11 Quotes Cinta Buya Hamka, Indah dan Penuh dengan Makna yang Mendalam

"Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat." - Buya Hamka

Banyak orang yang beranggapan bahwa cinta yang memiliki cerita manis bisa saja melemahkan diri seseorang. Hal tersebut tampaknya tidak sejalan dengan pemahaman akan arti cinta bagi Buya Hamka.

Melalui quotes ini, Buya Hamka seperti ingin memberikan pesan bahwa cinta sejati sebenarnya membangkitkan semangat dan kekuatan diri, bukannya melemahkan maupun menghinakan diri sendiri.

"Cinta bukan melemahkan hati, bukan membawa putus asa, bukan menimbulkan tangis sedu sedan. Tetapi cinta menghidupkan pengharapan, menguatkan hati dalam perjuangan menempuh onak dan duri penghidupan." - Buya Hamka

Cerita cinta yang indah memang sudah menjadi suatu hal manis dan bisa dikenang di dalam hidup. Meski tampak indah, perasaan putus asa dan sedih tak dipungkiri bisa saja datang di tengah perjalanan cinta yang dilalui setiap orang.

Mengenai hal tersebut, lagi-lagi Buya Hamka kembali mengingatkan bahwa cinta bukanlah suatu hal yang dapat membawa perasaan putus asa dan menimbulkan tangisan sedu.

Sebaliknya, cinta bisa menghidupkan pengharapan bahkan menguatkan hati setiap orang.

"Kadang-kadang cinta bersifat tamak dan loba, kadang-kadang waswas dan kadang-kadang putus asa." - Buya Hamka

Perjalanan cinta setiap orang memang memiliki kisahnya tersendiri dan tidak selalu sama. Bahkan, kisah cinta yang dijalani oleh setiap orang tidak selamanya berjalan indah sesuai dengan rencana yang diharapkan.

Berangkat dari fenomena tersebut, Buya Hamka melalui quotes ini seolah ingin mengingatkan kembali bahwa rasa keserakahan, waswas, hingga putus asa bisa saja hadir dalam kehidupan percintaan bagi sebagian orang.

Apakah kamu setuju dengan quotes dari Buya Hamka yang satu ini?

"Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setetes embun yang turun dari langit, bersih dan suci. Cuma tanahnyalah yang berlain-lainan menerimanya.

Jika ia jatuh ke tanah yang tandus, tumbuhlah oleh kerana embun itu kedurjanaan, kedustaan, penipu, langkah serong dan lain-lain perkara yang tercela.

Tetapi jika ia jatuh kepada tanah yang subur, di sana akan tumbuh kesuciaan hati, keikhlasan, setia budi pekerti yang tinggi dan lain-lain perangai yang terpuji." - Buya Hamka

Kalau berbicara soal cinta, hampir semua orang pasti pernah merasakan yang namanya cinta, entah itu jatuh cinta, maupun dicintai oleh orang lain. Sayangnya, perjalanan cinta yang dilalui oleh setiap orang terkadang menemui tantangannya tersendiri.

Melalui quotes ini, Buya Hamka menyimbolkan cinta sebagai sesuatu yang suci. Ia bahkan menjelaskan dua perbedaan mengenai jatuh cinta kepada orang yang tepat dan tidak tepat.

Dari quotes ini, kita menjadi tahu bahwa pada saat mencintai seseorang yang tepat, maka akan ada hasil manis yang diperoleh. Sementara itu, hasil yang kurang baik bisa didapatkan pada saat kita mencintai orang yang tidak tepat.

"Bahwasanya cinta yang bersih dan suci (murni) itu, tidaklah tumbuh dengan sendirinya." - Buya Hamka

Cinta sudah menjadi perasaan yang dirasakan oleh banyak orang. Kamu tentunya pernah mengalami perasaan cinta.

Seperti yang diketahui, perasaan cinta memang tidak bisa bertumbuh dengan sendirinya. Agar cinta itu dapat tumbuh, tentunya diperlukan usaha yang harus dilakukan oleh kedua belah pihak di dalam hubungan.

Hal ini menjadi tampak penting mengingat bahwa cinta adalah perasaan tulus yang membutuhkan adanya pembuktian yang nyata, bukan sekadar omong kosong belaka.

"Takut akan kena cinta, itulah dua sifat dari cinta, cinta itulah yang telah merupakan dirinya menjadi suatu ketakutan, cinta itu kerap kali berupa putus harapan, takut cemburu, hiba hati dan kadang-kadang berani." - Buya Hamka

Memiliki perjalanan cinta yang tak berjalan indah sesuai harapan sering sekali membuat beberapa orang tampak menelan rasa kekecewaan. Belum lagi, jika ada pengalaman buruk yang dapat menambah perasaan kecewa dalam perjalanan cinta tersebut.

Berangkat dari hal itu, tak dipungkiri bahwa ada beberapa orang yang takut untuk merasakan cinta kembali.

Meski demikian, rasa keberanian memulai hubungan bisa saja datang untuk mengalahkan ketakutan tersebut.

