru

Sering dianggap sama, namun ternyata makna cinta dan sayang itu berbeda

2 April 2023

10 Perbedaan Cinta Sayang, Awas Keliru
Freepik/lookstudio

Cinta dan sayang dalam bahasa Indonesia memang dianggap sama. Dimana cinta adalah sayang dan sebaliknya. Akan tetapi, bila melihat pada acuan bahasa asing, cinta dan sayang memiliki makna yang berbeda, lho.

Meski serupa, cinta dan sayang tidaklah sama dan memiliki beberapa hal yang membedakan kedua perasaan tersebut. Maka dari itu, penting untuk memahami perbedaan antara cinta dan sayang agar tidak salah memaknai perasaan yang sedang dirasakan. 

Kira-kira Mama udah tahu belum apa perbedaan antara rasa cinta dan sayang? Bila belum, yuk simak deretan perbedaan antara rasa cinta dan sayang yang telah dirangkum oleh Popmama.comdi bawah ini.

1. Sayang bagian dari cinta

1. Sayang bagian dari cinta
Pexels/Elina Sazonova

Cinta dikatakan sebagai emosi yang kompleks, berbagai emosi ada dan tergabung di dalam cinta. Beberapa emosi yang tergabung di dalam cinta di antaranya kelembutan terhadap pasangan, keinginan untuk memberi yang terbaik, sensitivitas serta afeksi atau sayang.

Oleh karena itu, sayang merupakan suatu emosi yang ada di dalam cinta. Sehingga secara sederhana bisa dikatakan bahwa bila sedang merasa cinta kepada objek tertentu, maka sudah pasti Mama juga merasa sayang pada objek tersebut.

2. Rasa sayang hadir lebih dulu dibanding cinta

2. Rasa sayang hadir lebih dulu dibanding cinta
Pexels/Jonathanborba

Seperti yang telah dijelaskan bahwa kasih sayang ialah salah satu emosi yang termasuk ke dalam cinta. Dalam hubungan romantis atau percintaan sering sekali dipertanyakan apakah rasa sayang atau cinta yang lebih dulu muncul.

Diketahui bahwa rasa sayang umumnya hadir lebih dulu dibanding rasa cinta. Hal ini dilihat dari tahapan jatuh cinta dimana sebelum hadir rasa suka atau gairah, mulanya dimulai dari kemesraan atau keintiman dahulu yaitu saling mengenal.

3. Cinta membuat ingin menghabiskan waktu bersama

3. Cinta membuat ingin menghabiskan waktu bersama
Pexels/edwardeyer

Salah satu emosi yang ada di dalam cinta adalah keinginan untuk memberi yang terbaik. Maka dari itu, tidak heran bila ketika seseorang jatuh cinta, ia ingin menghabiskan waktu yang bersama sosok yang dicintai dan menganggap hal itu menyenangkan.

Berbeda dengan rasa sayang, umumnya rasa sayang tidak membuat seseorang memiliki keinginan atau bahkan merasa harus merelakan waktu yang berharga untuk objek yang disayangi. Karena sayang adalah ketulusan bukan perasaan yang menuntut.

4. Cinta lebih dalam dan kuat dibanding sayang

4. Cinta lebih dalam kuat dibanding sayang
Pexels/Sandro Crepulja

Cinta adalah perasaan yang lebih kuat dan dalam bila dibandingkan dengan rasa sayang bila dilihat secara kedudukannya. Maka dari itu, rasa cinta tidak muncul begitu saja tetapi hadir setelah melewati tahapan yang panjang.

Sedangkan, rasa sayang adalah perasaan yang lembut yang bisa muncul hanya melalui hal-hal sederhana. Misalnya sayang kepada teman karena memiliki kesukaan yang sama. Maka dari itu, umumnya sayang lebih mudah timbul.

Editors' Pick

5. Cinta melibatkan ketertarikan secara seksual

5. Cinta melibatkan ketertarikan secara seksual
Freepik/Racool_studio

Perasaan cinta diketahui melibatkan perasaan romantis dan gairah secara seksual terhadap objek yang dicintai. Sedangkan, perasaan sayang tidak melibatkan ketertarikan secara seksual terhadap objek yang disayangi. 

