6 Hal Pemicu Stres pada Perempuan Terkait Kehidupan Seks

Jangan sampai menyepelekan masalah ini ya!

27 April 2021

6 Hal Pemicu Stres Perempuan Terkait Kehidupan Seks
Freepik/jcomp

Seks tidak semata-mata menyenangkan setiap saat, nyatanya banyak yang merasa stress dengan masalah aktivitas seksnya sehari-hari.

Beberapa istri bahkan mengeluhkan seperti tidak pede dengan ukuran payudara, pantat yang mengakibatkan hilangnya nafsu seksual.

Hal ini jelas menjadi masalah yang harus diselesaikan dengan komunikasi antar pasangan, agar saling menguatkan dan kembali harmonis seperti sedia kala.

Beberapa masalah ini yang dirasakan istri terkait aktivitas seksnya yang membuat stress, Popmama.com sudah merangkum informasinya, apa sajakah itu?

1. Kegagalan orgasme

1. Kegagalan orgasme
Unsplash/Sarah Diniz Outeiro

Kegagalan orgasme menduduki peringkat teratas di antara kekhawatiran seks teratas para perempuan. Tapi, menurut penelitian dari Emory University, hanya sekitar 10 persen wanita yang "selalu" mencapai klimaks saat berhubungan.

Mengapa demikian? Orgasme pada perempuan tidak terikat dengan reproduksi. Anatomi juga berperan. perempuan yang melaporkan sering orgasme pun cenderung memiliki kesulitan.

Ketika orgasme juga sering kali ditemukan sedikitnya durasi yang dirasakan, sehingga tidak mencapai klimaks.

2. Tidak percaya diri dengan payudaranya

2. Tidak percaya diri payudaranya
Pexels/John Rocha

Orang Amerika mencari informasi tentang implan payudara sekitar tujuh juta kali setahun, dan sekitar 300.000 wanita melakukan impan payudara, tulis Stephens-Davidowitz melalui Times.

Tetapi sementara banyak laki-laki menyukai payudara besar, data Times menunjukkan suami yang sudah menikah cenderung bertanya kepada Google mengapa istri mereka menginginkan implan.

Seperti halnya para suami bertanya bagaimana meyakinkan pasangan mempertimbangkan untuk tidak melakukan implan payudara.

Editors' Pick

3. Khawatir vagina berbau tidak sedap

3. Khawatir vagina berbau tidak sedap
Unsplash/Dainis Graveris

Banyak perempuan khawatir vagina mereka berbau tidak sedap. Ketakutan penciuman yang paling umum yakni bau amis.

Lalu diikuti oleh bau cuka dan bawang, seperti laporan data Times. Jika Mama merasa memiliki masalah bau, mungkin terlalu banyak membersihkan vagina.

Pembersihan yang tidak tepat atau penggunaan produk yang keras juga bisa menjadi penyebab bau tak sedap itu muncul.

4. Khawatir vagina tidak kencang

4. Khawatir vagina tidak kencang
Pexels/Daria Rem

Kekhawatiran tentang penampilan dan kekencangan vagina juga umum dirasakan yang menimbulkan stress, seperti laporan data Times.

Meskipun data Google tidak menunjukkan bahwa laki-laki terlalu peduli dengan vagina pasangannya, para ahli mengatakan ada beberapa cara untuk menjaga agar bagian kewanitaan tetap kencang.

Senam kegel bisa membantu, lalu olahraga yang teratur untuk membantu menjaga keintiman area kewanitaan.

5. Stres masalah finansial

5. Stres masalah finansial
Pexels/Cottonbro

Lebih banyak perempuan ketimbang laki-lai mengatakan stres secara finansial, sehingga menurunkan dorongan seks mereka.

Itu menurut jajak pendapat Harris yang ditugaskan oleh perusahaan data keuangan Yodlee. Ini bukan hanya megacaukan hasrat seks, tapi ketenangan dalam tidur.

Belum lagi, masalah finansial ini menjadi sangat krusial jika sudah berkeluarga dan membagi pengeluaran bersama-sama.

6. Masalah citra tubuh

6. Masalah citra tubuh
Unsplash/Dainis Graveris

Bagaimana perasaan Mama tentang tubuh yang memengaruhi hasrat seksual dan seberapa besar kepuasan yang yang didapatkan dari seks?

Maka tak heran banyak wanita stres tentang bagaimana mereka terlihat saat sedang telanjang, dan mengkritisi tubuhnya. Dalam artian tidak pede.

Padahal, sebuah survei dari firma riset EyeTrackShop menunjukkan bahwa laki-laki fokus pada wajah, bahkan saat melihat foto yang kebanyakan wanita telanjang.

Itu tadi beberapa contoh stress yang berkaitan dengan masalah seks, yang kebanyakan dari faktor dalam.

Jika pasangan mengalami hal demikian, cobalah untuk melakukan komunikasi yang terbuka, dan pastikan bahwa citra tubuh dan kekhawatiran tersebut tidak mesti dipikirkan.

Tidak ada yang lebih menyenangkan selain self love dan menerima apa adanya pasangan kita, karena hubungan seks yang baik saat keduanya menerima dan berkomunikasi dengan intens.

Baca juga:

The Latest