Anak Mama Mulai Pacaran? Ini yang Mungkin Dirasakan Anak Remaja Mama

Pacaran tak selamanya negatif, sebab ada beberapa manfaat pacaran bagi remaja

14 Maret 2019

Anak Mama Mulai Pacaran Ini Mungkin Dirasakan Anak Remaja Mama
Freepik

Saat mengetahui anak remajanya mulai berpacaran, sebagian dari Mama mungkin merasa takut anaknya terjerumus dalam pergaulan yang tidak baik.

Apa yang Mama khawatirkan sebenarnya merupakan hal yang wajar Ma, namun melarang anak berpacaran juga dapat membuat anak menjadi penasaran.  Anak bisa jadi akhirnya diam-diam menjalin hubungan dengan lawan jenisnya tanpa pengetahuan dan arahan dari orang tua.

Padahal Ma, dengan pengawasan dari Mama, pacaran bisa membawa manfaat bagi remaja. Manfaat pacaran bagi remaja dilansir dari laman Livestrong diantaranya:

1. Membuat anak menjadi sosok yang lebih baik

1. Membuat anak menjadi sosok lebih baik
Freepik

Jika anak Mama berpacaran secara sehat, anak dapat tumbuh menjadi sosok yang lebih baik.

Pacaran sehat biasanya ditandai dengan saling memberi motivasi satu sama lain dalam menjalani berbagai macam aktivitas, baik itu dalam hal belajar, mengejar cita-cita, ataupun dari sisi bersikap.

Sebab, anak jadi memiliki dorongan untuk menjadi sosok yang lebih baik bagi pasangan yang dicintainya.

Editors' Pick

2. Mengajarkan anak untuk berkompromi

2. Mengajarkan anak berkompromi
Freepik

Dengan berpacaran, anak juga memiliki teman untuk berbagi keluh kesah. Mereka bisa saling berbicara atau mendengarkan mengenai pendapat dari pasangan mengenai suatu hal.

Dengan saling berkompromi, anak cenderung dapat menyelesaikansebuah konflik dengan sebuah jalan keluar yang baik. Nah, jika anak sudah terbiasa berkompromi dalam menyelesaikan konflik yang ada, anak cenderung akan memiliki hubungan yang positif dengan pasangannya di kemudian hari.

3. Mengajarkan tanggung jawab dan kedewasaan

3. Mengajarkan tanggung jawab kedewasaan
Freepik

Membiarkan anak berpacaran dengan pengawasan yang baik juga dapat membuat anak lebih bertanggung jawab dan dewasa. Anak harus bisa membagi waktunya dengan baik antara belajar dengan menghabiskan waktu bersama pasangan.

Dilansir dari The Bump, saat anak mengalami penurunan nilai akibat sering berkencan, Mama dapat menasehati secara perlahan mengenai penurunan nilai yang dialami anak.

Pada usia 13 tahun, anak mungkin akan terlihat marah dengan tegoran Mama, namun begitu usianya bertambah dewasa, anak akan mulai berpikir lebih jauh dan bersikap lebih dewasa.

Anak akan menjadi tahu kapan waktunya untuk belajar dan kapan waktunya untuk berkencan. Tentu sikap ini juga tak terlepas dari dukungan pacarannya.

4. Termotivasi untuk menjalani hidup yang lebih sehat

4. Termotivasi menjalani hidup lebih sehat
Freepik

Kembali lagi Ma, setiap pasangan tentu menginginkan hal yang terbaik untuk pasangannya, begitupun anak Mama dan pacarnya.

Seorang psikolog sekaligus penulis buku asal Amerika bernama Lesli Becker mengungkap bahwa pasangan kekasih umumnya akan saling mengingatkan untuk menjaga pola makan, istirahat yang cukup, dan juga olahraga rutin demi kesehatan pasangan. Tentu ini dampak yang baik bukan Ma.

5. Lebih bahagia

5. Lebih bahagia
Freepik/Jcomp

Kepedulian antara anak dengan pasangannya dapat memunculkan rasa lebih bahagia Ma. anak merasa ada yang memerhatikannya, selain kedua orang tua dan orang terdekatnya.

Selain itu, hubungan sosial ini juga mampu mendukung dan membuat seseorang meraasa lebih baik, sehingga tingkat stres yang dialami anak juga dapat menurun. Tentu ini tak terlepas dari dukungan pasangan dalam menghadapi masalah.

Itulah manfaat pacaran bagi remaja yang bisa diperoleh Ma. Namun yang pasti, Mama perlu untuk mengawasi gaya berpacaran anak agar hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi.

Selain itu, komunikasikan kepada anak mengenai batasan-batasan berpacaran agar anak tak salah langkah. Tak hanya itu, jalin komunikasi sebaik mungkin dengan anak agar anak tidak merasa sungkan untuk bercerita kepada Mama mengenai permasalah percintaanya.

The Latest