5 Penyebab Kecanduan Selingkuh dan Terus Menyakiti Hati Pasangan

Ada ungkapan terkenal, once a cheater always a cheater atau sekali berselingkuh tetap akan selingkuh

2 Februari 2024

5 Penyebab Kecanduan Selingkuh Terus Menyakiti Hati Pasangan
Unsplash/Charlyyyy

Perselingkuhan selalu menimbulkan rasa kecewa, sakit hati, hingga trauma pada korbannya. Terkait ada banyak alasannya, perselingkuhan tidak dibenarkan dalam suatu hubungan. Sebab, perselingkuhan telah melanggar komitmen hubungan dan mengkhianati kepercayaan. 

Meski begitu, tidak semua pelaku perselingkuhan menyadari konsekuensi dari perbuatannya. Beberapa pelaku perselingkuhan justru mengulangi kesalahan yang sama ketika diberi kesempatan kedua oleh pasangannya atau memulai hubungan baru dengan orang lain. 

Oleh karena itu, ada ungkapan terkenal, yakni once a cheater always a cheater atau sekali berselingkuh tetap akan berselingkuh. Lantas, apa penyebab pelaku perselingkuhan melakukan kesalahan yang sama di hubungan selanjutnya? Apakah perselingkuhan bisa menyebabkan kecanduan?

Berikut Popmama.com telah merangkum penyebab kecanduan selingkuh yang dilansir dari berbagai sumber. 

Simak penjelasan lengkap dari sisi psikologis yuk, Ma!

1. Menyukai sebuah tantangan

1. Menyukai sebuah tantangan
Unsplash/Jeremybanks

Pelaku perselingkuhan umumnya menyukai tantangan, sehingga ia merasa selingkuh merupakan sesuatu hal yang menantang. Sebab, saat ia berselingkuh, ia harus menjalin hubungan diam-diam di belakang pasangan resminya. 

Bermain kucing-kucingan bisa memicu adrenalin mereka dan membawa tantangan tersendiri. Adrenalin itulah yang menimbulkan sensasi kecanduan untuk melakukan perselingkuhan berulang kali. 

Editors' Pick

2. Sebagai bukti keberhasilan untuk diri sendiri

2. Sebagai bukti keberhasilan diri sendiri
Unsplash/Beccatapert

Beberapa pelaku perselingkuhan menganggap selingkuh menjadi sebuah bukti keberhasilan. Dalam arti, ia memiliki wajah yang menawan atau mampu memikat hati banyak orang. Selain itu, perselingkuhan juga membuktikan ia mampu mendapatkan siapapun yang ia inginkan meski harus mengkhianati pasangan resminya. 

Karakter tersebut umumnya dimiliki oleh laki-laki yang menikmati proses pendekatan dan selalu ingin mendapatkan perempuan incarannya. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan karakter tersebut juga dimiliki oleh perempuan. 

3. Menikmati sensasi hubungan terlarang

3. Menikmati sensasi hubungan terlarang
Unsplash/Joanna_nix

Alasan ini mirip dengan alasan sebelumnya, yakni menikmati sensasi hubungan terlarang dan bermain kucing-kucingan dengan pasangan resminya.

Pelaku umumnya tidak menganggap perbuatannya sebagai perbuatan terlarang, ia justru menikmati sensasi yang ditimbulkan, mulai dari adrenalin hingga ketakutan. 

Pelaku perselingkuhan biasanya menikmati perselingkuhan karena menimbulkan rasa penasaran dan kesenangan tersendiri karena bisa memiliki lebih dari satu pasangan. 

4. Merasa dirinya menarik

4. Merasa diri menarik
Unsplash/Maksym_tymchyk

Memiliki lebih dari satu pasangan menjadikan pelaku perselingkuhan merasa dirinya lebih menarik dibanding orang lain. Sebab, ia mampu memikat hati banyak orang dan menjadikan mereka pasangannya. 

Apabila pelaku tidak dapat mendapatkan hati selingkuhannya, maka hal itu justru semakin memacu adrenalin untuk menaklukkan selingkuhannya. Sebab, penolakan berarti menjatuhkan harga dirinya dan secara tidak langsung membuat ia merasa dirinya tidak menarik. 

5. Meningkatkan rasa percaya diri

5. Meningkatkan rasa percaya diri
Unsplash/Everythingcaptured

Sebagian pelaku perselingkuhan menikmati perbuatannya karena bisa meningkatkan rasa percaya diri. Ia merasa kecanduan dengan selingkuh karena ia menikmati proses pendekatannya, rasa bahagianya, dan kepuasannya memiliki lebih dari satu pasangan. 

Ia merasa memiliki lebih dari satu pasangan menandakan dirinya menarik, mampu menjalin hubungan yang berkualitas, dan memikat hati banyak orang. 

Setelah memahami alasan kecanduan selingkuh di atas, Mama perlu mengetahui bahwa perselingkuhan tetaplah perselingkuhan. Apa pun alasan dan tujuannya, perselingkuhan tetap tidak dibenarkan untuk dilakukan karena bisa berdampak buruk pada korban serta pelakunya. 

Baca juga:

The Latest