Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Peneliti Ungkap Punya Sahabat Bisa Bantu Hidup Lebih Sehat dan Bahagia
Pexels/Yan Krukau

Intinya sih...

  • Dukungan sahabat bantu redakan stres dan perkuat mental. Saat curhat atau berbagi cerita, tubuh memproduksi hormon bahagia yang menenangkan pikiran dan menurunkan tekanan darah.

  • Hubungan sosial yang hangat bantu cegah kesepian dan depresi. Sahabat membuat kita merasa diterima, dihargai, dan didukung tanpa syarat, sehingga hidup terasa lebih ringan.

  • Persahabatan yang sehat jadi investasi jangka panjang. Selain memperpanjang umur, hubungan yang tulus membantu kita menjaga gaya hidup positif dan kesehatan emosional.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Ma, pernah nggak sih merasa jauh lebih tenang setelah ngobrol dengan sahabat? Atau mendadak semangat lagi setelah nongkrong bareng teman lama? Ternyata, momen sederhana seperti itu punya efek besar, bukan hanya untuk hati, tetapi juga untuk kesehatan tubuh.

Penelitian dari American Psychological Association (APA) melalui artikelnya “The Science of Why Friendships Keep Us Healthy” mengungkap bahwa hubungan pertemanan yang kuat berperan penting bagi kesejahteraan fisik dan mental seseorang. Memiliki sahabat bisa menurunkan stres, meningkatkan daya tahan tubuh, bahkan memperpanjang umur.

Dalam dunia yang serba cepat seperti sekarang, mudah bagi kita untuk tenggelam dalam rutinitas dan melupakan hubungan sosial. Padahal, kehadiran sahabat justru menjadi “penyeimbang” yang membuat hidup terasa lebih ringan, sehat, dan bermakna.

Dalam artikel ini Popmama.com telah merangkum dan menjelaskan mengapa punya sahabat bisa membuat hidup lebih sehat dan bahagia.

Yuk, disimak!

Sahabat Membantu Mengurangi Stres

Freepik

Hidup memang tidak selalu berjalan mulus. Kadang ada hari-hari berat yang bikin kepala rasanya mau meledak. Tapi di tengah kesibukan dan tekanan itu, kehadiran sahabat bisa menjadi tempat aman untuk menenangkan diri.

Penelitian menunjukkan bahwa dukungan sosial yang kuat dari orang terdekat dapat menurunkan kadar hormon stres (kortisol) dan menstabilkan detak jantung. Saat kita curhat atau sekadar didengarkan tanpa dihakimi, tubuh bereaksi dengan cara menurunkan respons stres secara alami.

Itu sebabnya, momen sederhana seperti minum kopi bareng sahabat, atau sekadar saling kirim pesan “semangat ya!” di tengah hari yang sibuk, ternyata punya dampak besar bagi kesehatan mental dan emosional kita.

Sahabat sejati bukan hanya pendengar, tetapi juga penenang.

Menurunkan Risiko Depresi dan Kesepian

Freepik

Di era digital yang serba terkoneksi, ironisnya banyak orang merasa semakin kesepian. Kurangnya interaksi emosional yang mendalam bisa membuat seseorang lebih rentan terhadap stres, cemas, bahkan depresi.

Nah, di sinilah sahabat berperan penting. Mereka membantu kita merasa diterima, dihargai, dan dicintai apa adanya. Sebuah studi yang dikutip American Psychological Association menemukan bahwa orang yang memiliki hubungan sosial kuat memiliki risiko kematian 50 persen lebih rendah dibanding mereka yang hidup terisolasi secara sosial.

Sahabat adalah pengingat bahwa kita tidak sendiri. Dengan mereka, beban hidup terasa lebih ringan dan perjalanan hidup jadi lebih bermakna.

Kadang, cukup satu pesan sederhana dari sahabat untuk mengubah hari yang kelam menjadi lebih cerah.