"Cinta itu perang, yakni perang yang hebat dalam rohani manusia. Jika ia menang, akan didapati orang yang tulus ikhlas, luas pikiran, sabar dan tenang hati. Jika ia kalah, akan didapati orang yang putus asa, sesat, lemah hati, kecil perasaan dan bahkan kadang-kadang hilang kepercayaan pada diri sendiri." - Buya Hamka

Sebagai pembuktian, cinta tentu membutuhkan perjuangan yang harus dilakukan. Terkadang, perjuangan yang dilalui untuk membuktikan rasa cinta tersebut tak mudah dan sering sekali menemui banyak tantangan rumit.

Perjuangan tersebut dalam quotes ini dianalogikan oleh Buya Hamka sebagai peperangan. Apabila perjuangan itu berhasil dilalui, akan ada hasil yang didapat. Sementara, jika perjuangan itu gagal, maka akan ada perasaan putus asa hingga lemah hati yang didapatkan.

"Jelas sekali bahwasanya rumah tangga yang aman damai ialah gabungan di antara tegapnya laki-laki dan halusnya perempuan." - Buya Hamka

Setiap orang pasti menginginkan hubungan yang dibina terus berjalan indah pada saat menikah. Meski demikian, hubungan pernikahan terkadang tidak selalu indah seperti yang dibayangkan pada saat dijalani oleh setiap orang.

Berangkat dari hal tersebut, Buya Hamka melalui quotes ini seakan menjelaskan tentang kehidupan rumah tangga yang aman dan damai.

Dari quotes ini, para pembaca jadi lebih belajar dan mengetahui tentang rumah tangga yang aman dan damai.

"Satu hati lebih mahal dari pada senyuman. Satu jiwa lebih berharga dari pada sebentuk cincin." - Buya Hamka

Setiap orang yang menjalin hubungan percintaan tentu sangat menginginkan adanya rasa kesetiaan. Saking banyak diinginkan, rasa kesetiaan tampaknya seperti sangat istimewa dan berharga di dalam hubungan asmara.

Hal itu tampaknya sejalan dengan pemahaman akan kesetiaan menurut pandangan Buya Hamka. Melalui quotes ini, Buya mengartikan kesetiaan kepada satu hati lebih mahal bahkan lebih berharga dari apa pun itu.

Berangkat dari quotes tersebut, para pembaca bisa lebih memahami kembali tentang arti dari kesetiaan dalam cinta pada suatu hubungan asmara.

"Bahagia yang sejati, menurut Tolstoy, ialah bahwa engkau cinta sesama manusia sebagaimana mencintai dirimu sendiri." - Buya Hamka

Setiap orang tentu menginginkan adanya rasa kebahagiaan yang sejati di dalam hubungan percintaan yang dijalani. Demi mewujudkan hal tersebut, tentunya ada usaha yang harus dilakukan dengan rela hati dan tanpa paksaan.

Sayangnya di balik usaha yang dilakukan, sering sekali orang melupakan bahwa dirinya sendiri juga harus dicintai.

Oleh sebab itu melalui quotes ini, Buya Hamka ingin mengingatkan bahwa rasa kebahagiaan sejati yang dihasilkan dari perasaan cinta kepada pasangan juga berasal dari cara kita mencintai diri sendiri.

Jadi, jangan sampai terlena mencintai orang lain, sehingga dirimu sendiri lupa dicintai olehmu.

"Kalau cinta itu hanya pada kecantikan, maka kecantikan seorang perempuan kelak akan dikalahkan pula oleh kecantikan yang lain." - Buya Hamka

Selama ini, ada banyak hal yang dijadikan sebagai alasan untuk mencintai orang lain. Alasan tersebut biasanya datang dari rasa kagum atau suka terhadap kepribadian pasangan, hingga kebaikan yang dilakukannya.

Meski demikian, tak dapat dipungkiri bahwa kecantikan atau ketampanan seseorang turut dijadikan alasan oleh sebagian orang untuk mencintai pasangannya.

Mengenai hal tersebut, Buya Hamka melalui buku Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck menyampaikan bahwa seseorang mencintai pasangan hanya karena paras akan kehilangan rasa cinta pada saat ada seseorang yang lebih menarik daripada pasangannya.

Tak hanya itu saja, seseorang yang mencintai pasangan karena tampang juga bisa merasakan kebosanan saat melihat pasangannya yang sudah tidak lagi menarik di matanya.

Dari kutipan ini, setiap orang menjadi belajar untuk jangan mencintai seseorang hanya karena tampang pasangannya yang memesona saja.

Sebab, hal tersebut bisa saja menimbulkan rasa kebosanan sehingga bisa menghilangkan perasaan cinta kepada pasangan dalam sekejap.

Itulah beberapa quotes cinta Buya Hamka yang sudah dikumpulkan dari berbagai sumber. Bila dilihat, kutipan kata mengenai cinta di atas masih sangat relevan dengan kehidupan asmara yang dijalani banyak orang saat ini.

Semoga quotes cinta kali ini dapat menjadi inspirasi dan pelajaran bagi kehidupan asmara bersama pasangan, ya.