7 Pelajaran Hidup dari Film Purple Hearts, Banyak soal Hubungan

Melalui alur cerita yang ditampilkan, film Purple Hearts menyadarkan kepada para penonton untuk betul-betul mengenal pasangan tercinta lebih dalam lagi.

Seperti yang diketahui, Cassie dan Luke memutuskan langsung menikah kontrak tanpa berpikir panjang. Dalam perjalanan pernikahan tersebut, mereka memang saling mengenal, tetapi keduanya tidak tahu tentang latar belakang masing-masing secara mendalam.

Inilah yang akhirnya membuat Cassie menjadi terkejut akan latar belakang Luke yang merupakan seorang mantan pencandu narkoba dan terlilit utang yang besar. Cassie baru mengetahui hal ini setelah disampaikan Luke saat masalah besar tengah menghampiri.

Memiliki hubungan pernikahan yang harmonis dan bahagia tentu menjadi dambaan setiap pasangan. Untuk itu, supaya hal tersebut bisa terwujud, setiap orang tentu harus mengenali pasangan yang dicintainya dengan baik.

Hal ini bukan tanpa sebab, mengenali pasangan dengan baik dapat membuat kita menjadi tahu akan latar belakang, kekurangan, dan kelebihannya. Mengenal pasangan dengan baik tentu menjadi dasar yang kuat di dalam sebuah hubungan.

Sebagai pasangan yang saling mencintai tentu akan tetap selalu bersama di segala situasi apa pun, termasuk di saat tersulit. Hal ini merupakan salah satu bukti dari cinta sejati yang sebenarnya.

Dalam film ini, meski awalnya Luke dan Cassie tak saling cinta, benih-benih asmara di antara mereka akhirnya tumbuh kala keduanya terpaksa harus hidup bersama. Keduanya diketahui tinggal bersama setelah Luke mengalami kecelakaan hebat saat berperang.

Sejak saat itu, Cassie dan Luke selalu bersama dan menjaga satu sama lain. Cassie membantu dan mendukung Luke yang saat itu masih kesulitan berjalan, begitu pula Luke yang membantu mengobati Cassie saat penyakitnya kambuh.

Tindakan keduanya betul-betul menunjukkan gambaran tentang pasangan yang tetap selalu bersama di saat tersulit sekali pun.

Menyeret nama pasangan dalam masalah pribadi sudah pasti merupakan hal yang tak boleh dilakukan oleh siapa pun. Bukannya menyelesaikan, membawa pasangan ke dalam permasalahan pribadi hanya akan membuat masalah yang dihadapi semakin besar.

Dalam film ini, Luke memiliki masalah utang dengan temannya, Johnno (Anthony Ippolito). Luke diketahui meminjam sejumlah uang untuk memperbaiki mobil yang dicuri dari bengkel sang Papa, Jacob Morrow (Linden Ashby).

Untuk menebus utang tersebut, dirinya mengatakan kepada Johnno bahwa ia akan menikahi Cassie agar tunjangannya bisa cair. Dengan demikian, ia bisa membayarkan utangnya kepada Johnno.

Tunjangannya memang sudah keluar, namun karena telat membayar, Cassie justru berada dalam ancaman bahaya. Rumah mamanya Cassie pun jadi sasaran empuk aksi teror yang dilancarkan Johnno.

Akibat masalah ini, hubungan Cassie dan Luke mengalami keretakan.

Setiap orang ketika berada dalam masalah pasti akan melakukan hal apa pun demi menyelesaikannya dan menyelamatkan diri. Hal ini memang boleh saja dilakukan, namun jangan sampai melanggar aturan yang berlaku, ya.

Dalam menyelesaikan masalah utang yang melilitnya, Luke diketahui melanggar aturan yang ditetapkan oleh Korps Marinir Amerika Serikat. Aturan tersebut dilanggar oleh Luke melalui pernikahan palsu yang dilakukannya agar tunjangannya dapat cair.

Demi memuluskan aksinya, Luke kemudian mengajak Cassie untuk bekerja sama. Saat itu, Luke mengajaknya karena ia melihat Cassie sedang membutuhkan uang untuk membeli obat diabetes. Cassie kemudian sepakat untuk bergabung dengan Luke.

Aksi mereka berdua akhirnya diketahui oleh pihak Korps Marinir AS. Hal ini yang akhirnya membuat Luke harus menerima hukuman penjara dan diberhentikan secara tidak hormat.

Tidak hanya merusak hubungan yang telah dijalin dengan orang lain, berbohong juga membawa dampak yang buruk bagi diri sendiri di kemudian hari. Setiap orang termasuk Mama tentu tak ingin hal ini terjadi.

Film Purple Hearts menggambarkan begitu jelas tentang dampak dari membohongi orang lain. Luke bersama Cassie diketahui saling bekerja sama untuk membohongi orang lain. Adapun kebohongan yang mereka lakukan ialah berpura-pura menjadi pasangan suami istri.

Kebohongan tersebut dengan lancar mereka lakukan di depan teman-teman dan orangtua Luke. Namun, kebohongan tersebut akhirnya terungkap setelah ada seseorang yang membocorkannya.

Akibatnya, Luke harus menanggung konsekuensi atas tindakannya tersebut.

Sebagai mahkluk sosial, kita tentu hidup bersama orang lain yang memiliki karakter dan latar belakang yang berbeda. Dari perbedaan tersebut terciptalah lingkungan pergaulan yang penuh keberagaman.

Meski demikian, sebisa mungkin hindarilah lingkungan pergaulan yang salah. Tidak banyak yang menyadari, dengan masuk ke dalam lingkungan pergaulan yang salah, masa depan diri sendiri pun ikut menjadi taruhannya.

Dalam cerita film ini, Luke diketahui merupakan seorang mantan pencandu narkoba. Menurut pengakuannya dalam film, ia mendapatkan obat terlarang tersebut dari temannya, Johnno.

Terpengaruh oleh lingkungan yang salah akhirnya membuat Luke mengonsumsi narkoba hingga menjadikannya seorang pencandu. Beruntung, Luke dapat lepas dari obat-obatan terlarang tersebut.

Dalam kehidupan sehari-hari, Mama mungkin sering sekali bertemu dengan seseorang yang suka ikut campur dalam urusan pribadi orang lain. Meski kelihatannya peduli, mencampuri urusan pribadi nyatanya dapat membuat orang lain menjadi tersinggung, lho.

Kisah yang ditampilkan dalam film Purple Hearts menunjukkan dengan jelas kepada para penonton untuk usahakan tidak ikut campur dalam masalah pribadi seseorang.

Dalam film ini Cassie yang memiliki permasalahan finansial meminta bantuan teman kecilnya, Frankie, untuk menyelesaikan masalah. Namun di tengah obrolan berlangsung, Luke malah memotong pembicaraan tersebut.

Tidak hanya memotong pembicaraan, Luke juga ikut memberikan nasihat kepada Cassie. Inilah yang akhirnya membuat Cassie menjadi tersinggung dan merasa kesal dengan tingkah Luke yang mencampuri urusan pribadinya.

Setiap orang tentu memiliki urusan pribadi tersendiri. Perlu Mama ketahui, tak banyak orang yang mau urusannya dicampuri orang lain. Oleh karena itu, sebisa mungkin usahakan untuk tidak ikut campur dalam masalah orang lain, ya.

Itulah beberapa pelajaran hidup yang bisa diambil dari film Purple Hearts. Bila diamati, film yang satu ini tidak hanya terdapat kisah romantisme saja, tetapi ada pula pelajaran hidup yang bisa diambil oleh penonton.