5 Tahun Pertama Pernikahan Terlalu Banyak Ujian, Benarkah?

Lima tahun pertama pernikahan menjadi fase Mama dan pasangan beradaptasi

1 Juli 2023

5 Tahun Pertama Pernikahan Terlalu Banyak Ujian, Benarkah
Freepik/svetlanasokolova

Kehidupan pernikahan sesungguhnya bukanlah negeri dongeng seperti apa yang kebanyakan perempuan pikirkan. Menikah merupakan keputusan yang dibuat atas kesepakatan dua belah pihak, baik laki-laki maupun perempuan.

Namun, sering kali sebagian orang melupakan apa yang akan dihadapinya setelah mereka tinggal bersama pasangannya sebagai suami istri. Bukanlah hal mudah memang untuk menjalani kehidupan berumah tangga, apalagi untuk membuat hubungan bersama pasangan selalu akur serta harmonis.

Ada saja hal yang selalu membuat hubungan suami dan istri penuh dengan perbedaan pendapat hingga berujung pada perselisihan. Tetapi, apakah benar lima tahun pertama pernikahan terlalu banyak ujian, sehingga rentan terjadi pertengkaran dan perselisihan?  

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut Popmama.com telah merangkum ulasan selengkapnya dilansir dari berbagai sumber.

Lima Tahun Pertama Pernikahan Menjadi Waktu untuk Beradaptasi

Lima Tahun Pertama Pernikahan Menjadi Waktu Beradaptasi
Freepik/pressfoto

Pada tahun-tahun awal pernikahan, kesetiaan dan cinta dari masing-masing pasangan akan mulai diuji sebagai pasangan suami istri. Berbagai rintangan serta ujian pernikahan bermunculan menerpa rumah tangga bersama pasangan. Namun, perlu diingat bahwa ini merupakan hal yang umum terjadi.

Lima tahun pertama pernikahan adalah saat di mana kita dan pasangan beradaptasi sekaligus menikmati fase kebersamaan, seperti melakukan pekerjaan rumah bersama, merayakan ulang tahun, dan melakukan aktivitas sehari-hari lainnya.

Dari beberapa penyesuaian yang ada, turut menimbulkan masalah dalam kehidupan pasangan suami istri. Bahkan menurut Fatherly, sebagian besar perceraian terjadi saat pasangan berada di fase ujian pernikahan lima tahun pertama.

Banyak pasangan yang menemukan hubungan mereka goyah. Penyebab perceraian pun bervariasi dan kompleks, tetapi alasan utama perceraian cenderung karena masalah umum.

Rentan Terjadi Perceraian Jika Tidak Bisa Melewati Lima Tahun Pertama Pernikahan

Rentan Terjadi Perceraian Jika Tidak Bisa Melewati Lima Tahun Pertama Pernikahan
Freepik/Jcomp

Dilansir dari Bright Side, masalah nyata pernikahan kebanyakan muncul di lima tahun pertama berumah tangga. Apalagi jika Mama sudah memiliki anak, yang berarti tanggungan untuk dihadapi semakin bertambah.

Selama periode ini, anak-anak yang masih berusia belia pasti membutuhkan banyak perhatian dan kasih sayang. Ini akan sangat sulit untuk digabungkan dengan pekerjaan di kantor, pekerjaan rumah tangga, dan masalah sehari-hari lainnya.

Setelah lima tahun bersama, kebanyakan pasangan mulai berpikir tentang perceraian. Ada pula yang menyebut tahun ke lima pernikahan sebagai tahun terberat.

Kabar baiknya, jika Mama dan pasangan tetap bersama setelah lima tahun pernikahan, maka ujian dan tantangan lain akan lebih terbiasa diatasi. Jika pasangan berhasil melewatinya bersama-sama, maka pernikahan yang kuat dan bahagia akan ada di depan mereka.

Beberapa Ujian yang Biasa Dihadapi di Lima Tahun Pertama Pernikahan

Beberapa Ujian Biasa Dihadapi Lima Tahun Pertama Pernikahan
Freepik/DCStudio

Masalah yang sering timbul dalam kehidupan berumah tangga tentu tak jauh-jauh dari kondisi sebab dan akibat. Mama hanya perlu memahami situasi tersebu, sehingga dapat menemukan solusi yang tepat.

Dikutip dari laman Collaborative Divorce Texas, inilah beberapa ujian pernikahan yang biasa dihadapi pasangan suami istri saat berada di fase lima tahun pertama berumah tangga, antara lain:

  • Kurangnya komunikasi antara suami istri
  • Melewati batas dapat menghancurkan rasa saling percaya
  • Kurangnya keintiman seksual
  • Masalah finansial
  • Jauh secara emosional sehingga berujung pada perselingkuhan
  • Bersikap egois
  • Perbedaan nilai dan pemikiran
  • Rasa jenuh
  • Kecemburuan

Jika Mama sudah bisa mengatasi ujian pernikahan di lima tahun pertama berumah tangga, kemungkinan konflik-konflik setelahnya dapat diatasi dengan bijaksana. Semoga informasinya membantu ya, Ma.

Baca juga:

The Latest