Cara Menyikapi Sahabat yang Toksik, Jangan sampai Salah Langkah!

Jarang disadari, pertemanan yang sehat dapat berubah menjadi toxic friendship

1 Januari 2023

Cara Menyikapi Sahabat Toksik, Jangan sampai Salah Langkah
Freepik/diana.grytsku

Di dunia ini kita akan dipertemukan dengan berbagai jenis pertemanan, tergantung bersama siapa kita berteman. Ada teman yang suportif, penyayang, pendiam, suka bercanda, maupun penolong.

Mungkin sebagian dari Mama saat ini mempunyai seorang sahabat yang bisa diandalkan. Lalu, bagaimana jika sahabat yang selama ini banyak membantu kita justru berubah menjadi toksik ya, Ma?

Rupanya, toxic friendship juga bisa lho ditemukan pada mereka yang sudah menjalin persahabatan sejak lama. Sebagai informasi, toxic friendship adalah jalinan hubungan pertemanan yang tidak sehat karena sudah mengganggu kebahagiaan, bahkan kesehatan mental korbannya.

Jangan sampai salah langkah, berikut Popmama.com siap membahas sederet cara menyikapi sahabat yang toksik.

Editors' Pick

1. Hubungan persahabatan yang sehat dapat berubah menjadi toxic friendship

1. Hubungan persahabatan sehat dapat berubah menjadi toxic friendship
Freepik/user15285612

Seiring berkembangnya waktu, sikap manusia memang bisa berubah. Tak bisa dipungkiri bahwa sahabat yang dulunya dikenal baik, bisa saja tiba-tiba berubah menjadi toksik karena situasi tertentu.

Friendship itu sifatnya dinamis, dalam artian bisa berubah. Sekarang bisa saja hubungan kalian sehat, bukan nggak mungkin besok menjadi nggak sehat. Individu-individu di dalamnya bisa saja mengalami berbagai persoalan dan tantangan hidup yang berpengaruh kepada perilakunya,” kata Agata Paskarista selaku Mental Health Practitioner dalam acara virtual Spesial Kata Oma 4th Anniversary, Kamis (22/12/2022).

2. Penyebab seseorang berubah menjadi toksik

2. Penyebab seseorang berubah menjadi toksik
Freepik/Drazen Zigic

Agata Paskaristamengatakan bahwa orang-orang yang terus menerus melakukan hal destruktif kepada lingkungan sekitar (sengaja atau tidak sengaja), pasti memiliki alasan atas perilaku tersebut.

Alasannya bisa saja beragam, antara lain:

  • Terjebak toxic relationship
  • Pola asuh yang kurang kasih sayang
  • Terkena bully
  • Gangguan mental yang terdiagnosis

Hal yang perlu Mama sadari, toxic people tidak menunjukkan sisi negatif mereka di awal hubungan. Justru sikap asli mereka akan terlihat seiring berjalannya waktu.

3. Cara menyikapi sahabat yang toxic menurut mental health practitioner

3. Cara menyikapi sahabat toxic menurut mental health practitioner
Freepik/yanalya

Toxic friendship dapat membuat seseorang merasakan emosi negatif dan membuat korban merasa tidak nyaman. Berikut cara menyikapi sahabat yang toxic menurut mental health practitioner, antara lain:

  • Sadari perilaku atau perkataan mereka yang berpengaruh buruk kepada hidup kita.
  • Punya batasan tegas agar hubungan pertemanan yang toksik tidak menganggu kesehatan fisik maupun mental. Jika merasa kesulitan menghadapi hal negatif yang dibawa orang tersebut, sebaiknya batasi berinteraksi dengannya.
  • Mengurangi interaksi dengannya juga dapat menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Jangan sampai Mama terbawa emosi saat menghadapi sahabat toksik.
  • Memberikan masukan positif untuk mengubah cara pandangnya.
  • Tingkatkan pendirian dan berani untuk berkata tidak.
  • Jika sahabat yang toksik mulai menyadari sikapnya, cobalah untuk temani dan arahkan agar perilakunya kembali benar seperti semula. Berikan saran bersifat membangun, dibanding menyalahkan. Sebab, saran yang membangun dapat memotivasinya untuk perbaikan diri.

Itu dia sederet cara menyikapi sahabat yang toksik. Semoga informasi ini dapat memberikan pandangan baru ya, Ma. 

Baca juga:

The Latest