5 Penyebab Ereksi yang Tiba-Tiba Hilang saat Bercinta, Kok Bisa?

Pasangan pernah mengalaminya? Simak beberapa penyebabnya!

10 Januari 2022

5 Penyebab Ereksi Tiba-Tiba Hilang saat Bercinta, Kok Bisa
Pexels/Andreea Ch

Pernahkah merasakan penis pasanganmu tiba-tiba loyo atau ereksi hilang saat sedang bercinta? Jika pernah, hal tersebut bisa menjadi masalah yang serius!

Tak cuma berhubungan dengan kepuasan pasangan, namun hal ini juga berkaitan erat dengan kesehatan. Masalah kehilangan ereksi ini biasa disebut sebagai lemah syahwat atau disfungsi ereksi.

Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan disfungsi ereksi dan kamu juga harus tahu apa saja hal yang bisa menyebabkannya. Dilansir dari laman IDN Times, berikut Popmama.com telah merangkum beberapa penjelasannya.

1. Banyaknya beban pikiran pada laki-laki

1. Banyak beban pikiran laki-laki
Freepik/katemangostar

Suatu hal yang sering kali menjadi penyebab utama terjadinya disfungsi ereksi atau hilangnya ereksi saat berhubungan seks adalah adanya gangguan psikologis pada laki-laki. Gangguan psikologis ini bentuknya bisa bermacam-macam.

Bisa karena laki-laki merasa cemas atau khawatir berlebihan, sedang banyak pikiran, stres atau tertekan, bahkan depresi.

Selain itu, ada juga kemungkinan seorang laki-laki terlalu fokus untuk memuaskan pasangannya di ranjang, sehingga menciptakan kekhawatiran akan kemungkinan dirinya tak bisa memuaskan pasangannya.

Jika memang demikian, bicarakan hal ini dengan pasangan. Perlu diingat bahwa seks adalah hubungan timbal balik kedua belah pihak, baik suami maupun istri. Suasana yang santai dan nyaman bisa membantu menghilangkan kecemasan.

Sekadar berbincang juga bisa mengurangi atau bahkan menghilangkan beban pikiran yang diakibatkan oleh tekanan di tempat kerja, atau hal-hal lainnya yang bisa membuat stres atau depresi.

Menurut sebuah penelitian dalam jurnal Scientific Research and Essays tahun 2012, faktor umum penyebab disfungsi ereksi bersumber dari kondisi psikologis. Penyebab psikologis seperti emosi dan lingkungan biasanya bisa diatasi, termasuk stres dan kecemasan.

Editors' Pick

2. Adanya penyakit tertentu pada laki-laki

2. Ada penyakit tertentu laki-laki
Pixabay/alexas_fotos

Disfungsi ereksi sebenarnya juga bisa digolongkan sebagai suatu penyakit. Namun, gangguan pada kemampuan ereksi ini pun bisa timbul karena adanya penyakit tertentu atau karena pola hidup yang tidak sehat, seperti adanya penyakit diabetes atau penyakit jantung.

Seringnya merokok dan minum minuman yang mengandung alkohol bisa jadi penyebabnya. Rokok bisa mengacaukan sirkulasi darah yang mengalir ke penis, sehingga bisa menyebabkan hilangnya ereksi. Ketika tubuh sedang tidak fit, kemampuan ereksi pun bisa ikut menurun.

Jika memang ada masalah kesehatan, baiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat. Selain itu, kelelahan karena terlalu banyak beraktivitas pun bisa mengganggu kemampuan ereksi.

Bila pasangan sudah terlalu lelah bekerja seharian, biarkan dia beristirahat sejenak untuk memulihkan energinya.

3. Kurangnya asupan gizi yang sehat dan seimbang

3. Kurang asupan gizi sehat seimbang
Pixabay/havewhatyousay

Kurangnya asupan gizi juga bisa menjadi salah satu sebab seringnya penis tiba-tiba loyo saat bercinta, karena ereksi yang timbul merupakan sirkulasi darah yang mengalir ke alat vital laki-laki.

Untuk itu, perbanyak asupan karbohidrat untuk menambah energi dan asupan zink untuk menambah hormon testosteron yang bisa membantu ereksi. Laki-laki juga disarankan untuk menghindari konsumsi makanan yang mengandung terlalu banyak lemak.

Pasalnya, kadar lemak yang berlebihan juga bisa mengurangi kadar hormon testosteron. Salah satu contoh makanan yang direkomendasikan untuk dikonsumsi adalah sayur bayam. Menurut sebuah studi dalam jurnal Andrologia tahun 2016, bayam adalah sumber folat yang baik.

Asam folat berperan dalam fungsi seksual laki-laki dan kekurangan zat gizi ini ditemukan berhubungan disfungsi ereksi. Dilansir dari laman Healthline, secangkir bayam yang dimasak dapat memenuhi 66 persen kebutuhan asam folat harian sebesar 66 persen.

Menurut laporan dalam International Journal of Endocrinology tahun 2014, bayam mengandung magnesium yang dapat membantu meningkatkan dan menstimulasi aliran darah dan telah terbukti dapat meningkatkan kadar testosteron.

Selain memperbaiki asupan gizi, berolahraga juga dapat membantu memaksimalkan kemampuan ereksi. Olahraga yang disarankan untuk menjaga dan meningkatkan kemampuan ereksi adalah senam kegel dan latihan otot perut.

4. Kecanduan pornografi hingga kehilangan gairah seksual

4. Kecanduan pornografi hingga kehilangan gairah seksual
Freepik/Evening_tao

Gairah seksual sangat berpengaruh pada kemampuan penis untuk ereksi. Ada kemungkinan gairah laki-laki tiba-tiba menurun, lalu kemudian menyebabkan ereksi saat bercinta tak bisa dipertahankan.

Jika demikian, pasangan bisa mencoba memberinya rangsangan untuk kembali 'membangunkan' gairah seksualnya.

Perlu diperhatikan juga bahwa terlalu banyak menikmati pornografi juga bisa menghilangkan gairah seksual pada laki-laki, yang mana ini bisa berlanjut pada hilangnya ereksi saat bercinta dengan pasangan.

5. Trauma masa lalu yang buruk

5. Trauma masa lalu buruk
Freepik/Jcomp

Satu hal lagi yang dapat menyebabkan disfungsi ereksi saat seks adalah adanya trauma mendalam.

Misalnya akibat pengalaman seksual yang tidak menyenangkan, pernah mengalami kekerasan atau pelecehan seksual, masalah dalam keluarga, rasa sakit hati, dan lain sebagainya.

Bila memang ini yang jadi penyebabnya, sebaiknya bicarakan dengan pasangan dan bila perlu cari bantuan profesional seperti psikolog atau psikiater. 

Nah, itulah beberapa hal yang dapat membuat ereksi tiba-tiba hilang saat bercinta atau disfungsi ereksi. Walaupun sering berdampak negatif pada kehidupan seks dengan pasangan, umumnya kondisi ini bisa diatasi.

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengembalikan performa penis, misalnya pengobatan alami, obat-obatan, dan perubahan gaya hidup.

Disfungsi ereksi juga bisa menjadi tanda adanya penyakit tertentu, maka dari itu periksakan diri ke dokter bila kondisi tersebut sering dialami, bukan hanya sesekali.

Baca juga:

The Latest