Sepeninggal Joe, Roy memiliki dua orang sahabat bernama Andi dan Toni yang membantunya untuk melawan kubu Dullah. Namun, persahabatan mereka tidak berlangsung lama dikarenakan adanya suatu insiden yang menewaskan Andi. Belum lama ditinggal Andi, Roy pun juga harus menerima kepergian Toni yang harus pindah ke kota lain untuk berobat.
Kembali sendiri tanpa ada siapapun di sampingnya, membuat perasaan Roy ke Ani semakin dalam karena hanya perempuan itulah yang menjadi tempat pulangnya. Melihat kedekatan mereka berdua, Dullah dibuat geram dan tidak terima. Akhirnya, ia melawan Roy dengan membeberkan aib keluarganya ke semua orang.
Mendengar kabar tersebut, orangtua Ani pun langsung menolak mentah-mentah hubungan mereka berdua. Lagi-lagi Roy harus berhadapan dengan kesendirian yang membuatnya makin terpuruk. Di tengah keterpurukan tersebut, Roy melampiaskannya dengan mengikuti balapan liar dan alkohol.
Masalah pelik ditambah dengan kesepian yang menghimpit menjadikan Roy semakin salah arah dan melupakan janji pentingnya kepada papanya. Beruntung, masih ada mamanya yang membuatnya sadar akan impiannya. Remaja laki-laki itu pun akhirnya memutuskan untuk bangkit dan berjuang untuk menemukan jawaban-jawaban akan pertanyaannya sendiri.
Mampukah Roy menemukan jati diri dan cinta sejatinya? Langsung aja saksikan petualangannya dalam mencari jati diri, persahabatan, dan cinta dalam film Balada Si Roy.
Itulah beberapa perbedaan kisah cinta Balada Si Roy dan Dilan yang romantis pada zamannya. Meski hadir di era yang sudah semakin berkembang, namun keduanya berhasil membuat para penonton bernostalgia.