Pertanyaan-pertanyaan seperti itu selalu menjadi bumbu saat seorang perempuan baru pertama kalinya hamil. Tanpa punya pengalaman sebelumnya, seringkali terjadi kebingungan dan salah komunikasi dengan pasangan.
Pada umumnya, hasrat untuk berhubungan intim dengan suami akan meningkat ketika usia kandungan masih muda. Untuk menghindari risiko buruk yang bisa terjadi, ada beberapa hal yang mesti dipertimbangkan soal waktu dan posisi yang benar dan aman untuk melakukan seks saat hamil.
Wajarnya, ibu hamil masih aman melakukan hubungan dengan suami saat kandungan masih berusia 0-12 minggu atau di trimester pertama.
Para ahli mengungkapkan bahwa hubungan dengan posisi apapun masih diperbolehkan saat usia ini, karena tidak terlalu berpengaruh pada kondisi kandungan.
Tapi jika sudah lebih dari 12 minggu, Mama harus lebih berhati-hati. Di fase ini, Mama dan Papa masih aman untuk melakukan hubungan intim, tapi harus dilakukan dengan posisi yang benar, yaitu menyamping atau duduk.
Namun untuk lebih meyakinkan, ada baiknya jika Mama dan papa terlebih dahulu berkonsultasi ke dokter apakah boleh melakukan hubungan intim saat hamil.
Bila dokter mengatakan aman, maka silakan lakukan. Pertimbangannya mungkin karena kondisi fisik setiap ibu hamil berbeda-beda. Jadi, posisi seksnya saat usia kandungan di atas 12 minggu pun pasti berbeda.
Saat usia kandungan Mama sudah memasuki 29-36 minggu atau menjelang persalinan, apakah masih boleh berhubungan seks dengan suami?
Boleh saja, tapi tetap perhatikan risiko yang bisa terjadi. Posisi seks yang dianjurkan adalah mama berada di atas atau menyamping. Akan tetapi, Mama harus segera memperingatkan suami ketika merasa tidak nyaman atau merasakan sakit.
Adapun untuk waktu yang dianjurkan adalah saat Mama sedang dalam kondisi yang fit dan sehat, teurtama di pagi hari.