Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Dok. Mandela Pictures & Cerita Films/1 Kakak 7 Ponakan
Dok. Mandela Pictures & Cerita Films/1 Kakak 7 Ponakan

Disutradarai Yandy Laurens, film adaptasi dari cerita Arswendo Atmowiloto berjudul 1 Kakak 7 Ponakan telah resmi tayang di Netflix mulai tanggal 10 Juli 2025.

Film ini bercerita tentang Moko yang harus menjadi 'orangtua tunggal' bagi keponakan-keponakannya di tengah perjuangan dia yang ingin meraih mimpi. Menjadi orangtua bagi keponakan tentu bukanlah hal yang mudah bagi Moko.

Popmama.com telah menyaksikan film ini secara langsung pada sesi press screening di Jakarta pada Jumat (17/1/2025) lalu. Setelah menyaksikan dari awal sampai habis, ternyata film ini memiliki banyak pesan moral yang bisa menjadi inspirasi keluarga.

Selengkapnya, ini dia pesan moral tentang keluarga dari film 1 Kakak 7 Ponakan. Yuk, disimak!

Kumpulan Pesan Moral tentang Keluarga dari Film 1 Kakak 7 Ponakan

1. Tidak mudah melakukan pengorbanan yang begitu besar apalagi untuk keluarga sendiri

Dok. Mandela Pictures & Cerita Films/1 Kakak 7 Ponakan

Dalam film ini, kamu bisa memetik pelajaran bahwa tidak mudah untuk melakukan pengorbanan yang begitu besar. Terlebih lagi, pengorbanan besar tersebut dilakukan untuk keluarga sendiri.

Pasalnya, ketika akan melakukan pengorbanan untuk keluarga, pastinya akan ada pertimbangan besar terlebih dahulu. Oleh karena itu, hargailah setiap pengorbanan yang ada terhadap keluarga.

2. Hati-hati dalam berucap kepada keluarga sendiri

Dok. Mandela Pictures & Cerita Films/1 Kakak 7 Ponakan

Film ini juga memberikan pelajaran kepada para penontonnya untuk lebih berhati-hati dalam berucap, apalagi kepada keluarga sendiri.

Terkadang, kita mungkin tidak memperhatikan kata yang kita ucapkan kepada anggota keluarga. Alhasil, dari perkataan yang kita ucapkan bisa saja itu terasa menyakitkan, sehingga dapat menimbulkan perasaan sakit hati dan benci.

Ingatlah, setiap manusia tentu memiliki perasaan. Jika memang ada perkataan kita yang terasa menyakitkan, janganlah ragu untuk meminta maaf.

3. Belajar mendengarkan dan menjadi tempat bercerita untuk keluarga

Dok. Mandela Pictures & Cerita Films/1 Kakak 7 Ponakan

Ketika berkomunikasi dengan keluarga, memang ada kalanya bagi kita untuk mendengarkan dan berbicara. Film ini pun mengajarkan kepada penonton bahwa kita harus belajar mendengarkan dan menjadi tempat bercerita untuk keluarga.

Perlu kamu ketahui, setiap anggota keluarga mungkin memiliki permasalahan berbeda yang dihadapi masing-masing. Dengan belajar mendengarkan dan menjadi tempat bercerita, hal tersebut dapat membuat hubungan dalam keluarga menjadi baik.

4. Hindari lari dari tanggung jawab untuk keluarga sendiri

Dok. Mandela Pictures & Cerita Films/1 Kakak 7 Ponakan

Ketika kita sudah menikah dan berkeluarga, tentu ada kewajiban yang harus dilaksanakan, yaitu mengurus anak dan keluarga. Film ini mengajarkan kepada para penontonnya hindari berlari dari tanggung jawab untuk keluarga sendiri.

Ketika kita tidak bertanggung jawab atau bahkan melempar tanggung jawab tentang anak maupun keluarga kepada orang lain, hal tersebut justru akan menimbulkan kesedihan yang amat mendalam dan menyakitkan bagi mereka.

5. Membohongi keluarga bisa menimbulkan perasaan sakit hati

Dok. Mandela Pictures & Cerita Films/1 Kakak 7 Ponakan

Manusia memang tidak lepas dari dosa dan kesalahan. Walau begitu, jangan sampai kita tega untuk membohongi keluarga sendiri. Pasalnya, membohongi keluarga bisa menimbulkan perasaan sakit hati yang amat dalam.

Jika memang kamu sedang membutuhkan bantuan dari keluarga, seperti misalnya dalam bentuk uang, lebih baik sampaikan hal tersebut secara jujur. Jangan sampai kepercayaan keluarga sendiri menjadi rusak karena kebohongan yang kamu sampaikan kepada mereka.

6. Film ini mengajarkan tentang kasih keluarga yang begitu besar

Dok. Mandela Pictures & Cerita Films/1 Kakak 7 Ponakan

Setelah menonton selama 131 menit, penonton juga bisa belajar tentang kasih keluarga yang begitu besar. Hal tersebut bisa dilihat dari pengorbanan yang dilakukan oleh Moko. Dia melakukan itu karena kasihnya yang besar kepada keponakan-keponakannya sendiri.

Berangkat dari situ, kamu juga harus tahu kalau setiap anggota keluarga rela berkorban tentunya itu dilakukan karena rasa kasih sayang yang besar. Oleh karena itu, jangan sampai menyia-nyiakan kasih dan pengorbanan yang besar untuk keluarga.

7. Memaafkan keluarga menjadi hal penting yang harus dilakukan

Dok. Mandela Pictures & Cerita Films/1 Kakak 7 Ponakan

Setiap anggota keluarga memang tidak lepas membuat kesalahan. Seberapa besar atau kecilnya kesalahan tersebut, film ini mau mengajarkan kepada kita bahwa memaafkan keluarga menjadi hal penting yang harus dilakukan.

Pasalnya, hidup bersama keluarga dalam perasaan mengganjal karena suatu kesalahan memang tidaklah enak. Di samping itu, hubungan keluarga juga tidak menjadi harmonis jika kita tidak memaafkan kesalahan keluarga sendiri.

Memaafkan kesalahan yang besar mungkin bukanlah hal yang mudah. Namun, percayalah bahwa dengan kita memaafkan pasti hal tersebut juga akan berdampak baik bagi keluarga sendiri.

Sinopsis Film 1 Kakak 7 Ponakan

Dok. Mandela Pictures & Cerita Films/1 Kakak 7 Ponakan

Film 1 Kakak 7 Ponakan mengisahkan Moko (Chicco Kurniawan), seorang arsitek muda yang sedang berjuang meraih mimpinya. Secara tiba-tiba, Moko harus menjadi 'orangtua tunggal' bagi keponakan-keponakannya.

Berbagai himpitan kehidupan jelas harus dia hadapi. Dia bahkan harus memilih antara kehidupan cintanya bersama Maurin (Amanda Rawles), karier atau keponakan-keponakannya. Tak hanya Moko, terpaan himpitan ternyata juga dihadapi keponakan Moko.

Woko (Fatih Unru), Nina (Freya JKT48), Ano (Ahmad Nadif), dan Ais (Kawai Labiba) harus berhadapan dengan himpitan dalam bentuk yang berbeda-beda. Kira-kira seperti apa kelanjutannya?

Lebih lengkapnya, Mama bisa menyaksikan film 1 Kakak 7 Ponakan secara langsung di bioskop. Setelah menonton film tersebut, Mama sekeluarga nantinya bisa mendapatkan banyak pesan moral yang penuh arti.

Editorial Team