Setelah orgasme, baik pria maupun perempuan melepaskan zat kimia oksitosin, prolaktin, gamma amino butyric acid (GABA), dan endorfin.
Masing-masing berkontribusi pada perasaan santai dan mengantuk setelah seks. Hormon oksitosin diketahui memiliki beberapa efek, termasuk pembentukan perilaku ngemong, stimulasi kontraksi otot polos rahim saat persalinan dan stimulasi letdown ASI pada perempuan.
Hal ini juga disebut sebagai "hormon berpelukan" karena cenderung menimbulkan kebutuhan untuk memperkuat ikatan batin dengan pasangan.
Tapi dalam sebuah penelitian, oksitosin terbukti justru dapat menumpulkan perilaku intim pria karena memicu pelepasan melatonin, hormon pemicu ngantuk.
Prolaktin adalah faktor lainnya yang menjadi alasan kenapa pria lebih cepat tidur setelah seks.
Prolaktin dipercaya bisa meringankan gairah seksual setelah orgasme dan melepaskan pikiran dari seks.
Tingkat prolaktin naik saat tidur, dan binatang percobaan yang disuntikkan hormon ini bisa langsung kecapekan dan mengantuk setelahnya. Jadi prolaktin sepertinya bisa jadi penyebabnya.
Itulah alasan mengapa suami bisa lebih cepat tidur setelah bercinta dibandingkan istrinya. Jangan bersedih Ma, lebih baik lakukan yang terbaik agar kamu bisa mencapai orgasme pada saat hubungan seks yang pertama.