5 Motivasi Soal Hubungan Pernikahan dari Maya Septha yang Viral!

Banyak motivasi dan saran dari Maya soal hubungan suami istri yang bisa diterapkan

6 November 2020

5 Motivasi Soal Hubungan Pernikahan dari Maya Septha Viral
Instagram.com/mayaseptha7/

Maya Septha kerap membagikan pandangan dan saran darinya soal hubungan suami istri. Tak hanya itu, ia juga kerap menjawab pertanyaan dan keluhan dari follower-nya di Instagram. Beberapa saran dari Maya ini sempat viral.

Sebagai informasi untuk Mama, Maya Septha adalah aktris Indonesia yang dikenal sebagai Teh Maya dalam acara Ini Talkshow bersama komedian Sule. Perempuan berumur 34 tahun ini sudah memiliki 3 anak dan berumah tangga sejak tahun 2012 lalu.

Bagaimana saran Maya Septha yang memberikan motivasi untuk followers-nya? Berikut Popmama.com rangkum informasinya.

1. Jangan saling menyalahkan dalam hubungan

1. Jangan saling menyalahkan dalam hubungan
Instagram.com/mayaseptha7/

Salah satu followers Maya curhat kepadanya kalau sang Suami menyalahkan istrinya karena tidak kunjung hamil. Padahal sang Istri sudah rela resign dari pekerjaannya dan ikut suaminya. Namun, karena pekerjaan hal itu tetap membuat hubungan suami istri ini mesti long distance relationship (LDR).

Melihat kasus ini, menurut Maya pemikiran bahwa tidak bisa hamil merupakan salah perempuan adalah hal yang tidak benar. Bisa saja karena faktor lain seperti kualitas sperma hingga kesehatan.  

“Lebih baik dicek daripada salah-salahan. Jadi bisa tau harus berusahanya gimana biar efektif. Nyalahin pasangan nggak bakal bikin hamil. Cuma bikin sebel yang akhirnya malas berhubungan dan semakin nggak bakal jadi,” jelas Maya.

Editors' Pick

2. Kebahagiaan pasangan bukan hanya dari anak

2. Kebahagiaan pasangan bukan ha dari anak
Instagram.com/mayaseptha7/

Menurut Maya, pasangan suami istri harus sadar bahwa kebahagiaan rumah tangga itu harusnya tidak bergantung ada atau tidaknya anak dalam keluarga. Justru kerukunan suami istri lah yang membuat kehidupan rumah tangga menjadi bahagia.

“Kebahagiaan itu bukan dari anak. Tapi kerukunan pernikahan kalian berdua. Kalo nggak rukun ya nggak rukun aja. Apa yang diributkan itu tergantung kedewasaan kedua pihak. Makin nggak dewasa makin dicari-cari sumber keributannya,” tutur Maya.

Oleh karenanya, bagi Maya sebelum memiliki anak sebaiknya rukunkan dulu hubungan suami istri sendiri. Mengingat memiliki anak tidak membuat sebuah hubungan langsung rukun.

“Kalo nggak punya anak aja hobi ribut, waktu punya anak lebih capek lebih ribet lebih pusing lebih banyak yang harus dipikirin. Apa yang bikin kamu mikir kalau punya anak pasti lebih bahagia? Kasian anaknya punya orangtua nggak rukun atau nggak dewasa,” jelas Maya.

3. Tidak mengungkit-ungkit kesalahan pasangan

3. Tidak mengungkit-ungkit kesalahan pasangan
Instagram.com/mayaseptha7/

Sebagai pasangan, baik dari pihak istri dan suami harus sama-sama dewasa sehingga memandang pasangannya. Salah satu tanda kedewasaan adalah tidak mengungkit-ungkit kesalahan yang dilakukan sebelumnya. Karena dengan mencari-cari kesalahan pasangan justru akan membuat pasangan menjadi lebih tidak nyaman.

“Tanda ketidakdewasaan : suka mengungkit-ngungkit yang tidak ada gunanya untuk kebaikan hari ini. Cari cari kesalahan orang lain yang juga tidak akan bikin pernikahan lebih sehat apalagi bahagia,” tulis Maya.

4. Fokus untuk saling membahagiakan

4. Fokus saling membahagiakan
Instagram.com/mayaseptha7/

Kehidupan pernikahan tidak selalu mudah, dibandingkan saling menyalahkan dan melemahkan pribadi masing-masing lebih baik fokus untuk saling membuat pasangan lebih bahagia. Oleh karenanya daripada fokus curiga pasangan berselingkuh, lebih baik berusaha dan fokus untuk membuat kehidupan rumah tangga menjadi baik.

“Saya melakukan bagian saya sebagai istri sebaik-baiknya. Semakin ada hal-hal yang kamu tahu perlu dikerjakan tapi tidak kamu lakukan, biasanya akan semakin khawatir. Karena hanya kebenaran yang memerdekakan,” jelas Maya.

Kita sebagai pasangan hanya bisa berusaha sebaik mungkin menjadi versi terbaik diri kita. Oleh karenanya menjaga komunikasi dengan pasangan adalah hal mutlak. Apalagi soal kehidupan seks.

”Kita nggak bisa menjamin apapun. Tapi kita bisa berusaha sebaik mungkin dan memilih untuk tidak khawatir lagi. (Setidaknya) kan sudah maksimal,” tutur Maya.

5. Konflik bisa menjadi pintu lebih intim dengan pasangan

5. Konflik bisa menjadi pintu lebih intim pasangan
Instagram.com/mayaseptha7/

Maya Septha kerap mengikuti seminar-seminar pernikahan di rumah. Bukan tanpa sebab, tentunya ia ingin mengupgrade ilmu soal relationship dengan suaminya. Salah satu poin dalam seminar itu adalah  adanya konflik merupakan pintu menuju keintiman.

”Jika dikomunikasikan dengan baik maka konflik justru bisa membuat kita lebih mengerti sudut pandang satu sama lain. Membuat kita merasa lebih intim karena berhasil saling memahami. Ada good fight, dapat solusi, saling ngerti, jadi intim. Bad fight, marah-marah aja nggak ada solusi, emosi doang. Dumb fight, ngeributin hal yang nggak penting sama sekali kayak adu argumen kucing itu gendut atau kurus,” tutur Maya

Dalam Instagramnya itu, Maya menjelaskan ada CORE of the Good Fight yang terdiri dari:

  • Coorperation (kerja sama saling win-win solution)
  • Ownership (mengambil tanggung jawab kita dalam konflik tersebut)
  • Respect (saling menghargai dari bicara hingga tatapan mata)
  • Empathy (saling mencoba menempatkan diri di posisi pasangan)

“Jika kamu setidaknya punya salah satu saja dari keempat CORE di atas, konflikmu bisa lebih baik. Coba bicarakan CORE apa yang kalian punya? Yang mana yang kalian butuh? Karena tiap pasangan beda beda,” tulis Maya.

Itulah tadi kumpulan motivasi hubungan suami istri dari Maya Septha yang bisa Mama dan Papa lakukan. Sebagai publik figure, Maya juga kerap membagikan tips soal relationship hingga kebahagiaan keluarga lho.

Baca juga:

The Latest