Maka dari itu, cinta biasanya ditujukan kepada seseorang yang spesial umumnya pasangan atau kekasih dalam hubungan asmara. Sedangkan rasa sayang dapat ditujukan kepada siapa saja tanpa terbatas apapun karena tidak melibatkan keintiman seksual.

6. Sayang lebih tulus dibanding cinta

6. Sayang lebih tulus dibanding cinta
Pexels/Karolina Grabowska

Rasa sayang merupakan sebuah perasaan yang tulus dan luas. Pasalnya, rasa sayang tidak mengharapkan balasan dari objek yang disayangi serta tidak ada rasa memiliki. Sehingga, tidak ada kecemburuan dalam rasa sayang. 

Sebaliknya, rasa cinta umumnya menuntut balasan yang mengarah kepada perasaan ingin memiliki objek yang dicintai. Oleh karena itu, ketika rasa cinta tidak terbalas, akan timbul rasa cemburu hingga kekecewaan karena gagal memiliki. 

7. Cinta mempengaruhi reaksi hormonal

7. Cinta mempengaruhi reaksi hormonal
Freepik/pressfoto

Pada poin di atas, dijelaskan bahwa cinta melibatkan adanya keintiman dan gairah seksual kepada objek yang dicintai. Maka dari itu, tubuh juga akan ikut bereaksi ketika sedang merasakan cinta atau bertemu orang yang dicintai.

Misalnya reaksi seperti pipi merona, jantung berdegup kencang, tubuh terasa hangat akan muncul kepada orang yang dicintai. Akan tetapi, reaksi tersebut belum tentu akan muncul bila berhadapan dengan orang yang sekedar disayangi.

8. Cinta tidak mempertimbangkan logika

8. Cinta tidak mempertimbangkan logika
Freepik/katemangostar

Ketika sedang jatuh cinta, seseorang seringkali mengabaikan logika. Kita akan memaklumi dan membenarkan segala perbuatan orang yang kita cintai termasuk perbuatan yang salah. Sehingga muncul kalimat bahwa cinta itu buta atau dibutakan oleh cinta. 

Sedangkan, perasaan sayang didasari oleh naluri serta logika. Meskipun kita sayang terhadap seseorang, kita bisa menilai secara rasional apakah hal tersebut benar atau salah. Sehingga, umumnya kita tidak akan memaklumi atau membenarkan kesalahan.

9. Sayang masih bisa dikendalikan

9. Sayang masih bisa dikendalikan
Freepik/freepik

Karena berlandaskan logika, rasa sayang masih bisa dikendalikan. Misalnya seperti kepada siapa rasa sayang tersebut ingin diberikan. Selain itu, seseorang juga bisa berhenti menyayangi suatu objek, misalnya setelah dikecewakan oleh objek tersebut.

Berbeda dengan sayang, cinta tidak bisa dikendalikan. Sederhananya, kita tidak bisa memilih kepada siapa kita akan jatuh cinta, bukan? Bahkan, kita juga tidak bisa tiba-tiba berhenti mencintai seseorang secepat memutuskan rasa sayang.

10. Cinta lebih sulit hilang dibanding sayang

10. Cinta lebih sulit hilang dibanding sayang
freepik/tirachardz

Seperti yang telah dijelaskan di atas, rasa cinta adalah perasaan yang lebih dalam serta tidak bisa dikendalikan hingga melupakan logika. Maka dari itu, perasaan cinta akan lebih sulit hilang dibanding rasa sayang.

Lain halnya dengan rasa sayang. Karena perasaan tersebut tidak dalam dan masih menggunakan logika, perasaan sayang bisa hilang bila penyebab munculnya perasaan tersebut juga sirna serta tidak akan mempertahankan sayang bila merasa dirugikan.

Itulah deretan perbedaan antara rasa cinta dan sayang. Setelah mengetahui perbedaan antara dua perasaan tersebut, jangan sampai Mama salah menafsirkan antara cinta dan sayang ya.

Baca juga:

The Latest