Kini, kehidupan masyarakat kita sudah berada dalam era digital. Segala sesuatunya dapat dikerjakan lewat online.
Apalagi, situasi pandemi saat ini semakin mengikat masyarakat dengan media daring. Begitu pun dengan anak-anak yang sudah akrab dengan hal ini karena sekolah pun menggunakan sistem daring.
Nah, ini yang harus Mama perhatikan. Ketika anak-anak sudah berselancar di dunia maya, selain hal baik, banyak juga hal buruk yang bisa mereka temukan, salah satunya adalah ujaran kebencian.
Kebanyakan, orang dewasa dapat langsung mengenali perkataan yang mendorong kebencian saat membacanya. Namun, anak-anak terasa lebih sulit untuk mengidentifikasi hal tersebut.
Meme yang berisi perkataan pendorong kebencian sering kali terlihat seperti lelucon. Meskipun seorang anak memahaminya sebagai lelucon yang tidak pantas, tapi mungkin mereka tidak memahami bagaimana meme dapat menyebabkan tindakan kekerasan.
Sebagai orangtua, Mama dan Papa memiliki peran penting dalam perjalanan anak-anak menjadi warga digital pada masa kini hingga mendatang.
Untuk itu, Popmama.com telah melansir dari Bark, soal bagaimana cara memberi pemahaman pada anak tentang ujaran kebencian. Simak penjelasan lengkapnya sebagai berikut.
