Melansir dari Mens Health, ada beberapa posisi seks berbahaya yang bisa menganggu kesehatan penis. Apalagi jika aktivitas seks terjadi begitu menggebu, bukan tidak mungkin dapat menyebabkan penis mengalami cedera.
Berikut beberapa posisi seks yang rawan menyebabkan penis patah, yakni:
Posisi seks ini terbilang rawan. Pasalnya posisi seks ini mengharuskan perempuan di atas dan mengontrol penis selama penetrasi terjadi.
Laki-laki berada di bawah, sehingga tidak bisa mengendalikan tekanan serta gerakan yang diterima oleh pasangannya. Beberapa posisi woman on top ini juga berlaku untuk posisi cowgirl, reverse cowgirl atau duduk di pangkuan laki-laki.
Belum lagi, penis akan meregang berlebihan atau nama medisnya adalah hiperekstrensi. Hiperekstrensi ini dapat menyebabkan penyakit peyronie. Perlu diketahui bahwa peyronie sendiri merupakan penumpukan plak yang menyebabkan penis akan menekuk atau bengkok ketika ereksi.
Mengejutkan memang, posisi seks ini masuk kategori posisi yang mengancam penis dan bisa berbahaya. Pasalnya posisi doggy style memang cukup favorit, namun dapat menyebabkan patah penis. Apalagi jika sesi bercinta dilakukan secara agresif di atas ranjang.
Patah terjadi saat laki-laki dengan penetrasi dari belakang terlalu agresif, bahkan ketika dibenturkan pada tulang kemaluan perempuan dalam keadaan ereksi.
- Posisi seks sambil berdiri
Posisi seks yang memungkinkan laki-laki mengangkat badan perempuan dan melakukan penetrasi dengan mengangkat naik turun ini sangat tidak dianjurkan saat sesi bercinta.
Posisi ini lebih berisiko menyebabkan nyeri punggung atau keseleo, termasuk laki-laki dan perempuan bisa jatuh di tempat yang keras. Ada baiknya para laki-laki melakukan posisi seks yang aman dan tradisional, yakni posisi misionaris.
Posisi tersebut bisa lebih aman, lantaran laki-laki bisa mengntrol seluruh penetrasi. Saat laki-laki merasa tidak nyaman dan merasa sakit, maka ia bisa menghentikannya.
Nah, itu tadi beberapa posisi seks sekaligus penjelasan yang menyebabkan penis menjadi rawan akan patah.
Mama dan Papa perlu membicarakan hal tersebut sebelum berhubungan seks. Apalagi kesehatan keduanya jauh lebih penting untuk membuat seks menjadi lebih baik dan menyenangkan.