Tika Bravani sebagai salah satu cast film Rumah untuk Alie mengaku kalau dirinya justru merasa relate dengan cerita yang dihadirkan di film ini. Ternyata, Tika pernah menjadi korban bullying.
"Saya sih pernah jadi korban bully. Saya juga makin waswas karena punya anak juga. Apalagi melihat sekarang pergaulan jadi banyak banget kasus bullying," cerita Tika.
"Jadi kadang-kadang mikir kalau kejadian di anak saya apa yang harus saya lakukan. Saya harus berlindung kemana? Jadi, setiap baca skenario itu berkaca dengan kehidupan aslinya, ya. Jadi ini cukup men-trigger sih di kehidupan saya," sambungnya.
Frederica selaku produser Falcon Pictures pun berharap film ini bisa memberikan inspirasi dan turut membuka mata banyak orang tentang kenyataan yang sebenarnya turut banyak dihadapi oleh sebagian anak.
"Rumah untuk Alie adalah film yang penuh makna dan relevan bagi banyak orang. Kami berharap film ini bisa menginspirasi dan membuka mata masyarakat tentang realitas yang dihadapi oleh sebagian anak di dunia nyata," katanya.
Jadi, itulah rangkuman informasi tentang film Rumah untuk Alie. Kabarnya, film Rumah untuk Alie siap menyapa penonton di seluruh bioskop Indonesia mulai 17 April 2025 mendatang.
Tertarik untuk menontonnya, Ma?