Membuat Hidup Lebih Bahagia dan Penuh Arti

Pexels/cottonbro studio

Bahagia bukan cuma soal punya karier cemerlang atau pencapaian besar, tetapi juga tentang hubungan yang tulus dan bermakna. Persahabatan adalah salah satu sumber kebahagiaan paling murni dalam hidup.

Ketika kita tertawa bersama, saling mendukung di masa sulit, atau sekadar menghabiskan waktu tanpa beban, otak kita melepaskan hormon endorfin yang membuat suasana hati meningkat. Hubungan seperti ini memberi rasa aman dan kehangatan emosional yang sulit digantikan oleh hal lain.

Penelitian juga menunjukkan bahwa kualitas persahabatan lebih penting daripada kuantitasnya. Artinya, satu atau dua sahabat sejati yang benar-benar peduli jauh lebih berharga daripada puluhan kenalan di media sosial.

Sahabat sejati mengingatkan kita tentang arti keaslian dan kedekatan manusia, hal yang sering hilang di tengah dunia modern yang serba cepat.

Mendorong Gaya Hidup yang Lebih Sehat

Pexels/Yan Krukau

Punya sahabat yang rajin olahraga atau suka masak makanan sehat? Bisa jadi itu salah satu alasan kenapa kamu ikut termotivasi untuk hidup lebih sehat!

Lingkungan sosial yang positif terbukti memengaruhi kebiasaan dan perilaku seseorang. Sahabat yang mendukung bisa menjadi motivator alami yang mendorong kita menjaga pola makan, tidur cukup, hingga lebih aktif bergerak. Bahkan, banyak penelitian menunjukkan bahwa orang lebih konsisten dalam menjalankan kebiasaan sehat ketika melakukannya bersama teman.

Selain itu, sahabat juga bisa membantu kita berhenti dari kebiasaan buruk contohnya begadang, merokok, atau terlalu sering menunda pekerjaan. Dukungan mereka membantu kita fokus pada perbaikan diri dan menjaga keseimbangan antara pekerjaan, istirahat, dan waktu pribadi.

Persahabatan yang Baik Bisa Memperpanjang Umur

Freepik/tirachardz

Nggak berlebihan kalau banyak ahli menyebut bahwa “sahabat adalah resep panjang umur.” Menurut riset yang dikutip APA Monitor, orang yang memiliki hubungan sosial yang erat cenderung memiliki tekanan darah lebih stabil, sistem imun yang lebih kuat, dan risiko penyakit jantung lebih rendah.

Kehangatan emosional dari hubungan pertemanan membantu tubuh memproduksi hormon-hormon yang mendukung keseimbangan fisik. Selain itu, sahabat sering kali menjadi alasan seseorang tetap aktif secara mental dan sosial, dua faktor penting dalam menjaga kesehatan di usia lanjut.

Bayangkan betapa berharganya bisa menua bersama sahabat yang selalu mendukung sejak muda. Tertawa bersama, bernostalgia, dan saling menjaga di masa tua bukan hanya romantis, tetapi juga sehat untuk jantung dan jiwa!

Itulah rangkuman dan penjelasan mengapa punya sahabat bisa membuat hidup lebih sehat dan bahagia. Punya sahabat sejati bukan cuma soal berbagi tawa atau tempat curhat, tetapi juga investasi jangka panjang untuk kesehatan tubuh dan kebahagiaan hidup.

Hubungan yang hangat, saling percaya, dan penuh dukungan membuat kita lebih kuat menghadapi stres, lebih positif melihat hidup, dan bahkan bisa membuat umur lebih panjang.

Jadi, jangan ragu untuk menghubungi sahabat lama, ajak bertemu, atau sekadar menanyakan kabarnya hari ini. Siapa tahu, obrolan kecil itu bukan hanya menenangkan hati, tapi juga menyehatkan tubuhmu, Ma.

Editorial Team