Laki-laki dan perempuan memiliki area erotis untuk mencapai orgasme saat berhubungan seksual. Selama ini, area erotis perempuan dikenal dengan sebutan G-Spot dan A-Spot. Masing-masing area erotis itu membutuhkan stimulasi berbeda untuk membuatnya terangsang.
Sama seperti perempuan, laki-laki juga memiliki titik-titik erotis untuk membuatnya bergairah dan mencapai orgasme. Titik erotis laki-laki biasa disebut P-Spot dan F-Spot.
Nah, kali ini Popmama.com merangkum terkait beberapa perbedaan P-Spot dan F-Spot untuk membantu Mama sebagai istri saat mengeksplorasi tubuh suami selama sesi bercinta. Bagian tersebut akan membuat suami lebih bergairah dan ketagihan.
Kumpulan Perbedaan P-Spot dan F-Spot
1. Letak P-Spot dan F-Spot
Unsplash/Charlesdeluvio
P-Spot adalah zona erotis laki-laki yang sudah cukup diketahui. P-Spot adalah kelenjar prostat yang berada di antara kandung kemih dan penis. Titik P-Spot terletak tepat di dalam pantas dan memiliki banyak saraf untuk membuat laki-laki mencapai orgasme.
Sementara itu, F-Spot terletak di pangkal penis yakni tempat bertemunya kelenjar saraf. F-Spot sering disamakan dengan klitoris pada perempuan sebagai titik erotis yang sensitif, sehingga membuat laki-laki mudah mencapai orgasme.
Editors' Pick
2. Tingkat sensitivitas P-Spot dan F-Spot
Unsplash/Deonblack
P-Spot merupakan bagian yang mudah ditemukan dan memiliki tingkat sensitivitas yang cukup tinggi. Dengan pijatan lembut saja, laki-laki akan mencapai orgasme.
Sementara itu, F-Spot yang merupakan kelenjar di bagian bawah penis memiliki tingkat sensitivitas lebih rendah dibanding P-Spot. Untuk membantu laki-laki mencapai orgasme, Mama perlu melakukan aktivitas seks “liar” seperti seks oral dan memainkannya dengan lidah.
3. Pengaruh P-Spot dan F-Spot terhadap orgasme
Unsplash/Womanizer
Perlu diketahui jika otot laki-laki sama elastisnya dengan perempuan. Saat laki-laki melakukan penetrasi, maka kelenjar prostat akan terjepit dan menimbulkan sensasi sensual luar biasa. Itulah sebabnya, ketika Mama menemukan P-Spot, laki-laki akan mudah masuk fase ejakulasi.
Sementara itu, area F-Spot bisa membantu laki-laki mencapai orgasme setelah disentuh secara perlahan hingga liar. Mama perlu melakukan gerakan-gerakan yang menambah gairah seksual agar Papa mudah mencapai orgasme.
4. Cara merangsang P-Spot dan F-Spot
Unsplash/Spanic
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa area P-Spot mirip dengan area G-Spot perempuan. Artinya, Mama hanya perlu memberi pijatan lembut di area P-Spot untuk memberikan efek orgasme yang kuat selama sesi bercinta.
Mama bisa melakukannya dengan jari-jari secara lembut hingga suami merasa nyaman. P-Spot yang terletak tepat di pangkal penis dan anus membuatnya mudah terangsang ketika mendapat sentuhan.
Sementara itu, untuk merangsang area F-Spot, Mama perlu melakukan gerakan intim misalnya seks oral. Pertama, sentuh area F-Spot secara perlahan hingga suami merasa nyaman. Kemudian, cobalah bermain dengan lidah atau jari-jari tangan untuk membantu suami mencapai orgasme.
5. Posisi bercinta untuk merangsang P-Spot dan F-Spot
Unsplash/Wevibe
Untuk mengawali rangsangan area P-Spot, Mama bisa mencoba foreplay dengan memberi pijatan lembut atau sentuhan menggunakan bibir. Setelah Papa terangsang, Mama bisa mencoba posisi bercinta lainnya.
Sedangkan untuk merangsang area F-Spot, Mama sebaiknya mengawalinya dengan oral seks. Posisi bercinta ini mampu membuat Papa terangsang dan mencapai orgasme lebih cepat, sehingga bisa mengeksplorasi posisi bercinta lainnya.
Nah Ma, itulah perbedaan P-Spot dan F-Spot laki-laki. Untuk mengetahui area-area erotis laki-laki, Mama perlu mengeksplorasinya terlebih dahulu dan mempelajari teknik-teknik khusus untuk membantu suami mencapai orgasme.
Semoga informasi ini biar berguna untuk menciptakan kehidupan seksual yang lebih baik ya, Ma!