10 Quotes Cinta Ika Natassa, Ada Banyak Pelajaran Hidup

"Cinta itu untuk dirasakan sendiri kan, bukan untuk dijelaskan ke orang lain?" - Ika Natassa.

Beberapa quotes cinta Ika Natassa seperti di atas dapat ditemukan dalam novel Critical Eleven (2015). Dalam dunia penerbangan, critical eleven merupakan waktu paling kritis, tiga menit setelah take off dan delapan menit sebelum landing. Secara statistik, sekitar 80 persen kecelakaan pesawat umumnya terjadi pada waktu tersebut

Novel tersebut bercerita tentang Ale dan Anya yang bertemu dalam penerbangan Jakarta-Sydney. Tiga menit pertama Anya terpikat, tujuh jam berikutnya mereka bercengkerama, dan delapan menit terakhir Ale yakin dengan Anya.

Kembali ke quote milik Ika Natassa. Kita sering sekali kesulitan untuk menjelaskan perasaan cinta kepada orang lain, apalagi jika ditanya alasannya. Orang lain juga tidak perlu mengetahui hal tersebut. Cinta memang hanya perlu dirasakan, bukan dijelaskan.

"Karena kecanggungan tidak pernah ada di antara dua orang yang tidak ada apa-apanya. So maybe there is something between us," - Ika Natassa.

Kita kerap kali merasa canggung jika berada di dekat orang yang kita cintai, terlebih jika kita tidak pernah mengungkapkan perasaan itu kepadanya. Mungkin itu menjadi tanda bahwa kamu menyimpan suatu perasaaan kepadanya.

Kata-kata cinta di atas bisa kamu temukan dalam buku Antologi Rasa (2011). Kisah dalam buku tersebut juga telah diadaptasi menjadi sebuah film dengan judul yang sama pada tahun 2019.

"A woman either hates or loves. There's nothing in between," - Ika Natassa.

Perempuan mungkin kadang terlihat cukup rumit untuk dimengerti. Namun, hal tersebut tidak berlaku untuk segala aspek.

Misalnya dalam cinta, hanya ada dua pilihan bagi seorang perempuan, yaitu membenci atau mencintai. Jadi, bagi laki-laki, kamu tidak perlu terlalu pusing untuk membaca pasangan kamu.

"Orang yang membuat kita paling terluka biasanya adalah orang yang memegang kunci kesembuhan kita," - Ika Natassa.

Kadang sesuatu dapat menjadi sebuah paradoks, misalnya tentang cinta. Banyak dari kita yang merasa bahwa orang yang membuat kita terluka harus pergi dari hidup kita.

Padahal, terkadang justru orang yang sama menjadi penyembuh bagi luka kita. Kita hanya perlu melihatnya dari sudut pandang lain dan sedikit keberanian untuk melakukannya.

"Kalau memang benar-benar sayang dan cinta sama perempuan, jangan bilang rela mati buat dia. Justru harusnya kuat hidup buat dia. Rela mati sih gampang, dan bego," - Ika Natassa.

Sebuah kesalahpahaman yang terjadi di masyarakat umum adalah kecenderungan seorang laki-laki untuk mengatakan rela mati demi pasangan. Jika dilihat pada zaman sekarang, ungkapan tersebut sepertinya sudah tidak relevan.

Kamu, para lelaki, seharusnya mengatakan kalau kamu berani hidup dengannya. Karena menjalani hidup dengan sebaik-baiknya itu justru lebih sulit dari mati.

Jadi, coba dipikir-pikir lagi jika mengatakan atau mendapatkan kata-kata tersebut.

"Berani menjalin hubungan berarti berani menyerahkan sebagian kendali atas perasaan kita kepada orang lain. Menerima fakta bahwa sebagian dari rasa kita ditentukan oleh orang yang menjadi pasangan kita," - Ika Natassa.

Menjalin hubungan tidaklah semudah dan sesederhana yang terlihat. Menjalin hubungan bisa menjadi sangat mengancam karena seseorang dapat megendalikan perasaan kita. Kapan saja, orang tersebut bisa mengecewakan kamu.

Kamu perlu berhati-hati kepada siapa kamu menaruh perasaan. Alih-alih mendapatkan ketenangan dan kenyamanan, kamu malah selalu dibuat kecewa dan terancam.

Jangan berekspektasi jika pasangan kamu adalah seseorang yang sempurna, persiapkan dirimu untuk situasi terburuk.

"It's easy to find someone whom you can laugh with, but it's not easy to find someone whom you can endure the sadness together with," - Ika Natassa.

Pernahkah kamu menyadari betapa mudahnya menemukan seseorang yang bisa berbagi tawa? Ya, siapapun bisa berbagi tawa denganmu. Namun, adakah seseorang yang bisa menahan dan berbagi kesedihan bersamamu?

Sulit sekali mencari sosok seperti itu. Ingat, dalam menjali hubungan, kamu tidak hanya melalui saat-saat senang, tetapi juga saat sedih.

Jadi, jangan terlena dengan kesamaan tawa yang kamu dapatkan dengannya, cari tahu juga apakah dia pun bisa berbagi kesedihan.

"Just because someone doesn't love you the way you want him to, doesn't mean he doesn't love you with everything he has," - Ika Natassa.

Kamu mungkin memiliki ekspektasi tehadap pasanganmu tentang bagaimana kamu ingin diperlakukan olehnya. Tidak jarang, ekspektasi ini tidak dapat terpenuhi.

Kamu perlu mengingat jika setiap orang memiliki cara tersendiri dalam mengekspresikan cintanya kepada orang terkasih. Jadi, kamu jangan terburu-buru menyimpulkan bahwa pasanganmu tidak mencintaimu sepenuhnya.

"Sometimes the greatest moment of your life present itself in the form if a nearness to someone you love," - Ika Natassa.

Terkadang, kamu mungkin tidak menyadari jika kamu memiliki momen-momen terbaik dalam hidup kamu. Momen tersebut bisa datang dari kehadiran sosok yang kamu cintai. Tidak hanya itu, kamu juga dapat menjalanin hidup dengannya.

Banyak orang tidak menyadari hal ini dan menyia-nyiakan momen tersebut. Pastikan jangan sampai kamu menyesal dan baru bisa menghargai momen tersebut ketika kamu sudah tidak dapat mengulanginya kembali. Selalu hargai waktu yang bisa kamu habiskan dengannya.

"Marriage equals work. It doesn't just happen. There will never be anyone whom we can call a perfect match," - Ika Natassa.

Sebuah persamaan yang mungkin juga terlintas di benak kamu jika pernikahan memiliki kesamaan dengan pekerjaan. Tidak ada pekerjaan yang sempurna, begitu juga pasangan, tidak ada pasangan yang sempurna.

Pasangan kamu juga tidak muncul begitu saja, terdapat beberapa proses yang kamu lalui untuk bisa sampai ke pernikahan. Apabila kamu memiliki pemikiran yang sama, maka sudah sepatutnya kamu memaklumi jika pasangan kamu memiliki beberapa kekurangan dan tidak menuntut lebih.

Nah, itulah tadi beberapa quotes cinta Ika Natassa tentang cinta. Kira-kira mana nih quotes yang menjadi favorit kamu?