5 Cara Memaafkan Pasangan saat Sedang Bertengkar

Buang gengsi dan mulai memaafkan ya!

16 Mei 2021

5 Cara Memaafkan Pasangan saat Sedang Bertengkar
Freepik/rawpixel.com

Menjalani kehidupan rumah tangga yang sehidup semati adalah impian setiap orangnya, termasuk menerima setiap kekurangan pasangan.

Namun saat usia pernikahan awal-awal, tak jarang tiap pasangan mengalami cekcok atau berantem kecil-kecilan yang menjadi bumbu di rumah tangga itu sendiri.

Terlepas siapa yang salah, perlunya untuk meredam emosi sama-sama dan memafkan apa yang sudah terjadi agar tak berlarut-larut.

Untuk itu, Popmama.com sudah punya tips nya untuk memaafkan pasangan, cocok nih untuk yang gengsi minta maaf dahulu.

1. Bicarakan kecurigaan yang terlintas di pikiranmu

1. Bicarakan kecurigaan terlintas pikiranmu
Freepik/cookie_studio

Kecurigaan seseorang terhadap pasangannya dapat menyebabkan dia melakukan sebuah kesalahan. Jika rasa ketidakpercayaan terhadap pasangan baik suami atau ke istri terus dipendam, maka bisa dikatakan bahwa kamu mulai meragukan dirinya.

Keyakinan ini dapat membuatmu bertindak tidak rasional terhadapnya atau melakukan sesuatu yang membuatnya gelisah.

Sambil berterus terang tentang kesalahan sebuah konflik yang tengah dijalani, penting untuk membicarakan kecurigaan atau keraguan yang dirasakan kepada orang terpercaya.

Tindakan ini akan memberinya gambaran yang lebih jelas tentang apa yang memicu perselisihan, bahkan dapat menempatkannya di tempat yang lebih baik untuk memaafkan.

Editors' Pick

2. Bicarakan tentang emosi setelah konflik selesai

2. Bicarakan tentang emosi setelah konflik selesai
Freepik

Meskipun fokus permintaan maaf seharusnya tertuju pada pasangan, namun membicarakan emosi saat sedang konflik dengan pasangan perlu dilakukan lho.

Misalnya, jika pertengkaran membuat Mama merasa jengkel dan lebih kesepian, maka perlu menceritakannya kepada pasangan agar tidak dipendam sendiri.

Tindakan ini membangun keintiman bahkan selama perselisihan, pasangan akan merasakan kesakitan dan kehampaan saat ia tengah marah. Langkah ini merupakan cara meminta maaf kepada suami atau istri saat dia marah.

3. Jelaskan apa yang menjadi keinginanmu

3. Jelaskan apa menjadi keinginanmu
Pexels/Vera Arsic

Mama tidak boleh mendikte sesuatu, terutama ketika sudah telah menyinggung perasaan pasangan.

Meskipun demikian, katakan pada suami betapa Mama sangat menginginkan perdamaian dan harmoni di antara kalian berdua. 

Jelaskan apa yang menjadi keinginan pasangan setelah konflik untuk meredam permasalahan yang sama di kemudian hari. Cobalah untuk jujur satu sama lain.

Apalagi semua orang secara tidak sadar ingin bahagia, maka gunakan ekspektasi Mama sebagai cara untuk memenangkan hatinya.

4. Akui kesalahan dan meminta maaf

4. Akui kesalahan meminta maaf
Freepik/diana.grytsku

Ini sepertinya yang paling susah dilakukan, namun sangat menenangkan dan berdampak besar saat konflik tengah berlangsung.

Satu-satunya alasan mengapa seseorang tetap marah pada Mama adalah karena belum mengakui betapa Mama telah menyakiti mereka. Oleh karena itu, cara terbaik untuk menyelesaikan konflik adalah dengan mengakui kesalahan.

Tindakan ini akan membuatnya lebih berempati kepada Mama, dan dia akan lebih bersedia untuk memaafkan.

5. Ingatlah bahwa pasangan berhak mendapatkan yang terbaik dari Mama

5. Ingatlah bahwa pasangan berhak mendapatkan terbaik dari Mama
Freepik/standret

Ketika seseorang marah tentang sesuatu, mereka cenderung merenungkan rasa sakit yang mereka rasakan dan menjauhkan diri dari sumber rasa sakit itu.

Sangat penting untuk membiarkan orang yang Mama sakiti mengerti bahwa mereka pantas mendapatkan yang terbaik.

Mereka seharusnya tidak merasa bahwa Mama dengan sengaja ingin menyakiti mereka atau bahwa Mama akan terus membuat mereka kesakitan.

Permintaan maaf kepada pasangan harus memberi tahu dia bahwa Mama mengutamakan kepentingannya, dan kebahagiaan kedepannya menjadi lebih baik saat bersama.

Aduh, adem banget deh kalau Mama dan Papa bisa lebih menerima satu sama lain, dan tidak sungkan mengucapkan maaf kepada satu sama lain.

Hubungan harmonis juga dipengaruhi pola komunikasi dengan pasangan, jika ada yang salah, mungkin ada komunikasi Mama yang tidak baik, maupun sebaliknya.

Permintaan maaf adalah cara terbaik untuk meredam konflik, jadi jangan ragu dan gengsi mengucapkannya ya, Ma!

Baca juga: 

The Latest